Pengembangan Hipotesis Norma Subjektif Subjective Norm Pengembangan Hipotesis Persepsian Kendali Perilaku Perceived

atau kegiatan nyata yang dilakukan individu. Beck dan Ajzen 1991 mendefinisikan niat sebagai indikasi seberapa keras orang bersedia untuk mencoba, atau berapa banyak dari upaya yang mereka rencanakan untuk berusaha, dalam rangka untuk melakukan perilaku. Semakin kuat niat seseorang maka cenderung akan melakukan perilaku yang ada Alleyne dan Phillips, 2011. Selain itu adapun sebuah gagasan yang ditulis Beck Ajzen 1991, “perilaku di masa lalu adalah prediktor terbaik dari perilaku di masa depan”. Faktor ini tetap tidak berubah, perilaku juga tetap stabil dari waktu ke waktu. Maka perilaku di masa lalu dapat menjadi faktor seseorang mempunyai niat untuk melakukan perilaku di masa yang akan datang. Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk menguji hubungan niat terhadap perilaku ketidakjujuran akademik. Adapun selanjutnya pengembangan hipotesisnya adalah: H4: Niat intention menyontek berpengaruh positif terhadap perilaku ketidakjujuran akademik academic dishonesty behavior.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi population yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Ikhsan, 2008. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi Perguruan Tinggi Negeri PTN di Bandarlampung, antara lain Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung. Universitas Lampung Jumlah Mahasiswa Angkatan 2012 120 Angkatan 2013 112 Angkatan 2014 133 Politeknik Negeri Lampung Angkatan 2013 60 Angkatan 2014 55 Jumlah 480 Jadi, populasi dalam penelitian ini sebanyak 480 mahasiswa.

3.1.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari jumlah maupun karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan dipilih secara hati-hati dari populasi tersebut Ikhsan, 2008. Mengingat besarnya jumlah populasi pada penelitian ini, maka pengambilan sampel dilakukan dengan metode purpossive sampling dengan populasi berstrata. Purpossive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu atau disebut juga dengan penarikan sampel bertujuan Ikhsan 2008. Kriteria yang ditetapkan yakni: 1. Mahasiswa yang dijadikan responden adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Bandarlampung Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung. 2. Responden merupakan mahasiswa angkatan pertama 2014, angkatan kedua 2013, angkatan ketiga 2012 untuk mahasiswa akuntansi Universitas Lampung. Sedangkan untuk Politeknik Negeri Lampung hanya mahasiswa angkatan pertama 2014 dan kedua 2013 saja, dikarenakan mahasiswa akuntansi di universitas ini berstatus Diploma 3. Adapun alasan pengambilan sampel diatas karena mahasiswa angkatan tersebut masih berstatus aktif dan mempunyai jadwal perkuliahan yang cukup padat. Sevilla et al. 1960:182 mengemukakan bahwa untuk menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan teknik Slovin dengan rumus: n = N 1 + Ne 2