Steroid topikal Reseksi konjunctiva Immunosuppressive chemotherapy

menyingkirkan adanya penyakit vaskular kolagen, infeksi, malignansi, dan penyakit- penyakit lain yang disebakan adanya iskemik dan oklusi. 1,2,3,4-10 TERAPI 1-7,10-20 Kebanyakan para ahli setuju dengan dilakukannya beberapa langkah pendekatan dalam menangani ulkus mooren, seperti yang dijelaskan dibawah ini :

1. Steroid topikal

Terapi inisial harus mencakupi program topikal intensif: predisolon asetat atau prednisolon phosphate 1 tiap jam,yang disertai dengan pemakaian sikloplegik dan antibiotik profilaksis. Penyembuhan epitel tidak akan terjadi dalam 2-3 hari, frekuensi penggunaan steroid topical dapat ditingkatkan menjadi tiap 30 menit. Jika penyembuhan epitel terjadi maka penggunaan tipokal steroid harus dikurangi secara perlahan-lahan selama beberapa bulan. Pada ulkus mooren yang jinak dan unilateral hal ini memperlihatkan hasil yang baik. Penggunaan steroid secara oral prednison 60-100 mg tiap hari dapat dipertimbangkan jika pengobatan dengan steroid topical tidak efektif dalam 7-10 hari atau pada beberapa kasus dimana penggunaan steroid menjadi kontraindikasi. Penggunaan soft kontak lens dan patching pada mata yang terlibat sangat berguna untuk menghindari trauma pada saat mata berkedip.

2. Reseksi konjunctiva

Jika ulkus terus berkembang walaupun sudah diterapi dengan steroid, maka reseksi konjunctiva harus dilakukan.denagn menggunakan anestesi topikal dan subkonjunctiva, konjunctiva dieksisi kearah sclera setidaknya seabanyak 2 jam dari arah sisi perifer ulkus , dan sekitar 4 mm ke arah posterior dari corneoscleral 8 limbus dan sejajar dari ulkus. Penggunaan soft kontak lens setelah dilakukan reseksi konjunctiva berguna untuk membantu penyembuhan epitel. Penyembuhan konjunctiva dan ulkus tersebut dapat terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu setelah dilakukan prosedur ini. Kryoterapi pada konjunctiva di daerah limbus oleh beberapa ahli dapat memberikan hasil yang sama. Resesksi konjunctiva dan thermocoagulasi juga dapat memperbaikai daerah ulkus, tetapi kekambuhan dapat terjadi, angka kekembuhannya sampai 50.

3. Immunosuppressive chemotherapy

Pada kasus – kasus bilateral atau progresif dimana ulkus mooren gagal diterapi dengan steroid dan reseksi konjunctiva, maka penggunaan kemoterapi sistemik diperlukan untuk menghentikan kerusakan lanjut pada kornea. Penggunaan immunosuppressive sistemik seperti kortikosteroid, cyclphosphamide 2 mgkgBBhr, methotrexate 7,5-15 mgminggu, azathioprin2 2 mgkgBBhr dan topical cyclosporine A 0,05 menunjukkan hasil yang menjanjikan pada kasus-kasus ulkus mooren. Foster dkk melaporkan hasil yang sangat memuaskan dengan menggunakan cyclophosphamide Cytoxan dengan dosis 2-3 mgkg BB. Penggunaan kemoterapi harus dibawah pengawasan rheumatologist, oncologist atau internist.

4. Prosedur operasi lainnya