Kadar air TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 1. Tabulasi data Perlakuan Ulangan U 1 2 3 PID1 P1D1U1 P1D1U2 P1D1U3 P1D2 P1D2U1 P1D2U2 P1D2U3 P1D3 P1D3U1 P1D3U2 P1D3U3 P2D1 P2D1U1 P1D1U2 P1D1U3 P2D2 P2D2U1 P2D2U2 P1D1U3 P2D3 P2D3U1 P2D3U2 P2D3U3 Keterangan : P1D1: Persentase pupuk organik curah dengan tanah liat 95 : 5 P1D2: Persentase pupuk organik curah dengan tanah liat92 : 8 P1D3: Persentase pupuk organik curah dengan tanah liat89 : 11 P2D1: Persentase pupuk organik curah dengan tepung tapioka 95 : 5 P2D2: Persentase pupuk organik curah dengan tepung tapioka92 : 8 P2D3: Persentase pupuk organik curah dengan tepung tapioka 89 : 11

3.3.2. Pembuatan pupuk organik granul

3.3.2.1. Granulasi

Pupuk organik curah dan bahan perekat yang akan dibuat granul diayak terlebih dahulu untuk mendapatkan partikel halus. Setelah mendapatkan bahan yang halus, selanjutnya bahan baku dan bahan perekat dicampur sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan. Proses selanjutnya yaitu granulasi yang dilakukan tiga kali ulangan pada setiap perlakuannya. Kecepatan granulasi pada mesin granulator yang digunakan yaitu 28 RPM. Langkah pertama mesin granulator dihidupkan lalu campuran bahan pupuk organik perekat dimasukan ke pan granulator. Sembari pan granulator berputar, ditambahkan air sedikit demi sedikit menggunakan sprayer tetapi air tidak boleh mengenai pan granulator karena bahan akan lengket pada pan. Proses granulasi dilakukan hingga granul terbentuk dengan ukuran rata-rata diameter granul 2 -5mm. Setelah butiran- butiran granul terbentuk lalu butiran granul dikeluarkan dari pan granulator. Lakukan proses granulasi yang sama dengan perlakuan lainnya.

3.3.2.2. Pengeringan

Setelah proses granulasi selesai, butiran-butiran granul dikeluarkan dari pan granulator dan diletakkan pada tampah. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan pengeringan dengan penjemuran langsung di bawah sinar matahari. Penjemuran terus dilakukan hingga kadar air water content bahan butiran granul 9-12. Kadar air bahan diketahui dengan menggunakan metode gravity dan dihitung dengan rumus sebagai berikut: WC = � −� � � × 100 ................................2 dimana: WC = water content m = massa pupuk awal gram m i = massa pupuk akhir gram