berikut ini : Peralatan yang digunakan Pegujian Rotor Tertahan Blocked Rotor

sehingga dapat diabaikan. Kenyataannya, kita anggap titik cabang rangkaian rotor sebagai rangkaian terbuka karena slip yang sangat kecil. Dalam motor induksi satu fasa, slip beban nol tidak kecil seperti pada motor tiga fasa, tetapi jika kita anggap rangkaian rotor sebagai suatu rangkaian terbuka untuk percabangan arah maju dibawah kondisi beban nol, kesalahan yang dihasilkan dalam perhitungan parameter rangkaian motor akan menjadi lebih besar sedikit dibanding dengan pada motor induksi tiga fasa. Dan dengan rangkaian pendekatan, rangkaian akan menjadi lebih sederhana sehingga dapat digambarkan rangkaian ekivalennya seperti pada Gambar

4.3 berikut ini :

I nl R 1 X 1 0,5 X 2 0,25 R 2 V nl X m Gambar 4.3. Pendekatan Rangkaian Ekivalen pada Beban Nol Dengan s ≅0 Diketahui nL V , nL I , dan nL P adalah harga – harga yang diukur dari tegangan kerja, arus, dan daya yang dipakai motor pada kondisi beban nol. Impedansi beban nol dapat dihitung sebagai berikut : nL nL nL I V Z = .................................................................. 4.8 Resistansi beban nol dapat dihitung dengan rumus : Universitas Sumatera Utara nL nL nL I P R 2 = ….……………………………………… 4.9 Kemudian reaktansi beban nol adalah : nL nL nL R Z X 2 2 − = …………………………………….4.10 Karena 2 1 5 . 5 . X X X X m nL + + = Maka : 2 1 2 2 X X X X nL m − − = ……………………………… 4.11

IV.2. Peralatan yang digunakan

1. Motor kapasitor run - Tegangan nominal : 220 volt - Arus nominal : 6,3 ampere - Frekuensi : 50 Hz - Daya output : 0,75 kw - cos φ : 0,85 - Putaran nominal : 1370 rpm - Jenis rotor : sangkar - Jumlah kutub : 4 kutub - Kelas motor : B - Nilai kapasitor : 25 mikrofarad 2. 1 unit power supply AC Universitas Sumatera Utara 3. 1 voltmeter AC 4. 1 amperemeter AC 5. 1 wattmeter satu phasa 6. 1 unit tachometer 7. 1 unit phony brake PB 184

IV.3. Pegujian Rotor Tertahan Blocked Rotor

a. Rangkaian Pengujian Rotor AC A u to T ra n s fo rm e r W Kumparan Bantu A V + - + - Vbr Gambar 4.4. Pengujian Rotor Tertahan b. Prosedur Pengujian 1 Susun dan rangkailah peralatan pengujian sesuai dengan gambar 4.4 di atas. 2 Tutuplah sakelar auto transformer, kemudian naikkanlah tegangan auto transformer perlahan-lahan hingga Amperemeter menunjukkan nilai nominal arus motor. 3 Usahakan menahan rotor motor agar tidak berputar . Universitas Sumatera Utara 4 Catatlah penunjukkan Voltmeter V, dan Wattmeter W setiap tahapannya. 5 Ulangi pengujian secara berulang-ulang dengan cara yang sama untuk mendapatkan ketelitian pengukuran. 6 Selesai c. Hasil pengujian V br = 90 Volt I br = 6,3 Amp P br = 390 Watt f = 50 Hz d. Analisa hasil Pengujian Impedansi rotor tertahan : br br br I V Z = = 3 , 6 90 A V = 14,28 ohm Resistansi rotor tertahan : 2 br br br I P R = = 2 3 , 6 390 = 9,82 ohm Reaktansi rotor tertahan : 2 2 br br br R Z X − = = 2 2 82 , 9 28 , 14 − = 10,36 ohm Universitas Sumatera Utara

IV.4. Pengujian Pengukuran Tahanan Belitan

Dokumen yang terkait

Analisa Berbagai Hubungan Belitan Transformator 3Phasa Dalam Keadaan Beban Lebih (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft.Usu)

8 55 84

Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 39 103

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Analisis Karakteristik Berbeban Motor Induksi Satu Phasa Kapasitor Start ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU )

7 80 72

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Analisis Perbandingan Karakteristik Berbeban Motor Kapasitor Start Dengan Motor Kapasitor Run Berdasarkan Metode Teori Medan Fluksi Silang Dan Teori Medan Fluksi Ganda

0 52 90

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 103 83

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 11