Pengendalian terhadap bahan baku Pengendalian Terhadap Proses Produksi

dihasilkan dan utntuk memenuhi stadar kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan meliputi tiga tahapan, yaitu pengendalian terhadap bahan baku, pengendalian terhadap proses produksi dan pengendalian terhadap produk.

2.9.1 Pengendalian terhadap bahan baku

Pengendalian kualitas bahan baku merupakan tahap awal produksi yang memiliki peranan sangat penting karena faktor utama yang mempengaruhi kualitas produk adalah kualitas dari bahan baku itu sendiri.apabila penggunaan bahan baku telah memenuhi standar kualitas, maka diharapkan produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik pula. PG Trangkil selalu memeriksa kualitas bahan baku terlebih dahulu sebelum digunakan untuk produksi. Berikut tabel kriteria tebu yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu : Tabel 2.1 Penilaian Mutu Tebu yang Ditetapkan PG Trangkil No MUTU KRITERIA KETERANGAN 1 A Baik bersih Tebu tidak ada klaras, bung dan pucuk 2 B Kurang Bersih Tebu bersih, sedikit rapak 3 C Kotor Tebu bersih, sedikit bung 4 D Kotor Sekali Tebu bersih ,sedikit pucuk dan tebu kecil 5 E Sangat kotor sekali Tebu kotor, banyak rapak, bung dan puncuk 6 T Terbakar Baru Terbakar 24 jam 7 X Terbakar lama Terbakar 24 jam Sumber: PG Trangkil Dari ke 7 penilaian mutu tersebut, yang diterima perusahaan adalah mutu, A,B,C,dan T. karena ke 4 kriteria tersebut masih dalam ambang batas minimal kualitas tebu maka akan mengganggu kelancaran proses produksi.Agar mudah diingat oleh para petani, maka perusahaan membuat slogan mutu tebu “MBSManis, Bersih,Segar’’yang memiliki makna antara lain: Manis = tebu harus masak dengan kadar brix 17 Bersih = Kriteria mutu A,B dan C Segar = kriteria mutu T

2.9.2 Pengendalian Terhadap Proses Produksi

Pengendalian terhadap proses produksi dilakukan oleh seluruh karyawan yang terlibat dalam proses produksi. Setiap karyawan bertanggungjawab atas hasil kerja yang mereka lakukan. Pengendalian terhadap prses produksi dilakukan dengan menggunakan Standar Operating Procedure SOP disetiap tahapan proses produksi. Apabila ditemukan penyimpangan dalam proses produksi, maka karyawan yang bersangkutan segera melaporkan kepada mandor jaga untuk segera diadakan perbaikan.

2.9.3 Pengendalian Terhadap Produk Jadi