Pengendalian Kualitas LANDASAN TEORI

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengendalian Kualitas

Menurut Muhaemin 2012 Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini mendorong perusahaan untuk lebih mengembangkan pemikiran- pemikiran untuk memperoleh cara yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan membutuhkan suatu cara yang dapat mewujudkan terciptanya kualitas yang baik pada produk yang dihasilkannya serta menjaga konsistensinya agar tetap sesuai dengan tuntutan pasar yaitu dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas quality control atas aktivitas proses yang dijalani. Pengendalian adalah keseluruhan fungsi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk menjamin tercapainya sasaran perusahaan dalam hal kualitas produk dan jasa pelayanan yang diproduksi. Pengendalian kualitas pelayanan pada dasarnya adalah pengendalian kualitas kerja dan proses kegiatan untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh setiap orang dari setiap bagian dalam organisasi Yamit. 2001:33. Pengendalian kualitas merupakan alat penting bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas, yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah barang yang rusak Reksohadiprojo, 2000:245 Menurut Assauri 1998: 210 adalah pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutukualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan Pengendalian kualitas statistik menurut Sudjana 2002 merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola dan memperbaiki proses dengan menggunakan metode metode statistik. Pengendalian proses statistik merupakan penerapan metode statistik untuk pengukuran dan analisis variasi proses produksi. Dengan demikian timbul variasi kualitas. Ditinjau dari statistik, ada dua macam variasi kualitas yang dikenal, yaitu : a. Bersifat probabilistik, yakni variasi yang terjadi karena secara kebetulan dan tidak dapat dielakan. b. Bersifat eratik, yakni variasi yang terjadi tidak menentu dikarenakan timbulnya penyebab tak wajar. Proses variasi yang pertama dan memenuhi spesifikasi-spesifikasi tertentu, dikatakan bahwa proses berjalan dalam kontrol. Hal ini proses dibiarkan terus berlangsung dan tidak diganggu. Akan tetapi jika terjadi hal yang kedua, maka dikatakan bahwa proses di luar kontrol dan karenanya harus ditemukan penyebabnya dan lalu dihilangkan. Proses yang keluar kontrol harus dihentikan dan diperbaiki supaya terjadi proses dalam kontrol, sehingga perlu diadakan pengontrolan kualitas. Proses pengendalian statistik dapat dilakukan dengan menganalisis dan meminimalkan penyimpangan atau kesalahan, mengkuantifikasikan kemampuan proses dan membuat hubungan antar konsep dan teknik yang ada untuk mengadakan perbaikan proses produksi Sudjana 2002 : 419

2.2 Pengendalian Kualitas Statistik