Kinerja Usaha Terkini Rencana Kegiatan

22 3. Bertanggung jawab secara pidana,perdata dan tata usaha negara atas kewenangannya. 4. Bertanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi dan potensi bawahannya. 5. Bertanggung jawab serta menjamin dan memastikan bahwa pengelolaan risiko dilaksanakan dan dikelola dalam unit kerjanya.

M. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian

1. Bertanggung jawab langsung kepada direktur perencanaan dan pengembangan. 2. Bertanggung jawab dalam menjamin jalannya fungsi perencanaan dan pengkajian sebagai upaya pengembangan peningkatan industri hulu hilir PT PERKEBUNAN NUSANTARA III. 3. Bertanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi dan potensi bawahannya. 4. Bertanggung jawab secara pidana,perdata dan tata usaha negara atas kewenangannya. 5. Bertanggung jawab,serta menjamin dan memastikan bahwa pegelolaan risiko dilaksanan dan dikelola dalam unit kerjanya.

D. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dibutuhkan waktu untuk mencapai hal tersebut. Demikian juga pada PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan. PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh 23 PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkannya, karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Dengan demikian kinerja usaha terkini yang dijalankan PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO yang bersifat rutin adalah melaksanakan upacara setiap seninnya untuk meningkatkan kinerja, rapat Pimpinan Direksi setiap hari kamis, Melakukan aktivitas kebugaran seperti senam setiap jum’at untuk menjaga kesehatan karyawan dan melakukan Breakfast Meeting Kepala Bagian per dua 2 minggu setiap senin. Kinerja usaha terkini yang bersifat umum adalah tindak lanjut bersifat segera terhadap operasional perusahaan dan undangan rapat dari Kementrian Badan Usaha Milik Negara BUMN, Instansi Pemerintahan dan Stekholder lainnya. PTPN III juga terus melakukan pembinaan terhadap kinerja karyawan dengan mengadakan training untuk meningkat mutu pekerjaan dan promosi jabatan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

E. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan, yakni: 1. Perubahan, Perbaikan dan Peningkatan metode dan kinerja adalah salah satu keharusan. 24 2. Kepuasan Pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan. 3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. 4. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan. 5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun Kapital insani Human and Intellctual Capital yang dibutuhkan perusahaan. 6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan. 7. Penghargaan diberikan kepada keryawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya. 8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis. 9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif. 10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat. 11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab. 12. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan. 25

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Kas dan Pengawasan Internal 1. Pengertian Kas

Dalam bahasa sehari-hari kas selalu diartikan sebagai uang tunai. Namun dalam bahasa akuntansi istilah kas itu mengandung pengertian yang lebih luas yang menunjukkan uang dan alat pembayaran lainnya yang dapat dicairkan setiap saat, seperti cek atau money order yang secara normal dapat diterima menjadi alat pembayaran dan dapat disimpankan di Bank.Dari segi akuntansi, menurut Santoso 2007 : 161 “ Kas merupakan salah satu unsur terpenting dalamlaporan keuangan karena keterlibatannya hampir dalam setiap transaksi perusahaan, hal ini dikarenakan bahwa hampir semua setiap transaksi bermula dan bermuara dengan kas, serta mengingat peranannya sebagai alat tukar dan juga sebagai dasar pengukuran bagi unsur-unsur lainnya”. Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Bahwa kas itu bukan hanya berupa uang tunai yang ada dan dimiliki perusahaan, melainkan juga mencakup simpanan perusahaan yang ada di Bank yang dapat ditarik dan dipergunakan setiap saat untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Dimana banyak transaksi di perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak dibatasi pada uang tunai yang tersedia di dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis aset yang dapat digunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Pengertian kas yang