2.2 Pengendalian Kualitas Statistik
Pengendalian kualitas secara statistik merupakan suatu alat ilmiah yang semakin banyak digunakan oleh menejemen modern untuk mempertahankan
standar kualitas. Pengendalian secara statistik ini didasarkan pada kemungkinan- kemungkinan yang dapat digambarkan sebagai sistem untuk pengendalian
terhadap kualitas produksi dalam batasbatas tertentu dengan prosedur pengambilan contoh serta analisis continue dari hasil-hasil pemeriksaan.
Pengendalian kualitas statistik statistical quality control merupakan teknik penyelesaiaan masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendaliaan,
penganalisis, pengelolaan dan memperbaiki proses menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian proses statistik merupakan penerapan metode-metode
statistik untuk pengukuran dan analisis varian process. Dengan pengendalian proses statistik maka dapat dilakukan analisis dan meminimalkan penyimpangan
atau kesalahan, mengkualifikasikan kemampuan proses dan membuat hubungan antara konsep dan teknik yang ada untuk mengadakan perbaikan proses.
Keberhasilan dalam pengendalian proses statistik sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni sistem pengukuran, sistem pelatihan yang tepat, dan komitmen
menejemen Dorothea, 2004:66.
2.3 Pengertian Mutu
Dalam kamus Inggris-Indonesia kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality yang artinya taraf atau tingkatan kebaikan nilaian sesuatu. Jadi
mutu berarti kualitas atau nilai kebaikan suatu hal. Dalam membahas definisi mutu kita perlu mengetahui definisi mutu produk yang disampaikan oleh pakar
menejemen mutu terpadu total quality management adalah : a Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. b Corsby mendefinisikan mutu adalah conformance requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau
distandarkan. c Deming mendefinisikan mutu, bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. d Feigenbaum mendefinisikan mutu adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya http:weblog-pendidikan.blogspot.com
. Menurut Goetch dan Davis 1995 dalam buku Dorothea 2004:4
mengatakan bahwa “kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang
diharapkan”. Dengan berbagai definisi mutu atau kualitas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mutu adalah suatu standar sebuah kondisi yang berkaitan
dengan produk, pelayanan, orang atau lingkungan yang ditentukan dengan persyaratan atau spesifikasi tertentu. Dalam penelitian ini dapat diambil bahwa
mutu yang dimaksud adalah standar produk gula yang telah ditentukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu atau kualitas dalam pengendalian
kualitas secara umum adalah sebagai berikut.
a. Dari segi operator: keterampilan dan keahlian dari manusia yang
menangani produksi. b.
Dari segi bahan baku: bahan baku yang dipasok. c.
Dari segi mesin: jenis mesin dan elemen-eleman mesin yang digunakan dalam produksi.
2.4 Kualitas