Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel Independen Variabel Dependen Variabel bebas independen dalam penelitian ini adalah usia kehamilan saat menderita anemia defisiensi besi yaitu pada trimester I, II, dan III. Sedangkan variabel terikatnya dependen adalah anemia defisiensi besi.

3.2 Definisi Operasional

1. Trimester I kehamilan adalah ibu hamil di RSUP H. Adam Malik dengan usia kehamilan hingga 12 minggu kehamilan. Cara ukur : Rekam medis Alat ukur : Melalui pembacaan data rekam medis subjek penelitian. Hasil ukur : Trimester I, tidak trimester I. Skala pengukuran : Nominal-ordinal. Usia kehamilan : • Trimester I • Trimester II • Trimester III Anemia Defisiensi Besi Kadar hemoglobin Kadar MCHC Gambaran mikroskopik eritrosit Universitas Sumatera Utara 2. Trimester II kehamilan adalah ibu hamil di RSUP H. Adam Malik dengan usia kehamilan diatas 12 minggu hingga 24 minggu kehamilan. Cara ukur : Rekam medis Alat ukur : Melalui pembacaan data rekam medis subjek penelitian. Hasil ukur : Trimester II, tidak trimester II. Skala pengukuran : Nominal-ordinal. 3. Trimester III kehamilan adalah ibu hamil di RSUP H. Adam Malik dengan usia kehamilan diatas 24 minggu hingga 40 minggu kehamilan. Cara ukur : Rekam medis Alat ukur : Melalui pembacaan data rekam medis subjek penelitian. Hasil ukur : Trimester III, tidak trimester III. Skala pengukuran : Nominal-ordinal. 4. Anemia defisiensi besi adalah kondisi ibu hamil yang dinilai dengan : a. Kadar hemoglobin adalah parameter status besi yang memberikan suatu ukuran kuantitatif tentang beratnya kekurangan zat besi setelah anemia berkembang. Kadar hemoglobin menggunakan satuan gramdl yang berarti banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Cara ukur : Rekam medis Alat ukur : Melalui pembacaan kadar hemoglobin dalam data rekam medis subjek penelitian. Hasil ukur : - Anemia 11gdl. - Tidak anemia ≥ 11 gdl. Skala pengukuran : Nominal. b. Kadar Mean Concentration Hemoglobine Corpuscular MCHC adalah konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata. Dapat dihitung dengan membagi hemoglobin dengan hematokrit. Kadar MCHC menggunakan Universitas Sumatera Utara satuan gramdl yang berarti banyaknya gram hemoglobin rata-rata dalam 100 mililiter sel darah merah. Cara ukur : Rekam medis Alat ukur : Melalui pembacaan kadar MCHC dalam data rekam medis subjek penelitian. Hasil ukur : - Defisiensi besi 31 gdl. - Tidak defisiensi besi ≥ 31 gdl. Skala pengukuran : Nominal. c. Gambaran mikroskopik eritrosit pada anemia defisiensi besi adalah mikrositik hipokromik. Pemeriksaan dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan pembesaran 100 kali hapusan darah tepi dan diperhatikan ukuran, bentuk inti, sitoplasma sel darah merah. Dapat juga dengan menggunakan flowcytometry hapusan darah tepi. Cara ukur : Rekam medis Alat ukur : Melalui pembacaan gambaran mikroskopik eritrosit dalam data rekam medis subjek penelitian. Hasil ukur : - Mikrositik hipokromik defisiensi besi. - Selain mikrositik hipokromik tidak defisiensi besi. Skala pengukuran : Nominal.

3.3 Hipotesa