2.3.2 Pengaruh pH terhadap Sifat Kimia Tanah
Reaksi tanah sangat berpengaruh terhadap sifat kimia dan biologi tanah serta reaksi yang terjadi di dalamnya. Beberapa sifat kimia yang dipengaruhi oleh pH adalah
KTK, ketersediaan unsur hara, populasi dan aktivitas mikroorganisme, dan aktivitas enzim. Berbagai reaksi kimia juga diatur oleh pH di antaranya pelapukan tanah
karena ion H
+
adalah Attacking Agent agen penyerang yang dapat menghancurkan mineral-mineral tanah sehingga mempercepat proses pelapukan kimia. Selain itu, pH
memengaruhi pertukaran kation dan anion serta perombakan P-organik menjadi P- nirorganik Salam, 2012.
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari 2013 sampai Maret 2013. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di
Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Lampung.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan penelitian meliputi bibit tanaman Asystasia gangetica, Arachis pintoi, Widelia sp., Paspalum conjugatum, Pennisetum purpureum, contoh tanah Tanjung
Bintang dan contoh tanah Jabung topsoil dan subsoil. Topsoil diambil pada kedalaman 0-30 cm dan subsoil pada kedalaman 30-60 cm.
Alat-alat yang digunakan adalah polibag, cangkul, penggaris, oven, label, selang air,
timbangan analitik, dan peralatan analisis.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini disusun secara faktorial dalam Rancangan split-split plot dengan 3 faktor dan 3 ulangan.
Petak utama adalah jenis tumbuhan yang terdiri dari :
P
1
: A. gangetica, P
2
: A. pintoi, P
3
: Widelia sp., P
4
: P. conjugatum, P
5
: P. purpureum. Anak petak adalah jenis tanah yaitu:
S
1
: Tanah Jabung, S
2
: Tanah Tanjung Bintang. Anak-anak petak adalah jenis lapisan tanah yaitu:
L
1
: Lapisan atas 0-30 cm, L
2
: Lapisan bawah 30-60 cm. Homogenitas data dievaluasi dengan uji Bartlet, aditifitas data dengan uji Tukey, dan
setelah data sesuai, dilakukan analisis ragam, kemudian uji lanjut dengan Uji Beda Nyata BNJ 5.
3.4 Pelaksanaan Penelitian
A. Pengambilan Contoh Tanah dan Pembuatan Tata Letak Percobaan
Contoh tanah diambil dari lahan petani di Desa Bandar Agung, Jabung, Lampung Timur pada 5,4117° LS dan 105,383° BT untuk tanah S
1
dan di Desa Serdang, Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada 5,298° LS dan 105,687° BT untuk tanah
S
2
. Tata letak percobaan terlihat pada Gambar 1. B. Persiapan Media Tanam
Media disiapkan dengan mengeringudarakan tanah, kemudian mengayaknya hingga lolos saringan 2 mm dan setelah tanah ditimbang per satuan percobaan tanah dibasahi
sampai dengan kadar air 40, dan dibiarkan selama 1 minggu. C. Penanaman
Setiap polibag dengan tanah 5 kg ditanam 10 bibit tanaman. Jika tanaman tidak tumbuh atau terserang hama penyakit maka dilakukan penyulaman.
D. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan melakukan penyiraman dan pengendalian hama penyakit. Penyiraman dilakukan dengan air sampai kapasitas lapang 40 bobot
tanah, tetapi disesuaikan juga dengan keadaan cuaca.