Proses selanjutnya yaitu granulasi yang dilakukan tiga kali ulangan pada setiap perlakuannya. Kecepatan granulasi pada mesin granulator yang
digunakan yaitu 28 RPM. Langkah pertama mesin granulator dihidupkan lalu campuran bahan pupuk organik perekat dimasukan ke pan granulator.
Sembari pan granulator berputar, ditambahkan air sedikit demi sedikit menggunakan sprayer tetapi air tidak boleh mengenai pan granulator karena
bahan akan lengket pada pan. Proses granulasi dilakukan hingga granul terbentuk dengan ukuran rata-rata diameter granul 2 -5mm. Setelah butiran-
butiran granul terbentuk lalu butiran granul dikeluarkan dari pan granulator. Lakukan proses granulasi yang sama dengan perlakuan lainnya.
3.3.2.2. Pengeringan
Setelah proses granulasi selesai, butiran-butiran granul dikeluarkan dari pan granulator dan diletakkan pada tampah. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan
pengeringan dengan penjemuran langsung di bawah sinar matahari. Penjemuran terus dilakukan hingga kadar air water content bahan butiran
granul 9-12. Kadar air bahan diketahui dengan menggunakan metode gravity dan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
WC =
�
−� �
�
× 100
................................2 dimana: WC = water content
m = massa pupuk awal gram
m
i
= massa pupuk akhir gram
3.3.2.3. Pengayakan
Pengayakan dilakukan setelah butiran-butiran granul dikeringkan. Ayakan yang digunakan yaitu ayakan dengan diameter lubang 2- 5 mm. Butiran-
butiran granul diletakkan diayakan dan goyangkan perlahan selama ±5 menit. Setelah pengayakan selesai, butiran granul dengan diameter lubang 2 -5mm
ditimbang.
3.3.3. Parameter Pengamatan
Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah bulk density densitas kamba, persentase keseragaman butiran granul, durabilitas, daya serap air,
dan waktu hancur.
3.3.3.1. Bulk DensityDensitas Kamba
Uji bulk density digunakan untuk mengetahui kekompakan bahan sehingga
ikatan antara partikel penyusun granul menjadi lebih rapat. Densitas kamba
� dinyatakan dalam satuan massa granul per volume. Langkah pertama dalam menentukan densitas kamba yaitu menyiapkan
dan menimbang gelas beker. Kemudian pupuk organik granul yang akan diuji dimasukan ke dalam gelas beker tersebut lalu granul dimampatkan
hingga mencapai volume konstan. Setelah itu, granul ditimbang dan ditentukan massanya dengan cara mengurangi massa gelas beker + granul
dengan massa gelas beker kosong. Densitas pupuk organik granul
dihitung dengan rumus: