Tanah liat Peralatan dalam pembuatan pupuk organik granul

III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di Laboratorium Bioproses dan Pasca Panen dan Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat mesin granulator, alat penyemprot, neraca manual, neraca digital, cawan,oven,sieve shaker tipe Meinzer II 2 Amp F, ayakan tepung manual, baskom, tampah, gelas beker, stopwatch, kertas saring, dan desikator. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk organik curah yang diperoleh dari toko, air, aquades, tepung tapioka, dan tanah liat.

3.3. Prosedur Penelitian

Tahapan pembuatan pupuk organik granul dapat digambarkan pada diagram alir seperti gambar berikut. Gambar 1. Tahapan pembuatan pupuk organik granul

3.3.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAKdisusun secara faktorial dengan dua faktor yaitu jenis perekat dan persentase perekat. Perekat terdiri dari 2 dua jenis yaitu tanah liat dan tepung tapioka, sedangkan faktor persentase perekat terdiri dari 3 tiga taraf yaitu 5, 8, 11. Analisis data menggunakan program statistik SAS dengan6 enam kombinasi perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan. Ukuran setiap unit percobaan yaitu 4 kg. Model linier untuk rancangan ini adalah : Y ijk = μ + α i + β j + αβ ij + ε ijk .................................. 1 Keterangan : Y ijk = nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-j dan ulangan ke-k μ = rataan umum respon α i = pengaruh utama faktor A taraf ke-i β j = pengaruh utama faktor B taraf ke-j αβ ij = interaksi dari faktor A dan faktor B ε ijk = pengaruh acak yang menyebar normal 0,σ 2 Tabel 1. Tabulasi data Perlakuan Ulangan U 1 2 3 PID1 P1D1U1 P1D1U2 P1D1U3 P1D2 P1D2U1 P1D2U2 P1D2U3 P1D3 P1D3U1 P1D3U2 P1D3U3 P2D1 P2D1U1 P1D1U2 P1D1U3 P2D2 P2D2U1 P2D2U2 P1D1U3 P2D3 P2D3U1 P2D3U2 P2D3U3 Keterangan : P1D1: Persentase pupuk organik curah dengan tanah liat 95 : 5 P1D2: Persentase pupuk organik curah dengan tanah liat92 : 8 P1D3: Persentase pupuk organik curah dengan tanah liat89 : 11 P2D1: Persentase pupuk organik curah dengan tepung tapioka 95 : 5 P2D2: Persentase pupuk organik curah dengan tepung tapioka92 : 8 P2D3: Persentase pupuk organik curah dengan tepung tapioka 89 : 11

3.3.2. Pembuatan pupuk organik granul

3.3.2.1. Granulasi

Pupuk organik curah dan bahan perekat yang akan dibuat granul diayak terlebih dahulu untuk mendapatkan partikel halus. Setelah mendapatkan bahan yang halus, selanjutnya bahan baku dan bahan perekat dicampur sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.