Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai

a. Merencanankan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembinaan kesiswaanOSIS. b. melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswaOSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS. c. Mengelola web sekolah dalam bidang kesiswaan. d. membina pengurus OSIS dalam berorganisasi. e. membina kegiatan OOSN. f. menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental. g. membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan keindahan dan kekeluargaan 6 K . h. melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa. i. mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah. j. mengatur mutasi siswa. k. menyusun program kegiatan ekstrakulikuler. l. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala. m. Bekerjasama dengan humas untuk pelaksanaan kegiatan hari-hari besar dan hari-hari keagamaan. n. Melaksanakan kegiatan MOS. o. Melaksanakan kegiatan perpisahan siswa. p. Menyusun dan mengusulkan anggaran kegiatan. q. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan kegiatan kepada kepala sekolah. 4 Wakasek SaranaPrasarana Membantu Kepala Sekolah dalam : a. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah yang mengacu kepada Rencana Kerja Tahunan sekolah. b. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan dan pemberdayaa sarana. c. Menyusun program dan mengkoordinir pemeliharaan inventaris sekolah. d. Merumuskan dan mengusulkan anggaran. e. Mengkoordinasikan dan mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana sekolah. f. Mengelola alat-alat pembelajaran. g. Melakukan koordinasi dengan Kepala TAS dalam pelaksanaan tugas Staf TAS. h. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. 5 WakasekHubinHumas Membantu Kepala Sekolah dalam : a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengvaluasi pengembangan kerja sama dengan pemerintahan, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan di dalam negeri. b. Menyusun dan mengusulkan anggaran. c. Mengkoordinir sistem pengelolan informasi melalui web sekolah. d. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tuawali siswa. e. Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah. f. Menyusun data out-putout-come beserta sebarannya di perguruan tinggi. g. Mengelola data prestasi siswa sebagai bahan publikasi dan pencitraan sekolah. h. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya. i. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan pengembangan pengetahuan siswa seperti LIPI, Biotrop, Batan, dll.. j. Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan elektronik. k. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakatkan secara berkala kepada kepala seolah. 7 Wali Kelas Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. pengelolaan kelas yang meliputi ketersediaan : 1. denah tempat duduk siswa. 2. bendera Merah Putih. 3. papan absensi siswa. 4. daftar pelajaran kelas. 5. daftar piket kelas. 6. buku absensi kelas. 7. buku kegiatan pembelajaran buku agenda kelas. 8. jam dinding. 9. tanamanpenghijauan kelas. 10. tata tertib kelas. b. penyusunan pembuatan statistik kehadiran dan prestasi bulanan siswa. c. pembuatan daftar kumpulan nilai siswa legger. d. pembuatan catatan khusus tentang siswa. e. pencatatan mutasi siswa. f. mengingatkan kewajiban administrasi keuangan siswa di kelasnya. g. memproyeksikan peringkat calon siswa jalur PMDK. h. pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajarraport. i. pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajarraport. j. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa dan home visit. k. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid. 8 Guru a. Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran. b. Melakukan sosialisasi Kompetensi Dasar KD, Standar Kompetensi. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, Sistem dan prosedur penilaian kepada siswa di awal pertemuan sebelum proses belajar mengajar awal dimulai. c. Melaksanakan kegiatan penilaian berkesinambungan. d. Membuat daftar nilai. e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. f. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran. g. Membuat bahan ajar. h. Membuat alat peragapelajaran. i. Membuat media pembelajaran. j. Melaksanakan tugas tambahan di sekolah. k. Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. l. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa yang diajarnya. m. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran. n. Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin siswa. o. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan penghijauan ruang kelas dan ruang praktikum. p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya. q. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa dan home visit. r. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitan adalah Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.[3]

3.2.1 DesainPenelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunkam untuk melaksanakan riset pemasaran. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien. Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua tipe yaitu deskriptif dan kausal.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data, dimana jenis data terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan observasi dan wawancara interview a. Wawancara interview Dalam melakukan wawancara penulis mengadakan tanya jawab dengan bapak Guru bagian kurikulum yaitu Bapak Antorius Sagala S.Kom tanggal 2 Meret 2016 untuk memperoleh gambaran, keterangan, data-data dan penjelasan untuk membantu dalam merancang aplikasi sistem dan sebagai bahan masukan. Wawancara di lakukan sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan. b. Pengamatan Langsung Observasi Melakukan penelitian secara langsung ke sekolah untuk mengetahui prosedur pelayanan akademik yang sedang berjalan pada SMK Medikacom Bandung

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari Data-data yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. Adapun data-data buku yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Pencarian melalui media elektronik seperti internet juga dilakukan dalam memperoleh data-data tambahan yang pada media cetak tidak ditemukan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan UML Unified Modelling Language sebagai tool dalam perancangan system yang dibuat dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis berorientasi objek, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem. Pendekatan berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat tools dan teknik-teknik techniques yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang objek prosesnya didefinisikan dengan baik dan jelas..

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yang dapat membantu kita dalam mengembangkan sebuah sistem. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan pada Aplikasi yang akan dibuat adalah model prototype. Karena model ini lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai, secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Adapun tahap-tahap dari pembuatan prototype, sebagai berikut :