Penentuan Pemesanan yang Ekonomis dengan Metode EOQ Economic Penentuan Banyaknya Persediaan Pengaman Safety Stock Penentuan Titik Pemesanan Kembali Reorder Point Penentuan Persediaan Maksimal Maximum Inventory

safety stock, penentuan pemesanan kembali reorder point, penentuan persediaan maksimal maximum inventory, dan perhitungan total biaya persediaan. Berdasarkan jumlah pesanan standar didasarkan atas pertimbangan efisiensi, yang disebut dengan jumlah pemesanan yang ekonomis Economic Order Quantity.

3.5.1 Penentuan Pemesanan yang Ekonomis dengan Metode EOQ Economic

Order Quantity = = ×..+,--×..-.+ -+ = 2.065.388,86 kg Dengan frekuensi pembelian adalah 13,2 kali maka, pembelian yang dilakukan sebanyak 13 kali.

3.5.2 Penentuan Banyaknya Persediaan Pengaman Safety Stock

Untuk menentukan banyaknya persediaan pengaman diperlukan nilai standar deviasi 0 pemakaian bahan baku pada tahun 2014 dan juga safety factor Z yang digunakan perusahaan. Perusahaan mengharapkan terjadinya stockout hanya 5 dan apabila dilihat dari tabel distribusi normal didapat nilai apabila error yang diharapkan hanya 5 maka nilai safety factor Z yang digunakan adalah 1,65. = 1 × 0 = 1,65 × 168.765 = 278.461,72 kg Dari perhitungan safety stock diatas, dapat diketahui besarnya jumlah pesediaan yang dapat dicadangkan sebagai pengaman untuk kelangsungan proses produksi dari risiko kehabisan bahan baku Stock Out. Persediaan pangaman tersebut akan tetap dipertahankan walaupun bahan bakunya dapat diganti yang baru.

3.5.3 Penentuan Titik Pemesanan Kembali Reorder Point

Titik pemesanan kembali digunakan untuk mengetahui apabila pada saat banyaknya bahan baku di gudang sudah mencapai titik pemesanan kembali Reorder Point maka pemesanan harus dilakukan kembali. Data waktu lead time yang digunakan adalah dalam hitungan per tahun. Misal: lead time untuk bahan baku adalah 1 hari, maka = + . 2 = × 3 + = 427.340.865 × + 5 + 278.461,72 = 353.368,20 kg

3.5.4 Penentuan Persediaan Maksimal Maximum Inventory

Persediaan maksimal Maximum Inventory diperlukan untuk mengetahui banyaknya maksimal bahan baku yang seharusnya terdapat di gudang. 6 = + = 278.461,72 + 2.065.388,86 = 2.343.850,58 kg Pada tahun 2014 jumlah persediaan yang boleh ada di gudang adalah sebesar 2.343.851 kg. Bila jumlah persediaan karet yang ada di gudang melebihi jumlah tersebut, maka dikhawatirkan jumlah biaya penyimpanan yang akan dikeluarkan untuk persediaan tersebut akan semakin besar.

3.5.5 Penentuan Total Biaya Persediaan Bahan Baku