Uji Geser Langsung Direct Shear Test

1. Proctor Standar Percobaan ini menggunakan standar ASTM D-698. Pada percobaan ini tanah dipadatkan dalam mold standar dengan alat pemukul seberat 2,5 kg yang dijatuhkan dengan ketinggian 30,5 cm. pemadatan dibagi tiap lapisan dan setiap lapis mendapat pukulan 25 kali , uji ini menggunakan jenis tanah yang lolos saringan no 4. Test ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan memadatkan didalam cetakan slinder berukuran tertentu. 2. Proctor Modifikasi Perbedaan pada percobaan ini yaitu pada alat pemukul, jumlah lapisan dan tinggi jatuh alat pemukul. Berat pemukul yang dipakai yaitu 4,5 kg, sedangkan jumlah lapisan pemadatannya sebanyak 5 lapis. Untuk tinggi jatuh alat pemukul yaitu 45,7 cm. Pekerjaan ini biasanya digunakan untuk pekerjaan berat seperti jalan raya , lapangan terbang. Pemadatan proctor modifikasi hampir sama dengan proctor standard, hanya saja tinggi dan jatuh palu dan jumlah lapis tanah yang berbeda pada uji modifikasi ini , hal ini dimaksudkan untuk menambah variasi dalam sebuah penelitian. Pengujian ini menggunakan standar ASTM D-155 Rincian mengenai persamaan ataupun perbedaan dari kedua proctor tersebut, diperlihatkan dalam Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Elemen-elemen uji pemadatan di laboratorium64 Proctor Standar ASTM D-698 Proctor Modifikasi ASTM D-1557 Berat palu 24,5 N 5,5 lb 44,5 N 10 lb Tinggi jatuh palu 305 mm 12 in 457 mm 18 in Jumlah lapisan 3 5 Jumlah tumbukanlapisan 25 25 Volume cetakan 130 ft 3 Tanah saringan - No. 4 Energi pemadatan 595 kJm 3 2698 kJm 3 Sumber : Bowles, 1991

H. Stabilisasi Tanah Menggunakan Plastik

Perkuatan tanah dengan menggunakan serpihan plastik didasarkan pada kekuatan geser antara plastik dan partikel-partikel tanah. Serat sintetis tersebut merupakan bahan yang mempunyai regangan putus lebih tinggi dibandingkan dengan regangan runtuh tanah. Dengan demikian perkuatan bekerja dari regangan rendah sampai regangan runtuh tanah dan setelah regangan runtuh tanah dilampaui, perkuatan masih mampu memberikan tegangan tarik, sehingga bisa mencegah keruntuhan yang mendadak Anita, 2002. Gambar 4 . Pencampuran tanah dengan plastik Plastik yang tersusun dari bahan-bahan berupa polyprophylene PP, polyethylene PE dan high-density polyethylene HDPE mempunyai kekuatan yang cukup sebagai bahan campuran untuk perkuatan tanah. Plastik memiliki sifat tahan akan bahan kimia, sangat ringan, dan tahan terhadap abrasi. Selain untuk memperbaiki daya dukung tanah, meningkatkan pemanfaatan sampah plastik untuk bahan campur tanah dasar jalan raya juga merupakan upaya melestarikan lingkungan, karena dampak bahan buangan sampah plastik dapat dimanfaatkan secara tepat untuk keperluan di bidang teknik sipil.