Membentuk menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan

35 Untuk dapat mewujudkan efisiensi kerja dalam operasi perusahaan, perlu dibuat sistem dan prosedur operasional tiap – tiap bagian operasi perusahaan.sehingga pelaksanaan operasi perusahaan akan berjalan dengan lancer dan tertib.

d.Membentuk menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan

dengan adanya formulir formulir ,bukti pencatatan dan prosedur yang telah ditetapkan serta adanya pemisahan tanggung jawab yang jelas,sehingga setiap transaksi dari permulaan hingga akhir harus mengikut sertakan beberapa pelaksanaan dari tugas dan tanggung jawab yang berbeda akan dapat membantu serta menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Berikut ini diuraikan beberapa hal yang menyebabkan pentingnya pengawasan intern kas : 1. Sebagian besar transaksi perusahaan yang terdiri dari uang kas dan transaksi lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kas, tetapi akhirnya melalui kas juga. 2. Kas merupakan asset yang paling lancar sehingga menjadi sasaran utama untuk melakukan penyelewengan dan manipulasi. 3. Pengkreditan piutang disebabkan oleh pendebetan kas sehingga jika penerimaan kas salah kemungkinan pengkreditan piutang juga salah. 4. Pendebetan hutang merupakan lawan dari pengkreditan kas sehingga jika salah mendebet hutang berarti salah dalam penerimaan kas. 36 5. Kesalahan dalam perkiraan kas kemungkinan adanya kesalahan pada perkiraan lain. Selain pengawasan yang dilakukan dari dalam perusahaan yang ditangani oleh internal auditor bagian pengawasan internal juga dilakukan pengawasan secara bertahap yang dilakukan oleh akuntan public yang dilakukan pada setiap akhir semester.demikian juga unsure unsure pengawasan internal pada PTPN III ini telah dilaksanakan,, hal ini dapat dilaksanakan dengan adanya pemisahan tugas secara fungsional juga pemisahaan antara fungsi operasi, penyimpanan, akuntansi dan pengawasan intern. Setiap transaksi yang memerlukan pertanggungjawaban dan harta perusahaan harus dicatat dengan segera dan sesuai dengan pelaksanaan transaksi setiap golongan dalam perkiraan yang sesuai dan tepat. Untuk mendapatkan pengawasan intern yang memuaskan, perusahaan mengadakan mutasi kerja atau dengan mengadakan cuti bagi pegawai. Pemisahan fungsi yang dilakukan oleh PTPN III bertujuan untuk mengurangi kemungkinan adanya kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adanya fungsi yang tidak boleh digabungkan yakni fungsi penerimaan dan pengeluaran, fungsi pencatatan dan bagian pengurusan harta perusahaan.Dengan demikian kesalahan tugas suatu bagian maka dapat diperiksa bagian lain, sehingga dapat diketahui bagian yang salah. Untuk mempengaruhi kebenaran jumlah uang yang ada dalam perusahaan, maka perlu diperiksa secara periodik dan apabila perusahaan membuat laporan keuangan, perusahaan mengadakan pemeriksaan dan perhitungan atas petunjuk secara tertulis dari pejabat yang berwenang. Hal ini dilakukan oleh pegawai yang bukan bertugas untuk penerimaan dan pengeluaran kas. 37 Pemerikasaan kas maka perlu diawasi oleh seseorang yang tidak mempunyaai keuntungan apa apa bila terjadi kesalahan.pada dasarnya penyimpanan uang kas disetor ke bank maka pengawasan dan prosedur yang dilakukan adalah : 1. Diperlukan dana kas kecil untuk keperluan yang jumlahnya kecil. 2. Diadakan rekonsiliasi saldo bank dengan kas secara periodik. Oleh sebab itu untuk menghindarkan penyalahgunaan kas, pencatatan, penyimpanan sehingga seorang pegawai bank tidak dapat melakukan transaksi kas dari awal sampai selesai, melainkan harus ada sistem pencocokan hasil kerja yang biasa dikenal dengan internal check. PTPN III telah menggunakan pengawasan intern yang dilakukan secara prevebtif, maksudnya setiap hari baik penerimaan maupun pengeluaran diawasi kebenarannya dan setiap hari juga dilakukan pengecekan kas.

B. Pengawasan Internal Penerimaan Kas