Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Produksi

11 komandonya adalah bertingkat, sehingga bawahan memperoleh perintah dari atasannya. Dan secara garis besarnya tugas dan fungsi dari masing- masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

Direktur Utama adalah pimpinan utama di dalam perusahaan dalam pengambilan keputusan dan penanggung jawab utama atas jalannya dan tercapainya tujuan perusahaan, serta mengkoordinasikan tugas-tugas para direktur. Tugas-tugas Direktur Utama di antaranya adalah : a. Bertugas melaksanakan kebijakan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar serta ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan Mentri Pertanian selaku kuasa pemegang saham dan Dewan Komisaris. b. Menetapkan langkah perusahaan dalam melaksanakan kebijakan perusahaan dalam bidang produksi, teknik pengolahan, tenaga manusia, keuangan dan pemasaran. c. Mengkoordinasikan tugas para anggota direksi dan mengoreksi pengolahan perusahaan secara umum. d. Dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS melalui Dewan Komisaris.

2. Wakil Direktur Utama

Tugas Wakil Direktur Utama : a. Membantu Direktur Utama untuk menetapkan sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan invenstasi dan aset perusahaan. 12 b. Pengendalian Internal tetap memadai dan mutakhir dengan melakukan pemantauan secara berkelanjutan terhadap efektivitasnya dan mengakomodasi setiap perubahan kondisi internal maupun eksternal. c. Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis Agribisnis. d. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan The Business Succes Model seperti tercermin dalam Key Performance Indicator KPI. e. Mewujudkan portofolio business perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah.

3. Direktur Produksi

Direktur produksi membawahi kepala bagian produksi tanaman kelapa sawit yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: a. Mengelola Penyiapan dan Penyempurnaan aspek teknis normative pengelolahan kebun kelapa sawit perusahaan untuk melaksanakan standarisasi. Pengolahan kebun mencakup bidang-bidang: pembibitan dan penanaman, pemeliharaan, serta pemupukan serta produksi. b. Membahas dan membuat jangka panjang rencana kegiatan anggaran perusahaan RKAP dan rencana anggaran belanja RAB atau daftar permintaan uang DPU pengolahan kebun kelapa sawit perusahaan menjadi: rencana pembibitan dan penanam ulang baru, rencana c. pemiliharaan tanaman, rencana produksi, kebutuhan biaya, serta kebutuhan tenaga kerja. d. Mengelolah penyusunan dan pembaharuan prosedur operasi baku bagian untuk meningkatkan efektivitas dan efesien operasi. 13 e. Menganalisa kendala – kendala timbul dan praktek – praktek terbaik yang dapat dijadikan standar normative pengelolahan kebun sawit yang mencakup: pembukaan lahan baru, pengendalian serangan hama dan penyakit tanaman, menganalisa produktivitas, dan produksi permanen. f. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi pengelolahan kebun – kebun mencakup : pengembangan mutasi promosi dan karyawan pembinaan kebun, pengembangan aspek tenis kapasitas dan kapabilitas kebun, serta mengkordinasi pembahasan dan penyusunan rencana kegiatan anggaran perusahaan RKAP dan rencana g. anggaran belanja RAB.

4. Direktur Keuangan