tangan pelanggan. Sedangkan pada masa modern sekarang ini terjadi pergeseran makna dari kualitas. Pengertian konsep modern dari kualitas adalah membangun
sistem kualitas modern yang dicirikan oleh lima karakteristik dibawah ini: a.
Sistem kualitas modern berorientasi kepada pelanggan b.
Adanya partisipasi aktif yang dipipin oleh manajemen puncak Top Management
c. Adanya pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab spesifik untuk
kualitas d.
Berorietasikepada tindakan pencegahan kerusakan e.
Adanya suatu filosopi yang menganggap bahwa kualitas merupakan “jalan hidup”way of life dan adanya kultur perusahaan proses peningkatan kualitas
secara terus-menerus.
2.5 Tujuan Pengendalian Kualitas Statistik
Tujuan dari pengendalian mutu statistika adalah untuk mengawasi tingkat produksi melalui banyak tahapan produksi. Dalam proses produksi, untuk
mengawasi mutu pelayanan dapat digunakan peralatan statistik pengendalian mutu seperti diagram batang-X dan diagram persentase kecacatan. Diagram
pengawasan memungkinkan kita untuk mengetahui kapan proses produksi atau pelayanan akan “di luar kontrol”, yaitu ketika tercapai suatu tingkat kecacatan
defective dalam jumlah yang keterlaluan Mason, R.D dan Lind. D.A, 1999:236-237.
Tujuan pokok pengendalian kualitas statistik adalah menyidik dengan cepat sebab-sebab terduga atau pergesaran proses sedemikian hingga penyelidikan
terhadap proses itu dan tindakan pembetulan dapat dilakukan sebelum terlalu banyak produk yang tidak sesuai dengan standar produk yang diinginkan. Tujuan
akhir dari pengendalian kualitas adalah menyingkirkan variabilitas dalam proses Montgomery, ahli bahasa Zanzawi, 1990:120.
2.6 Sebab-Sebab Terduga dan Tak Terduga Variabilitas Kualitas
Variabilitas dasar atau gangguan dasar adalah pengaruh komulatif dari banyak sebab-sebab kecil yang pada dasarnya tak terkendali, seperti : bahan
bakar, karyawan mogok, dan sebagainya. Kerangka dalam pengendalian kualitas statistik
variabel dasar ini dinamakan “system stabil sebab-sebab tak terduga”. Suatu proses yang bekerja hanya dengan adanya variasi sebab-sebab tak terduga
dikatakan ada dalam pengendalian. Macam-macam variabilitas lain kadang- kadang timbul dalam hasil suatu proses. Variabilitas ini dalam karakteristik
kualitas kunci biasanya timbul dari tiga sumber, yaitu : mesin, tenaga kerja, dan bahan baku. Variabilitas ini pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan
gangguan dasar, dan biasanya merupakan tingkat yang tidak dapat diterima dalam proses, maka harus dicari ketidakwajaran tersebut untuk diambil langkah
perbaikan. Sumber- sumber variabilitas ini dinamakan “sebab-sebab terduga”.
Suatu proses yang bekerja dengan adanya sebab-sebab terduga dikatakan tidak terkendali Montgomery 1990 : 119.
2.7 Pengendalian Kualitas Statistik Menggunakan Grafik Pengendali