Menginterupsi Teknik yang dapat meningkatkan komunikasi aktif:

26 Salah satu hal yang paling penting dalam percakapan bukanlah apa yang anda katakan, melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Solusi Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital dalam percakapan. Beberapa hal dibawah ini untuk anda pertimbangkan : Sampaikan dengan perlahan. Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai percakapan tersebut dan bahkan anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud yang ingin anda sampaikan. Bicaralah dengan suara lantang. Tidak perlu ragu, karena lawan bicara anda memang ingin mendengarkan anda. Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam. Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda. Gunakan jeda. Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks. Body language. Gunakan bahasa tubuh yang baik.

f. Menginterupsi

27 Apakah yang anda rasakan jika pembicaraan anda dipotong oleh lawan bicara anda? … Ya, lawan bicara anda pun akan merasakan hal yang sama jika anda memotong pembicaraannya. Solusi Biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara. g. Keinginan “Selalu Benar” Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap percakapan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita ingin menjaga mood tetap baik dengan berbicara dengan seseorang. Sebagai contoh : salah satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berarung jeram sampai-sampai perahu karetnya terbalik. Namun anda malah berbicara bagaimana berarung jeram yang baik. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah. Solusi Duduklah santai, berbicara dan tidak berdebat. h. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif Pernahkan anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita 28 pembunuhan, atasannya yang menyebalkan, atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui artinya. Solusi Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam setiap kata-kata yang anda keluarkan. i. Membosankan Jangan bercerita berlebihan mengenai mengenai apa yang baru saja sobat lakukan. Misalnya, “sobat, saya punya mobil ferrari 458, Capacity : 4449cc, Engine : V 8 direct fuel injection, Max Power : 560 hp 9000rpm, Max Torque : 540 nm 6000rpm, Standart option : F1 Transmission,F1 Traction Control,Dual Clutch, 0- 100 in 3,2 seconds,Topspeed over 325 kmh, dan bla..bla…bla….: Widiiiiiih mantaap. lengkap sudah yang dibahas. Nah. ini sobat, ini yang buat saya jengkel dan tambah bosan tentang mobil. Maklum belum mampu beli.. Tapi tahu gak sobat,? rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita semacam itu, yang mengekspose kemampuan diri. Solusi Carilah topik yang mengarah pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu misalkan. Bisa juga anda menceritakan tentang pengalaman anda berakhir pekan di puncak kemarin atau rencana anda pada liburan Lebaran mendatang. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh tentang atasan atau pekerjaan anda. Dale Carnegie pernah berkata : “Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha memancing mereka tertarik pada cerita- cerita anda.” 29 Cobalah memberi peran lebih dalam berbicara untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan membangun sebuah hubungan yang berkualitas. Mungkin anda sudah sering mendengar istilah “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut? … agar kita lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara. j. Tidak Merespon Dengan Baik Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Solusi Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda. Sebagai penutup, anda tidak harus memperbaiki ke-9 langkah diatas secara sekaligus. Pilihlah kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4 minggu anda berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Mudah-mudahan tips percakapan ini bermanfaat bagi anda sehingga kelak anda dapat menjadi teman bicara yang baik bagi teman-teman atau pasangan anda. Diunduh dari https:justmyhobby.wordpress.com201407089-tips-cara-komunikasi-yang- D. Aktivitas Pembelajaran Tahap 1 Pendahuluan Langkah-langkah 30 1. Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan dan indikator pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 15 menit 2. Fasilitator membagi peserta diklat dalam kelompok berjumlah 4 empat orang. 15 menit Tahap 2. Kegiatan Inti 1. Peserta dalam kelompok mengerjakan tugas LK 7.1, LK 7.2 50 menit 2. Dua orang dari kelompok menjadi tamu kelompok lain, berkunjung ke semua kelompok lain 25 menit 3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka 25 menit 4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. 15 menit 5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. 20 menit Tahap 3:Penutup 1. Fasilitator memberi penguatan tentangKomunikasi Efektif dalam pembelajarandan tugas-tugas dari kegiatan. 15 menit

E. Latihan Tugas Kasus