Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi
✖
menarik. Jadi penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan sains melalui metode demonstrasi serta
mendeskripsikan proses pembelajaran sains yang menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Pada kegiatan sains pada siklus 1 menunjukkan anak yang sudah berhasil 8 anak dan yang belum berhasil 12 anak, sehingga
pembelajaran yang dicapai 40. Target pencapaian dari penelitian ini adalah 75, oleh sebab itu penelitian ini berlanjut pada siklus ke 2.
Pada siklus ke 2 diperoleh hasil 90 dengan jumlah 18 anak yang sudah berhasil dan 2 anak yang belum berhasil. Berdasarkan data pada
siklus ke 2 maka nilai yang diharapkan telah tercapai dan penelitian ini dinyatakan berhasil. Jadi, kesimpulannya
bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan sains anak pada
kelompok A TK Dharma wanita Leminggir Mojosari-Mojokerto. 2.11.4
Faradil, 2013 dengan judul “Peningkatan Pengenalan Sains Sederhana
Melalui Metode
Demonstrasi Anak
Usia 5-6
Tahun”menyatakan dari hasil penelitian dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas metode deskriptif. Hasil akhir penelitian
tersebut menjelaskan
1 Perencanaan
pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan pengenalan sains sederhana melalui metode demonstrasi pada anak dapat dikategorikan baik sekali, 2
Pelaksanaan pembelajaran
untuk meningkatkan
kemampuan
✗ ✘
pengenalan sains sederhana melalui metode demonstrasi pada anak usia 5-6 tahun dapat dikategorikan baik sekali, dan 3 Peningkatan
kemampuan pengenalan sains sederhana melalui metode demonstrasi pada anak usia 5-6 tahun dapat dikategorikan berkembang sesuai
harapan.