Hubungan Anemia Defisiensi Besi dengan Usia Kehamilan 1. Sampel kadar hemoglobin
yaitu 52 orang 65,0 dan sebagian lain dengan gambaran berupa mikrositik hipokromik yaitu 11 orang 13,8. Hanya sebagian kecil saja dengan gambaran
mikroskopik berupa anisositosis yaitu 6 orang 7,5, normositik hipokromik yaitu 5 orang 6,3, mikrositik anisositosis yaitu 4 orang 5,0, makrositik
normokromik yaitu 1 orang 1.3, dan nucleated mikrositik anisositosis yaitu 1 orang 1,3.
Tabel 5.7. Distribusi responden dilihat dari gambaran mikroskopik eritrosit berdasarkan kelompok usia kehamilan
Trimester Gambaran mikroskopik eritrosit
Jumlah Terjarang
Terbanyak N
Trimester I Trimester II
Trimester III Total
Normositik hipokromik Normositik normokromik
20 25.0
Mikrositik anisositosis Normositik normokromik
20 25.0
Anisositosis Nucleated mikrositik
anisositosis 40
50.0 Anisositosis
Nucleated mikrositik anisositosis
80 100
Dari tabel 5.7 dapat diketahui distribusi gambaran mikroskopik eritrosit berdasarkan kelompok usia kehamilan trimester, didapat pada kelompok
trimester I paling banyak adalah gambaran normositik normokromik dan paling sedikit adalah normositik hipokromik. Pada kelompok trimester II paling banyak
adalah gambaran mikroskopik eristrosit berupa normositik normokromik dan paling sedikit adalah mikrositik anisositosis. Sedangkan pada kelompok timester
III paling banyak adalah gambaran mikroskopik eristrosit berupa nucleated mikrositik anisositosis dan paling sedikit adalah anisositosis.
5.1.6. Hubungan Anemia Defisiensi Besi dengan Usia Kehamilan 5.1.6.1. Sampel kadar hemoglobin
Penilaian kadar hemoglobin Hb dalam darah dapat digunakan untuk menentukan ada tidaknya anemia. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika
kadar hemoglobin di bawah 11 gdl atau hematokrit kurang dari 33 Abdulmuthalib, 2009. Sehingga pada penelitian ini, bila didapat sampel kadar
Hb 11 gdl digolongkan sebagai “anemia” dan Hb ≥ 11 gdl digolongkan
Universitas Sumatera Utara
sebagai “tidak anemia”. Hubungan sampel kadar Hb di tiap kelompok usia kehamilan ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.8. Kejadian anemia dengan usia kehamilan dilihat dari sampel kadar hemoglobin
Trimester Hb gdl
Jumlah Anemia
Tidak anemia N
N N
Trimester I Trimester II
Trimester III Total
1 5.0
19 95.0
20 25.0
4 20.0
16 80.0
20 25.0
21 52.5
19 47.5
40 50.0
26 54
80 100
p-value = 0.0001
Dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa pada kelompok trimester I terdapat 1 orang 5,0 dengan kadar Hb 11 gdl anemia. Pada kelompok trimester II
terdapat 4 orang 20,0 dengan kadar Hb 11 gdl anemia. Pada kelompok trimester III terdapat 21 orang 52,5 dengan kadar Hb 11 gdl anemia.
Dari 80 ibu hamil, dengan uji Chi-square, dicari hubungan antara kejadian anemia berdasarkan sampel kadar Hb dengan usia kehamilan. Uji Chi-square
dalam uji hipotesis ini terbukti sahih karena telah memenuhi persyaratan, yaitu yaitu jumlah subjek total 40 tanpa melihat nilai ekspektasi atau jumlah subjek
antara 20-40 dan semua nilai ekspektasi 5 Madiyano, 2008. Sehingga uji Chi- square dapat dilakukan untuk uji hipotesis ini. Diperoleh p-value 0,05 nilai
signifikansi adalah 0,0001 dengan nilai ekspektasi minimum adalah 6,50.