Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 1. Pengujian Kadar Air 2. Pengujian Berat Jenis 3. Pengujian Batas Atterberg 4. Pengujian Analisa Saringan 5. Pengujian Pemadatan 6. Pengujian CBR b. Pengujian pada tanah dengan campuan limbah plastik 1. Pengujian Berat Jenis 2. Pengujian Batas Atterberg 3. Pengujian CBR 5. Sifat-sifat sampah plastik secara fisik dan mekanik tidak diteliti.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah serat plastik dapat meningkatkan daya dukung tanah lanau. 2. Untuk mengetahui kekuatan tanah berdasarkan nilai CBR California Bearing Capasity Rattio test\ . 3. Mengetahui pengaruh variasi kadar campuran limbah plastik dan mencari kadar limbah plastik yang ideal dalam pencampuran limbah plastik. 4. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang dapat digunakan dari limbah plastik yang menjadi masalah dalam kehidupan untuk masyarakat luas. 5 5. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan tentang sifat – sifat fisik dan mekanik tanah lanau dengan campuran pasir.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini dapat diambil manfaat antara lain: 1. Sebagai bahan informasi perencana dan pelaksana bangunan teknik sipil sehingga bermanfaat bagi perkembangan teknologi bahan bangunan yang secara langsung berdampak positif terhadap kegiatan industri konstruksi di Indonesia. 2. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana manfaat penggunaan sampah plastik untuk meningkatkan daya dukung tanah, sehingga dapat dijaikan bahan pertimbangan dalam pemecahan masalah pengelolaan sampah plastik di lapangan. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah pemikiran baru yang positif terhadap pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan campuran penambah daya dukung tanah lanau.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanah

1. Pengertian Tanah Tanah dari pandangan ilmu Teknik Sipil merupakan himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relative lepas loose yang terletak di atas batu dasar bedrock Hardiyatmo, 1992. Tanah didefinisikan secara umum adalah kumpulan dari bagian-bagian yang padat dan tidak terikat antara satu dengan yang lain diantaranya mungkin material organik rongga-rongga diantara material tersebut berisi udara dan air Verhoef,1994. Ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap-ngendap diantara partikel-partikel.Ruang diantara partikel-partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang lainnya Hardiyatmo, 1992. Proses penghancuran dalam pembentukan tanah dari batuan terjadi secara fisis atau kimiawi. Proses fisis antara lain berupa erosi akibat tiupan angin, pengikisan oleh air dan gletsyer, atau perpecahan akibat pembekuan dan pencairan es dalam batuan sedangkan proses kimiawi