Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Yang Memeriksakan Diri Ke Ruang Obgyn RS Haji Adam Malik Meda

(1)

PERUB

PER

           

BAHAN F

RTAMA Y

OBGY

UN

FISIOLO

YANG ME

YN RS. HA

DI

ERINA F

FAKUL

NIVERSIT

OGIS PAD

EMERIK

AJI ADA

ISUSUN O

FITRIYAN 0901000

LTAS KED

TAS SUM

MEDA

2012

DA IBU H

KSAKAN

AM MALI

OLEH:

NANDA LU 042

DOKTER

MATERA

AN

2

HAMIL TR

DIRI KE

IK MEDA

UBIS

RAN

UTARA

RIMEST

E RUANG

AN

TER

G


(2)

PERUB

PER

Kary

             

BAHAN F

RTAMA Y

OBGY

ya Tulis i

Memp

UN

FISIOLO

YANG ME

YN RS. HA

ni Diajuk

peroleh K

ERINA F

FAKUL

NIVERSIT

OGIS PAD

EMERIK

AJI ADA

kan Sebag

Kelulusan

OLEH

FITRIYAN 0901000

LTAS KED

TAS SUM

MEDA

2012

DA IBU H

KSAKAN

AM MALI

gai Salah

Sarjana K

H:

NANDA LU 042

DOKTER

MATERA

AN

2

HAMIL TR

DIRI KE

IK MEDA

Satu Syar

Kedokter

UBIS

RAN

UTARA

RIMEST

E RUANG

AN

rat Untuk

ran

TER

G

k


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA YANG MEMERIKSAKAN DIRI KE RUANG OBGYN RS.HAJI ADAM MALIK MEDAN

Nama : Erina Fitriyananda Lubis Nim : 090100042

……….

Pembimbing Penguji 1

Dr.Selvy Nafianti,Sp.A dr.Isti Ilmiati Fujiati,MSc.CM,Mpd.Ked

Nip.400048403 Nip. 196705271990032001

Penguji 2

dr.Nurfida kh. Arrasyid,M.Kes

Nip.19700819199903

Medan,15 Januari 2013 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Prof.dr.Gontar A.Siregar,Sp.PD.KGEH Nip.195402201980111001


(4)

ABSTRAK

Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan

accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil

trimester I yang memeriksakan diri dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari bulan Juli sampai Oktober 2012 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling). Penelitian ini dilakukan dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama. Diharapkan agar semua tenaga kesehatan mampu menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan trimester pertama khususnya dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.


(5)

ABSTRACT

Anatomical and physiological adaptation and biochemical that occurs in women during pregnancy. These changes occur immediatety after fertilization and continues throughout pregnancy. Changes due to pregnancy experienced by the entire body of a woman. Start of the reproductive system, respiratory, digestive, urinary, metabolic, muskuluskletal, skin/integument, mammary, and endocrine. In this case the hormones estrogen and progesterone play a crucial role.

Study was conducted to determine the physiological changes in pregnant womwn first trimester. Descriptive study design with accidental sampling approach. Population in this study were all first trimester pregnant womwn who present at the obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan from July to October 2012 amounted to 56 people and made the whole sampling (total sampling).

The research was conducted obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan. From the result of the study showed that most respondents who experience physiological changes such as nausea and vomiting (80,4 %), food cravings or something (67,8 %), on the cardiovascular (48 %), musculuscletal (78 %), urinary (68 %), mammary (76 %), endocrine (77 %) and metabolism (80 %).

Overall pregnant womwn have a positive attitude toward the physiological change that occur during the first trimester of pregnancy. It is expected thah all health professionals are able to explain about the physiological changes of pregnancy during the first trimester especially in clinic obgyn in Haji Adam Malik Hospital in Medan.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga penyusunan proposal penelitian ini dapat terselesaikan. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Study Sarjana Kedokteran di Universitas Sumatera Utara, tahun 2012 dengan judul perubahan fisiologis yang dialami pada ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof.dr.Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD.KGEH selaku Dekan 1 2. dr. Zaimah Z.Tala, MS.Sp. GK selaku pembantu Dekan 2

3. dr. Muhammad Rusda, Sp.OG (K) selaku Dekan 3

4. dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed selaku dosen pembimbing 5. dr. Selvy Nafianti, Sp.A selaku dosen pembimbing

6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materi

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan proposal penelitian

8. Responden di poliklinik Obgyn yang telah bersedia membantu dalam kegiatan penelitian


(7)

Semoga amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT. Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaiakan di masa mendatang.

Akhir kata semoga proposal penelitian ini yang sederhana dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu Kedokteran.

Medan, 07 Desember 2012

Peneliti


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Abstrak ... ii-iii Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Bab 1. Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan masalah ... 3

1.3Tujuan penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4Manfaat penelitian ... 4

Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 5

2.1Konsep Anatomi dan Fisiologi Organ Genitalia Wanita ... 5

2.1.1 Organ Genitalia Eksterna ... 5

2.1.2 Organ Genitalia Interna ... 6

2.1.3 Payudara ... 9

2.1.4 Panggul (pelvis) ... 12 

2.2 Konsep Kehamilan ... 12

2.2.1 Defenisi Kehamilan ... 12

2.2.2 Diagnosis Kehamilan ... 13

2.2.3 Diagnosis Banding Kehamilan ... 13

2.3Konsep Perubahan-perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama ... 14

2.3.1 Perubahan sistem reproduksi ... 14


(9)

2.3.3 Perubahan Sistem Pencernaan... 17

2.3.4 Perubahan Sistem Perkemihan ... 18

2.3.5 Perubahan Sistem Metabolisme ... 18

2.3.6 Perubahan Sistem Muskuloskeletal... 19

2.3.7 Perubahan Sistem Kulit/Integumen ... 19

2.3.8 Perubahan Sistem Endrokin ... 20

2.3.9 Perubahan Payudara/Mamae ... 22

Bab 3 Kerangka penelitian ... 23

3.1Kerangka Konseptual ... 23

3.2 Defenisi Operasional ... 24

Bab 4 Metodologi penelitian ... 25

4.1 Rancangan Penelitian ... 25

4.2.. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

4.2.1 Lokasi ... 25

4.2.2 Waktu ... 25

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

4.3.1 Populasi ... 26

4.3.2 Sampel ... 26

4.3.3 Instrumen Penelitian ... 26

4.4 Metode Pengumpulan Data ... 26

Bab 5 Hasil Dan Pembahasan………. 27

5.1. Hasil Penelitian………. 28

5.2. Pembahasan………. 35

Bab 6 Kesimpulan dan Saran……….. 45

6.1. Kesimpulan……… 45

6.2. Saran………. 46 Daftar Pustaka ...


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Defenisi Operasional ... 24 Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 27 Tabel 5.1.2. Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil

trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 28 Tabel 5.1.3. Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu

hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 28 Tabel 5.1.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 29 Tabel 5.1.5. Distribusi kram perut pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 30 Tabel 5.1.6. Distribusi meludah terus menerus pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 31 Tabel 5.1.7. Distribusi emosional pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 31 Tabel 5.1.8. Distribusi BAK terus menerus pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 32 Tabel 5.1.9. Distribusi keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 32 Tabel 5.1.10 Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 33 Tabel 5.1.11. Distribusi konstipasi Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 30 Tabel 5.1.12. Distribusi berat badan meningkat pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 34


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Organ genitalia eksterna wanita (Dikutip dari panduan lengkap

kehamilan,melahirkan & bayi, Simkin dkk, 2007) ... 6

Gambar 2.1.2 Organ genitalia eksterna wanita (Dikutip dari Anatomi Tubuh

Manusia, Budiyono, 2011) ... 9

Gambar 2.1.3 Morfologi payudara dewasa dengan potongan yang menunjukkan lemak dan sistem duktus. B. Skema sederhana yang menggambarkan sistem duktus dan sel duktus dan sel mioepitel yang mengelilingi duktus (Dikutip dari Lawrence RA, mioepitel yang mengelilingi duktus (Dikutip dari Lawrence RA, 1980). ... 11  

                                 


(12)

ABSTRAK

Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan

accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil

trimester I yang memeriksakan diri dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari bulan Juli sampai Oktober 2012 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling). Penelitian ini dilakukan dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama. Diharapkan agar semua tenaga kesehatan mampu menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan trimester pertama khususnya dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.


(13)

ABSTRACT

Anatomical and physiological adaptation and biochemical that occurs in women during pregnancy. These changes occur immediatety after fertilization and continues throughout pregnancy. Changes due to pregnancy experienced by the entire body of a woman. Start of the reproductive system, respiratory, digestive, urinary, metabolic, muskuluskletal, skin/integument, mammary, and endocrine. In this case the hormones estrogen and progesterone play a crucial role.

Study was conducted to determine the physiological changes in pregnant womwn first trimester. Descriptive study design with accidental sampling approach. Population in this study were all first trimester pregnant womwn who present at the obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan from July to October 2012 amounted to 56 people and made the whole sampling (total sampling).

The research was conducted obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan. From the result of the study showed that most respondents who experience physiological changes such as nausea and vomiting (80,4 %), food cravings or something (67,8 %), on the cardiovascular (48 %), musculuscletal (78 %), urinary (68 %), mammary (76 %), endocrine (77 %) and metabolism (80 %).

Overall pregnant womwn have a positive attitude toward the physiological change that occur during the first trimester of pregnancy. It is expected thah all health professionals are able to explain about the physiological changes of pregnancy during the first trimester especially in clinic obgyn in Haji Adam Malik Hospital in Medan.


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem reproduksi wanita terdiri atas dua bagian yaitu : (1) sistem reproduksi eksterna (mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum dan verineum), (2) sistem reproduksi interna (vagina, uterus, serviks,

tuba fallopii dan ovarium) (Hani dkk, 2011). Dengan adanya kehamilan, maka

akan terjadi perubahan pada organ wanita baik secara fisiologis dan psikologis. Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormon yaitu peningkatan hormon estrogen dan progesteron (Hani dkk, 2011).

Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia, kehamilan baru bias terjadi bias terjadi jika seseorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani dkk, 2011).

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik anatomis maupun fisiologis pada ibu hamil (Wahyuningsih dkk, 2009).

Kehamilan terdiri atas 3 triwulan (trimester), yaitu kehamilan trimester pertama antara 0-12, minggu, kehamilan trimester kedua antara 12-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga antara 28-40 minggu (Rustam Mochtar, 1998).


(15)

Sedangkan Mansjoer dkk (2001) juga mengatakan bahwa menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi tiga bagian yaitu kehamilan trimester pertama yaitu 0-14 minggu, trimester kedua yaitu 14-28 minggu, dan trimester ketiga yaitu 28-42 minggu jadi dapat di simpulkan bahwa kehamilan terdiri atas tiga trimester, yaitu kehamilan trimester pertama sekitar 1-4 minggu, kehamilan trimester kedua sekitar 5-8 minggu, dan kehamilan trimester ketiga sekitar 9-13 minggu (Heidi Murkoff, 2006).

Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang ibu akan menyadari kehamilannya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Segala perubahan yan terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama (Rukiyah dkk, 2011).

Perubahan fisiologis yang timbul selama masa kehamilan dikenal sebagai tanda kehamilan. Ada tiga kategori yaitu (1) presumsi (perubahan yang dirasakan wanita misalnya amenore, keletihan dan perubahan payudara) (2) kemungkinan (perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa misalnya, tanda Hegar, ballottement dan tes kehamilan) (3) pasti (misalnya ultrasonografi dan bunyi denyut jantung bayi) (Hani dkk,2011). Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen, endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara, kekebalan dan sistem reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna (Rukiyah dkk, 2011).

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga, memantau perubahan-perubahan fisik yang


(16)

normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi dan serta menatalaksana kondisi yang tidak normal (Saifudin, 2001).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena di atas, perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen, endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara, kekebalan dan sistem reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poloklinik Obgyn Rs.Haji Adam Malik Medan.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fisiologis yang dialami pada ibu hamil trimester pertama.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah mengetahui perubahan fisiologis ibu hamil seperti :

 perubahan pada sistem pencernaan

 perubahan bentuk badan

 perubahan kardiovaskuler

 perubahan sistem perkemihan


(17)

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Kedokeran : sebagai informasi tentang perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama

2. Bagi institusi pendidikan : sebagai penambahan bagi kurikulum pendidikan khususnya Kedokteran Obgyn untuk membuat diagnosa kedokteran yang optimal

3. Bagi peneliti : untuk menambah pengetahuan tentang perubahan fisiologis

ibu hamil trimester pertama

4. Bagi masyarakat : menghilangkan kecemasan ibu dan keluarga yang mungkin disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tentang perubahan fisiologis ibu hamil trimester pertama.


(18)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Anatomi dan Fisiologi Organ Genitalia Wanita 2.1.1 Organ Genitalia Eksterna

Menurut Manuaba (1998) organ genitalia eksterna terdiri dari :

a. Mons veneris : disebut juga gunung venus, merupakan bagian yang menonjol di bagian depan simfisis, terdiri dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat. Setelah dewasa tertutup oleh rambut yang bentuknya segitiga

b. Labia mayora : merupakan kelanjutan dari mons venseris, berbentuk lonjong. Kedua bibir ini di bagian bawah bertemu membentuk perineum, permukaan ini terdiri dari :

- Bagian luar; tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons veneris

- Bagian dalam; tanpa rambut, merupakan selaput yang mengadung kelenjar sebasea (lemak)

c. Labia minora : merupakan lipatan di bagian dalam labia mayora, tanpa rambut. Dibagian atas klitoris, labia minora bertemu membentuk prepusium klitoris dan di bagian bawahnya bertemu membentuk prenulum klitoris, labia minora ini mengelilingi orifisium vagina

d. Klitoris : merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil, mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat sensitif dan analog dengan penis pada laki-laki


(19)

e. Vestibu bibir ke minora Barthol f. Kelenja dapat m g. Hymen bersifat dari len G

2.1.2 Or

a. Liang vulva Dibag

ulum : meru ecil, bagian . Pada vest lini dan dua ar Bartholin mengeluarka n (selaput d t rapuh dan ndir yang di

Gambar 2.1 kehamilan,m

gan Genita Menurut g senggama a dengan r gian ujung a

 

upakan alat n atas klito tibulum terd a lubang salu ni : kelenjar an lendir, pe dara) : mer mudah robe keluarkan u organ genit melahirkan & alia Inerna Mochtar (1 a (vagina) : rahim, terle

atasnya terl

t reproduksi oris, dan ba dapat muar luran kelenj r yang pent engleluaran rupakan jar ek, hymen i uterus dan d

talia ekstern & bayi, Simk

998) organ adalah lian etak di ant

letak mulut

i bagian lua agian belaka ra uethra, d

ar Skene ting didaera n lendir men ringan yang

ini berluban darah saat m

na wanita (D kin dkk, 2007

genitalia in ng atau sal tara saluran

rahim. Uku

ar yang dib ang pertem dua lubang

ah vulva dan ningkat saat g menutupi ng sehingga menstruasi. Dikutip dari 7) nterna terdir uran yang m n kemih da

uran panjan  

batasi oleh k muan kedua saluran kel

n vagina, k hubungan s i lubang va a menjadi sa

panduan le

ri dari : menghubun dan liang d

ng dinding d kedua labia lenjar karena seks agina, aluran ngkap ngkan dubur. depan


(20)

8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding dalamnya berlipat-lipat, disebut rugae, sedangkan di tengahnya ada bagian yang lebih keras di sebut kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri dari dari lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior, dan forniks posterior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus interna. Fungsi penting dari vagina ialah sebagai saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan secret lain dari rahim, alat untuk bersenggama dan jalan lahir pada waktu bersalin

b. Rahim (uterus) : adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan dubur. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear, mempunyai rongga yang terdiri dari tiga bagian besar yaitu, badan rahim (korpkus uteri) berbentuk segitiga, leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder, dan rongga rahim (kavum uteri). Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus uteri, merupakan bagian proksimal rahim. Besar rahim berbed-beda, bergntung pada usia dan pernah melahirkan anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam kampong. Pada nulipara ukurannya 5,5-8 cm x 3,5-4 cm x 2-2,5 cm, multipara 9-9,5 cm x 5,5-6 cm x 3-3,5 cm. Beratnya 40-50 gram pada nulipara dan 60-70 gram pada multipara. Letak rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak-letak lainnya adalah antefleksi (tengah ke depan), retrofleksi (tengah ke belakang), anteversi (terdorong ke


(21)

depan), retroversi (terdorong ke belakang). Suplai darah rahim dialiri oleh arteri uterine yang berasal dari arteri iliaka interna (arteri hipogastrika) dan arteri ovarika. Fungsi utama rahim adalah setip bulan berfungsi dalam siklus haid, tempat janin tumbuh kembang, dan berkontraksi terutama sewaktu beralin dan sesudah bersalin.

c. Saluran telur (tuba falopii) adalah saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter -8 mm. Bagian luarnya diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran dilapisi silia, yaitu rambut getar yang befungsi untuk menyalurkan telur dan hasil konsepsi. Saluran telur terdiri dari empat bagian yaitu, pars interstisialis (intramuralis), pars isimika (bagian tengah saluran telur yang sempit), pars ampularis (tempat pembuahan/konsepsi terjadi), dan infundibulum (merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut). Fungi saluran telur adalah sebagai saluran telur, menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur, dan tempat terjadinya pembuahan (konsepsi/fertilisasi).

d. Indung telur (ovarium) : terdapat dua indung telur, masing-masing di kanan dan di kiri rahim, dilapisi mesovarium dan tergntung di belakang ligalatum. Bentuknya seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan (jempol) berukuran 2,5-5 cm x 1,5-2 cm x 0,6-1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh

mesovarium, liga ovarika, dan liga infundibulopelvikum. Menurut

strukturnya ovarium terdiri kulit (korteks) atau zona parenkimatosa yang terdiri dari tunika albuginea (epitel berbentuk kubik), jaringan ikat di sela-sela jaringan lain, stroma (folikel primordial, dan folikel de Graaf), dan


(22)

sel-sel W pemb diperk tiap-t kelua meng dan e Gambar 2 2.1.2 Pa P reproduks setinggi an sehingga (cauda) da Ukuran pa perkemban Warthard. In buluh darah kirakan terd tiap bulan s ar pecah dan ghasilkan se estrogen), da

2.1.2 organ g

ayudara Payudara w

i tambahan ntara costa tetap stabi ari jaringan

ayudara ber ngan dan u

 

nti (medula h, serabut dapat sekita

atu folikel n muncul k el telur (ovu an ikut serta

genitalia ekst

wanita yang , setiap pay kedua dan k l, berbentu

yang melu rbeda untuk unur. Tidak

a) atau zona saraf, dan ar 100 ribu atau kadang ke permukaa um), mengh a mengtur h

terna wanita Budiyono,

g di sebut j yudara terlet keenam. Di uk tonjolan uas ke ketiak k setiap ind jarang sala a vaskulosa n beberapa folikel prim g-kadang d an korteks. hasilkan ho haid.

a (Dikutip dar 2011)

juga gland tak pada set itopang oleh

setengah b k atau axilla dividu, juga ah satu payu

a, terdiri da otot polo mer. Pada ku dua folikel a

Fungsi ind ormon-horm

ri Anatomi T

ula mamma tiap sisi ster

h ligamentu bola dan m a (di sebut a bergantun udara ukura

ari stroma os. Pada w kurun reprod akan matan dung telur a mon (proges

Tubuh Manu

aria adalah rnum dan m um suspenso mempunyai cauda axill ng pada sta annya agak berisi wanita duksi, g,lalu adalah steron usia, h alat meluas orium ekor laris). adium lebih


(23)

besar dari payudara yag lain, struktur makroskopik payudara terdiri atas bagian-bagian yatu, cauda axillaris adalah jaringan payudara yang meluas ke arah axilla, areola adalah daerah lingkaran yang terdiri atas kulit longgar dan mengalami hiperpigmentasi, papilla mamae terletak di pusat areola mamae setinggi costa ke 4, bagian ini merupakan tonjolan dengan panjang kira-kira 6 mm, tersusun atas jaringan erektil berpigmen dan sangat peka, papilla ini berlubang-lubang yang merupakan muara dari duktus laktiferus. Ampulla adalah bagian dari duktus laktiferus yang melebar, yang merupakan tempat menyimpan air susu, ampulla terletak di bawah areola. Berdasarka struktur mikroskopik, payudara terdiri dari dari alveoli, yaitu mengandung sel-sel yang mengekskresi air susu, tubulus

laktiferus adalah saluran kecil yang berhubugan dengan alveoli, dan duktus

laktiferus adalah saluran yang merupakan muara beberapa tubulus latiferus. Suplai darah ke payudara berasal dari arteria mammaria interna, eksterna, dan arteri intrcostalis superior, drainase vena melalui pembuluh darah yang akan masuk ke dalam vena mammaria interna dan vena aksilaris (Ummi dkk, 2011). Sedangkan Syaifuddin (1997) juga mengatakan bahwa payudara adalah pelengkap organ reproduksi pada wanita dan mengeluarkan air susu, buah dada terletak dalam fasia superfisialis di daerah antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai iga ketujuh. Bagian tengah terdapat puting susu yang di kelilingi oleh aerola mamae yang berwarna coklat. Dekat dasar puting terdapat kelenjar montgomeri yang mengeluarkan zat lemak supaya puting tetap lemas, putting mempunyai lubang + 15-20 buat tempat saluran kelenjar susu. Struktur mamae terdiri dari bahan-bahan kelenjar susu (jaringan alveolar) tersusun atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak, setiap lobus bermuara ke


(24)

dalam duk dalam rua besar. Pad masa rema mulai me pengaruh kelamaan pembesara berfungsi ktus laktife ang interlob

da perempu aja atau pub enstruasi pe hormon es buah dada an yang tet dan jaringa Gam yang yang mioep mioep 1980)    

rus (saluran bular jaring uan perubah

bertas terdap ertama terj strogen dan a berkemba

ap. Pada m an buah dada

bar 2.1.3 A menunjukk

menggamb pitel yang m pitel yang m ).

 

       

n air susu) gan kelenjar han dan per

pat penamb adi sedikit n progester ang penuh d masa menop

a mengkeru

A. Morfolo kan lemak d barkan sist mengeliling mengeliling

). Saluran l r bergantun rkembangan bahan jaring

t pembesar ron yang d dan penimb pause

lama-ut.

ogi payudar dan sistem d tem duktus gi duktus (D gi duktus (D

imfe sebag g membent n buah dad gan kelenjar ran buah d di hasilkan bunan lema kelamaan o

a desawa d duktus. B. S s dan sel Dikutip dar Dikutip dar

 

gai fleksus tuk saluran da terjadi se r. Seorang w dada diseba ovarium, l ak menimb ovarium ber dengan poto Skema sede duktus dan ri Lawrence ri Lawrence halus lebih etelah wanita abkan lama-ulkan rhenti ongan rhana n sel e RA, e RA,


(25)

2.1.3 Panggul (pelvis)

Panggul merupakan salah satu jalan lahir yang memiliki fungsi yang lebih dominan daripada jalan lahir (Ummi dkk, 2011). Sedangkan Sulistyawati (2011) panggul terdiri atas 3 bagian yaitu, (1) tulang koksa, yaitu terdiri atas tiga tulang yang masing-masing berjumlah dua buah, yaitu tulang ilium, ischium, dan pubis. (2) tulang sacrum, yaitu berjumlah satu buah. (3) tulang koksigis, yaitu berjumlah satu buah. Tulang-tulang ini saling berhubungan satu sama lain melalui artikulasio. Pada bagian depan artikulasio yang terletak di antara kedua os. Pubis, yang disebut simfisis. Pada bagian belakang terdapat hubungan atau artikulasio sakrokoksigea. Di luar kehamilan, artikulasio hanya memungkinkan mengalami sedikit pergeseran, tetapi pada kehamilan dan persalinan mengalami pergeseran yang cukup longgar, bahkan pada ujung koksigis dapat bergerak ke belakang sampai sejauh 2,5 cm pada proses persalinan.

2.2 Konsep Kehamilan 2.2.1 Defenisi Kehamilan

Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia, kehamilan baru bias terjadi bias terjadi jika seseorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani dkk, 2011). Sedangkan Sulistyawati (2011) juga mengatakan bahwa kehamilan merupakan bertemunya sperma dengan ovum yang tejadi penyatuan sperma dengan ovum, sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma hingga menjadi buah kehamilan.


(26)

2.2.2 Diagnosis Kehamilan

Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadapat beberapa tanda dan gejala hamil. Manuaba (1998) membagi tanda-tanda dan gejala hamil menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Tanda-tanda dugaan hamil : Amenorea (terlambat datang bulan), mual (nausea), muntah (emesis), ngidam, Sinkope (pingsan), payudara tegang, sering miksi, konstipasi, pigmentasi kulit, epulis, dan varices (penampakan pembuluh darah)

2. Tanda tidak pasti kehamilan : dapat ditentukan dengan jalan rahim membesar sesuai dengan tuanya hamil, pada pemeriksaan dalam di jumpai (tanda Hegar,Chadwicks, Piscaseck, kontraksi Braxton Hicks, teraba ballottement), dan pemerksaan tes biologis kehamilan positif (sebagian kemungkinan positif baru)

3. Tanda pasti hamil : dapat ditentukan dengan jalan gerakan janin dalam rahim (terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin), dan denyut jantung janin (didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi, alat Doppler, dilihat dengan ultrasonografi, dan pemeriksaan dengan alat canggih yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin).

2.2.3 Diagnosis Banding Kehamilan

Menurut Manuba (1998) pembesaran perut wanita tidak selamanya suatu kehamilan sehingga perlu dilakukan diagnosis banding diantaranya :

1. Hamil palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria

- Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis tidak menunjukkan kehamilan.


(27)

2. Tumor kandungan atau mioma uteri

- Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda kehamilan - Bentuk pembesaran tidak merata

- Perdarahan banyak saat menstruasi 3. Kista ovarium

- Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda hamil - Datang bulan terus berlangsung

- Lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan - Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif 4. Hematometra

- Terlambat datang bulan yang dapat melampaui umur hamil - Perut terasa sakit setiap bulan

- Terjadi tumpukan darah dalam rahim

- Tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil yang positif - Sebab hymen in perforate

5. Kandung kemih yang penuh

- Dengan melakukan kateterisasi, maka pembesaran perut akan menghilang.

2.3 Konsep Perubahan-perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama

2.3.1 Perubahan sistem reproduksi

1. Uterus : Setelah konsepsi, uters berkembang untuk memberikan lingkungan yang nutritif dan protektif tempat janin akan berkembang dan tumbuh. Selama beberapa bulan pertama kehamilan, dinding uterus menjadi jauh lebih tebal


(28)

dan lebih lunak, tumbuh dari 1 cm hingga 2,5 cm dalam 4 bulan. Aktivitas uterus dapat diukur sejak usia gestasi 7 minggu saat kontraksi Braxton Hicks dapat terjadi setiap 20-30 menit, dan dapat mencapai tekanan hingga 10 mmHg. Selama beberapa minggu pertama, uterus berbentuk seperti buah pir, pada usia gestasi 10 minggu, uterus berukuran kira-kira sebesar buah jeruk. Pada usia kehamilan 12 minggu, uterus berukuran kira-kira seperti buah jerik besar (Fraser & Cooper, 2009)

2. Serviks : Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat. Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen. Selama minggu-minggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema. Akibatnya uterus, serviks dan itmus melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda Chadwick, tanda kemungkinan hamil) (Kusmiyati dkk, 2009)

Vagina : Pada awal kehamilan, vagina dan serviks memiliki warna merah yang hampir biru (normalnya, warna bagian ini pada wanita yang tidak hamil adalah merah muda), warna kebiruan ini disebabkan oleh dilatasi vena yang terjadi akibat kerja hormone progesteron. Thrus merupakan infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida Albicans secara berlebihan. Kehamilan dengan kadar estrogen dan glukosa yang tinggi dalam sirkulasi darah merupakan kondisi yang mendukung pertumbuhan candida dan peningkatan pertumbuhan jamur ini menyebabkan iritasi lokal, timbulnya bercak merah yang kadang-kadang terlihat pada dinding vagina serta keluhan priritis hebat


(29)

(Rukiyah dkk, 2011). Pada awal kehamilan ibu hamil sering mengalami keputihan, hal ini terjadi karena serviks terangsang oleh hormon sehingga menebal, hiperaktif dan mengeluarkan banyak lendir. Bila berbau, warna berubah, segera periksa. (Salmah, 2006).

3. Ovarium : Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangan dari korpus luteum (Hani dkk, 2011). Pada permulaan kehamilan masih didapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditas berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian ia mengecil setelah plasenta terbentuk (Rukiyah dkk, 2011).

2.3.2 Perubahan Sistem Kardiovaskular

1. Jantung : Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menit meningkat antara 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu. Peningkatan curah jantung selama masa kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Saat ibu melakukan aktivitas/olahraga, curah jantung, denyut jantung, dan laju pernapasan menjadi lebih tinggi dibandingka dengan wanita yang tidak sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung terdengar murmur jantung dan ketidakteraturan irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa kehamilan, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan menemukan pengobatan khusus (Sulistyawati, 2011).

2. Volume dan Komposisi Darah : Selama masa kehamilan terjadi percepatan produksi SDM (normal : 4-5,5 juta/mm3). Persentasi kenaikan bergantung


(30)

dengan jumlah zat besi yang tersedia. Massa SDM meningkat 30-33% pada kehamilan aterm, jika ibu mengkonsumsi suplemen besi. Apabila tidak mengkonsumsi suplemen zat besi, SDM hanya meningkat 17% pada beberapa wanita (Hani dkk, 2011).

2.3.3 Perubahan Sistem Pencernaan

Fungsi saluran pencernaan selama hamil menunjukkan gambaran yang sangat menarik. Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Hal ini akibat hormon estrogen yang meningkat, nausea (mual) atau muntah yang terjadi pada awal bulan kehamilan sering di jumpai. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui tetapi kemungkian besar keadaan ini merupaan reaksi terhadap peningkatan kadar hormone yang mendadak. Jika berlangsung melebihi 14 minggu atau bila berat (hiperemesis) maka morning sickness ini dianggap sebagai keadaan abnormal dan memerlukan tindakan yang lebih serius lagi. Pada bagian mulut terjadi hiperemi pada gusi dan membengkak. Ibu hamil mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat hamil (Rukiyah dkk,2011).

Mual dan muntah adalah tanda kehamilan yang biasanya muncul pada trimester pertama dan biasanya terjadi pada pagi hari. Mual dan muntah sering muncul bila mencium bau tertentu, misalnya : bau makanan, bau wewangian, dan sebagainya. Cara mengatasinya adalah makan dalam jumlah sedikit tapi sering, hindari makanan yang berbumbu, tidak merokok, bangun pagi makan biskuit (Salmah, 2006).

Pada bagian lambung terjadi relaksasi pada otot-otot pencernaan antara lain peristaltik di lambung sehingga pencernaan makanan oleh lambung menjadi


(31)

lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke esophagus. Selain itu, pengaruh dari peningkatan hormone HCG juga dapat menyebabkan mual dan muntah (Hani dkk, 2011).

2.3.4 Perubahan Sistem Perkemihan

Perubahan anatomis yang sangat besar terjadi pada ginjal dan ureter. Ginjal mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Dibawah pengaruh progesteron, kaliks dan pelvis renal mengalami dilatasi. Ureter juga menagalami dilatasi dan memanjang, serta membentuk kurva dengan berbagai ukuran. Lumen pada sepertiga distal ureter berkurang ukurannya karena hyperplasia, sehingga meningkatkan dilatasi kompensasi pada dua pertiga ureter bagian atas. Ureter kanan biasanya lebih dilatasi daripada ureter kiri akibat adanya

dekstrorotasi telentang atau tegak dapat menyebabkan obstruksi ureter akibat

pembesaran uterus yang mengompresi kedua ureter pada lingkar pelvik. Semua faktor ini dapat menyebabkan stasis urin dan peningkatan risiko infeksi saluran perkemihan pada kehamilan (Steinfeid & Wax, 2001). Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering buang air kecil (BAK). Disamping buang air kecil (BAK), terdapat pula poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan, sehingga filtrasi di glumerulus juga meningkat sampai 69% (Rukiyah dkk, 2011).

2.3.5 Perubahan Sistem Metabolisme

Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 5-20% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Pada


(32)

kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakuan aktivitas ringan. Perasaan ini sebagian dapat disebabkan oleh peningkatan aktivitas metabolik, pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum terlihat, tetapi baru tampak dalam bulan ketiga (Kusmiyati dkk, 2009).

2.3.6 Perubahan Sistem Muskuloskeletal

Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musculoskeletal. Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago, dan ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nurisinya khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari ligament-ligamen dalam tubuh menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada pelvik. Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan yang drastis pada kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri pada seorang ibu hamil. Perubahan-perubahan tersebut dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang yang bertambah seiring dengan penambahan umur kehamilan (Kusmiyati dkk, 2009).

2.3.7 Perubahan Sistem Kulit/Integumen

Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integument selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktivitas


(33)

kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie gravidrum, atau tanda regangan. Respon alergi kulit meningkat. Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan pengararuh MelanophoreStimulating Hormone(MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai

doasmagravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama

juga di aerola mammae (Kusmiyati dkk, 2009).

2.3.8 Perubahan Sistem Endrokin

Menurut Kusmiyati (2009) perubahan system endokrin terbagi atas beberapa bagian, yaitu :

1. Estrogen : Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil

2. Progesteron : Produksi progesterone bahkan lebih banyak dibanding estrogen. Pada akhir kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari. Progesteron menyebabkan tonus otot polos menurun dan juga diuresis. Progesterone menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan sub kutan di abdomen, punggung dan paha atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi baik pada masa hami mauun menyusui

3. Human Chorionic Gonadotropin (HCG) : Hormon ini dapat terdeteksi beberapa hari setelah pembuahan dan merupakan dasar tes kehamilan.


(34)

Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari setelah konsepsi. Fungsi utamanya adalah mempertahankan korpus luteum

4. Human placental Lactogen (HPL) : Hormon ini diproduksinya terus naik dan pada saat aterm mencapai 2 gram/hari. Efeknya mirip dengan hormon pertumbuhan. Ia juga bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin wanita hamil meningkat

5. Pituitary Gonadotropin : FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan, karena di hambat oleh estrogen dan progesteron plasenta

6. Prolaktin : Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi estrogen.

7. Growth Hormon (STH) : Produksinya sangat rendah karena mungkin ditekan HPL

8. TSH, ACTH, dan MSH : Hormon-hormon ini tidak banyak dipengaruhi oleh kehamilan

9. Titoksin : Kelenjar tiroid mengalami hipertropi dan produksi T4 meningkat. Tetapi T4 bebas relatif tetap, karena thyroid bindingglobulin meninggi, sebagai akibat tingginya estrogen, dan juga merupakan akibat hyperplasia jaringan glandular dan peningkatan vaskularisasi.

10.Aldosteron, Renin dan Angiotensin : Hormon ini naik, yang menyebabkan naiknya volume intravaskuler.

11.Insulin : Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, progesteron, dan HPL


(35)

2.3.9 Perubahan Payudara/Mamae

Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel pada mamae. Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu ke-6 gestasi. Perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil. Sensitivitas payudara bervariasi dari ringan sampai nyeri tajam. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah dibawah kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit. Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat pada primigravida. Strie dapat terlihat dibagian luar payudara (Kusmiyati dkk, 2009).


(36)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Dari hasil tinjauan kepustakaan serta kerangka teori tersebut serta masalah penelitian ang telah dirumuskan tersebut, maka dikembangkan suatu kerangka konsep penelitian. kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoadmojo, 2005).

Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel Independen : Variabel Dependen

Skema 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 3.2Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefinisikan varibel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena. Pada defenisi operasional dapat ditentukan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2002).

Penjelasan tentang pengertian variabel, variabel dalam penelitian ini dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Kehamilan Perubahan fisiologis

pada ibu hamil trimester pertama


(37)

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur 1 Perubahan

fisiologis trimester pertama

Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen, endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara.

Kuesioner Nominal

2 Kehamilan

merupakan bertemunya sperma dengan ovum yang tejadi penyatuan sperma dengan ovum, sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma hingga menjadi buah kehamilan.


(38)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

4.2.2 Waktu

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli-Oktober tahun 2012 di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.


(39)

4.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara accidental

sampling, yaitu diambil dari responden atau kasus yang kebetulan ada.

Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini sampel yang diteliti adalah perubahan fisiologis ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2012 seluruh ibu hamil .

4.3.3 Instrumen Penelitian

Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Kuisioner atau angket merupakan suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum/banyak orang (Notoatmodjo, 2005)

4.4 Metode Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data diperoleh dari: 1) Data primer

Data primer pada penelitian ini adalah dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu, dimana terlebih dahulu memberikan penjelasan pada responden tentang kuesioner, lalu kuesioner dibagikan dan diisi oleh responden, kemudian dikumpul kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya.

2) Data sekunder

Data sekunder yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lingkungan penelitian berupa data dari keluarga dan dari rekam medis tempat penulis melakukan penelitian yaitu di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik


(40)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 56 responden tentang “Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester Pertama yang memeriksakan diri ke ruang Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan” dapat dilihat sebagai berikut :

5.1.1. Mual dan Muntah

Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik

Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Mual dan Muntah Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 45 80 2. TIDAK 11 20 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami mual dan muntah yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas yang tidak mengalami mual dan muntah sebanyak 11 orang (20 %).


(41)

5.1.2Mengidam Makanan atau Sesuatu

Tabel 5.1.2.Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Mengidam makanan atau sesuatu Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 38 68 2. TIDAK 18 32 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengidam makanan atau sesuatu yaitu sebanyak 38 orang (68 %) dan minoritas yang tidak mengidam makanan atau sesuatu sebanyak 18 orang (32 %).

5.1.2. Lelah Meskipun Sudah Cukup Tidur

Tabel 5.1.3.Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.


(42)

No. Lelah Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 27 48 2. TIDAK 29 52 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur yaitu sebanyak 27 orang (48 %) dan minoritas yang tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur sebanyak 29 orang (52 %).

5.1.3. Sakit Kepala dan Pusing

Tabel 5.1.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. Sakit Kepala dan Pusing Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 22 39 2. TIDAK 34 61 JUMLAH 56 100


(43)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang tidak mengalami sakit kepala dan pusing yaitu sebanyak 34 orang (61 %) dan minoritas yang mengalami sakit kepala dan pusing sebanyak 22 orang (39 %). 5.1.4. Kram Perut

Tabel 5.1.5.Distribusi kram perut pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Kram Perut Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 12 22 2. TIDAK 44 78 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang tidak mengalami kram perut yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas yang mengalami kram perut sebanyak 12 orang (22 %).

5.1.5. Meludah Terus Menerus

Tabel 5.1.6.Distribusi meludah terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan


(44)

No. Meludah Terus Menerus Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 51 91 2. TIDAK 5 9 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang meludah terus menerus yaitu sebanyak 51 orang (91 %) dan minoritas yang tidak meludah terus menerus mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur sebanyak 5 orang (9 %).

5.1.6. Emosional

Tabel 5.1.7.Distribusi emosional pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Emosional Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 43 77 2. TIDAK 13 23 JUMLAH 56 100


(45)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami emosional yaitu sebanyak 43 orang (77 %) dan minoritas yang tidak mengalami emosional sebanyak 13 orang (23 %).

5.1.7. BAK Terus Menerus

Tabel 5.1.8.Distribusi BAK terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. BAK Terus Menerus Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 38 68 2. TIDAK 18 32 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami BAK terus menerus yaitu sebanyak 38 orang (48 %) dan minoritas yang tidak mengalami BAK terus menerus sebanyak 18 orang (32 %).

5.1.8. Keputihan

Tabel 5.1.9.Distribusi keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.


(46)

No. Keputihan Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 25 45 2. TIDAK 31 55 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang tidak mengalami keputihan yaitu sebanyak 31 orang (55 %) dan minoritas yang mengalami keputihan sebanyak 25 orang (45 %).

5.1.9. Payudara Membesar

Tabel 5.1.10.Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. Payudara Membesar Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 44 78 2. TIDAK 12 22 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami payudara membesar yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas yang tidak mengalami payudara membesar sebanyak 12 orang (22 %).


(47)

5.1.10.Konstipasi

Tabel 5.1.11.Distribusi konstipasi Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. Konstipasi Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 30 54 2. TIDAK 26 46 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami konstipasi yaitu sebanyak 30 orang (54 %) dan minoritas yang tidak mengalami konstipasi sebanyak 26 orang (46 %).

5.1.11.Berat Badan Meningkat

Tabel 5.1.12.Distribusi berat badan meningkat pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Berat Badan Meningkat Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 45 80 2. TIDAK 11 20 JUMLAH 56 100


(48)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami berat badan meningkat yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas yang tidak mengalami berat badan meningkat sebanyak 11 orang (20 %).

5.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “perubahan fisiologis pada Ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan”, dengan sampel 56 orang dan telah didapatkan karakteristik perubahan fisiologis Ibu hamil pada trimester pertama seperti mual dan muntah, mengidam makanan atau sesuatu, lelah meskipun sudah cukup tidur, sakit kepala dan pusing, kram perut, meludah terus menerus, emosional, BAK terus menerus, keputihan, payudara membesar, konstipasi, dan berat badan meningkat adalah sebagai berikut :

5.2.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa bahwa mayoritas responden yang mengalami mual dan muntah yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas yang tidak mengalami mual dan muntah sebanyak 11 orang (20 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011), pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Hal ini akibat hormon estrogen yang meningkat, nausea (mual) atau muntah yang terjadi pada awal bulan kehamilan sering di jumpai. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui tetapi kemungkian besar keadaan ini merupaan reaksi terhadap peningkatan kadar hormone yang mendadak. Jika berlangsung melebihi 14 minggu atau bila berat


(49)

(hiperemesis) maka morning sickness ini dianggap sebagai keadaan abnormal dan memerlukan tindakan yang lebih serius lagi. Pada bagian mulut terjadi hiperemi pada gusi dan membengkak. Ibu hamil mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat hamil. Teori Hani dkk (2011) juga mengatakan pada bagian lambung terjadi relaksasi pada otot-otot pencernaan antara lain peristaltik di lambung sehingga pencernaan makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke esophagus. Selain itu, pengaruh dari peningkatan hormone HCG juga dapat menyebabkan mual dan muntah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mual dan muntah yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh hormon HCG yang meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami mual dan muntah.

5.2.2. Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa bahwa mayoritas responden yang mengalami mengidam makanan atau sesuatu yaitu sebanyak 38 orang (68 %) dan minoritas yang tidak mengalami mengidam makanan atau sesuatu sebanyak 18 orang (32 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), pada beberapa wanita ditemukan adanya mengidam makananan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah, selain itu Pica (mengidam) juga sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi ataupun adanya suatu tradisi.


(50)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengidam makanan yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi defisiensi zat besi ataupun adanya suatu tradisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami mengidam makanan atau sesuatu.

5.2.3. Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur yaitu sebanyak 29 orang (52 %) dan minoritas yang mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur sebanyak 27 orang (48 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula. Volume plasma maternal mulai meningkat pada saat 10 minggu usia kehamilan, dan terus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai titik maksimum.

Perubahan rata-rata volume plasma maternal berkisar antara 20-100%. RBC meningkat 18 % tanpa suplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih besar yaitu 30 % jika ibu minum suplemen zat besi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lelah meskipun sudah cukup tidur yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi sirkulasi darah ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti


(51)

mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur.

5.2.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester pertama dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak mengalami sakit kepala dan pusing yaitu sebanyak 34 orang (61 %) dan minoritas yang mengalami sakit kepala sebanyak 22 orang (39 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009) nyeri kepala sering terjadi pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor hipotensi postural atau hipoglikemi mungkin keadaan yang bertanggung jawab atas keadaan ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sakit kepala dan pusing yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi ketidakstabilan vasomotor hipotensi postural atau hipoglikemi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak mengalami sakit kepala dan pusing.

5.2.5. Distribusi Kram Perut pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak mengalami kram perut yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas yang mengalami kram perut sebanyak 12 orang (22 %). Hal ini


(52)

sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya masalah neuromuscular seperti kram otot atau tetani.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kram perut yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi hipokalsemi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak mengalami kram perut.

5.2.6. Distribusi Meludah Terus Menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengalami meludah terus menerus yaitu sebanyak 51 orang (91 %) dan minoritas yang tidak mengalami meludah terus menerus sebanyak 5 orang (9 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011) pada bagian mulut terjadi hiperemi pada gusi, berongga, dan membengkak. Namun, wanita mengelukan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat mual.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meludah terus menerus yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi ptialisme (kelebihan saliva). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami meludah terus menerus. 5.2.7 Distribusi Emosional pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik

Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengalami emosional yaitu sebanyak 43 orang (77 %) dan minoritas yang tidak mengalami emosional sebanyak 13 orang (23 %). Hal ini


(53)

sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), perubahan-perubahan hormonal selama masa kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesteron dan juga hormon-hormon yang dikeluarkan oleh janin sehingga ibu hamil emosionalnya lebih cepat sensitif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emosional yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi perubahan-perubahan hormonal selama masa kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesteron dan juga hormon-hormon yang dikeluarkan oleh janin sehingga ibu hamil emosionalnya lebih cepat sensitif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami emosional.

5.2.8. Distribusi BAK secara Terus Menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengalami BAK secara terus menerus yaitu sebanyak 38 orang (67 %) dan minoritas yang tidak mengalami BAK secara terus menerus sebanyak 18 orang (32 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011), Perubahan anatomis yang sangat besar terjadi pada ginjal dan ureter. Ginjal mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Dibawah pengaruh progesteron, kaliks dan pelvis renal mengalami dilatasi. Ureter juga menagalami dilatasi dan memanjang, serta membentuk kurva dengan berbagai ukuran. Lumen pada sepertiga distal ureter berkurang ukurannya karena hyperplasia, sehingga meningkatkan dilatasi kompensasi pada dua pertiga ureter bagian atas. Ureter kanan biasanya lebih dilatasi daripada ureter kiri akibat adanya dekstrorotasi


(54)

telentang atau tegak dapat menyebabkan obstruksi ureter akibat pembesaran uterus yang mengompresi kedua ureter pada lingkar pelvik. Semua faktor ini dapat menyebabkan stasis urin dan peningkatan risiko infeksi saluran perkemihan pada kehamilan (Steinfeid & Wax, 2001). Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering buang air kecil (BAK). Disamping buang air kecil (BAK), terdapat pula poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan, sehingga filtrasi di glumerulus juga meningkat sampai 69%

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAK secara terus menerus yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami BAK secara terus menerus.

5.2.9. Distribusi Keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak mengalami keputihan yaitu sebanyak 31 orang (55 %) dan minoritas yang mengalami keputihan sebanyak 25 orang (45 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah, dkk (2011) disebabkan oleh hormon HCG.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputihan yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh hormon HCG . Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak mengalami keputihan.


(55)

5.2.10. Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengalami payudara membesar yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas yang tidak mengalami payudara membesar sebanyak 12 orang (22 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel pada mamae. Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu ke-6 gestasi. Perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil. Sensitivitas payudara bervariasi dari ringan sampai nyeri tajam. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah dibawah kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit. Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat pada primigravida. Strie dapat terlihat dibagian luar payudara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa payudara membesar yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi hormon somatomamotropin. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami payudara membesar.


(56)

5.2.11. Distribusi Konstipasi pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang mengalami konstipasi yaitu sebanyak 30 orang (54 %) dan minoritas yang tidak mengalami konstipasi sebanyak 26 orang (46 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah, dkk. (2011), letak kolon dan sigmoid yang berada dibelakang kiri uterus. Akibat tekanan tersebut menyebabkan konstipasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan konstipasi yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh letak kolon dan sigmoid yang berada dibelakang kiri uterus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami konstipasi.

5.2.12. Distribusi Berat Badan Meningkat pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengalami berat badan meningkat yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas yang tidak mengalami berat badan meningkat sebanyak 11 orang (20 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 5-20% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakuan aktivitas ringan. Perasaan ini sebagian dapat disebabkan oleh peningkatan aktivitas metabolik,


(57)

pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum terlihat, tetapi baru tampak dalam bulan ketiga.

Hasil penelitian ini menunjukkan berat badan meningkat yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas metabolik, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami berat badan meningkat.


(58)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang perubahan fisiologis pada Ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari 56 responden maka dari pengolahan data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

 Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting.

 Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

 Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama.


(59)

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

6.2.1. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil sebaiknya rajin ANC atau melakukan kunjungan kepada petugas kesehatan atau pelayanan kesehatan yang ada di daerah tempat tinggalnya untuk memperoleh informasi tentang keadaan- keadaan yang akan dialami selama masa kehamilan baik secara fisiologis.

6.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya di bagian obgyn lebih meningkatkan bagi mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi tentang perubahan-perubahan fisiologis selama kehamilan dengan memberikan penyuluhuan.

6.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh Rukiyah, Lia Yulianti, Lilik Sulitiawati, Asuhan Kebidanan/Kehamilan, Jakarta: Trans Info Media, 2011: 50-65.

Ari Sulistyawati, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta: Salemba Medika, 2011: 35-40.

Diane M. Fraser dan Margaret A.Cooper, Buku Ajar Bidan, Jakarta: EGC, 2009 : 245-255.

Heni Puji, Yuni Kusmiyati, Perawatan Ibu Hamil

http://www.lusa.web.id //Anatomi genitalia eksterna wanita.htm.[Accesed 18 April 2012]

Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke-3 Jilid I, Media Aesculapius, Jakarta: FKUI, 1999 : 134-135.

Nazriah, SKM, Konsep Dasar Kebidanan, Banda Aceh: Yayasan Pena, 2009 : 20-23.

Penny Simkin, Janet Whall, Ann Keppler, Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, & Bayi, Jakarta: Arcan, 2007 : 10-70.

Puji Wahyuningsih, Sujiyatini, Yuni Kusmiyati, Perawatan Ibu Hamil/Asuhan Ibu Hamil: Yogyakarta: Fitramaya, 2009 : 125-127.

Rukmono, Patologi: Bagian Patologi Anatomi, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1973 : 25-45.

Rustam Mochtar, Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi, edisi ke-2, Jakarta: EGC, 1998 : 15-20.

Sulaiman Sastrawinata, Obstetri Fisiologi: Bagian Obstetri & Ginekologi, Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, 1983: 121-125. Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta,

2005: 25-28.

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: Sagung Seto, 2007: 20-23.

Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat, edisi ke-2, Jakarta: EGC, 1997: 121-123.

Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, edisi ke-6, Jakarta: EGC, 2005 : 1312-1314.


(61)

KUESIONER

NAMA : UMUR : ALAMAT : PEKERJAAN : HAMIL KE :

PERTANYAAN YA TIDAK

Dalam perubahan fisiologis di trimester pertama selama masa kehamilan, seberapa seringkah Anda:

1. Merasakan mual dan muntah (Morning Sickness)?

2. Merasa mengidam makanan/sesuatu yang Anda inginkan dari biasanya?

3. Merasa lelah meskipun sudah cukup tidur dan tidak banyak melakukan aktifitas?

4. Merasakan sakit kepala dan pusing yang lebih sering dari biasanya?

5. Anda mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap?

6. Merasa air ludah anda menjadi agak berlebih dan ingin meludah secara terus-menerus?


(62)

7. Merasa emosional atau perasan menjadi tidak stabil seperti mudah tersinggung?

8. Merasa ingin buang air kecil secara terus-menerus?

9. Mengeluarkan keputihan?

10.Merasa payudara Anda membesar dan kencang dari biasanya?

11.Merasa kesulitan untuk buang air besar atau konstipasi?

12.Merasa berat badan lebih meningkat dari biasanya?

       


(1)

pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum terlihat, tetapi baru tampak dalam bulan ketiga.

Hasil penelitian ini menunjukkan berat badan meningkat yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas metabolik, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami berat badan meningkat.


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang perubahan fisiologis pada Ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari 56 responden maka dari pengolahan data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

 Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting.

 Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

 Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama.


(3)

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

6.2.1. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil sebaiknya rajin ANC atau melakukan kunjungan kepada petugas kesehatan atau pelayanan kesehatan yang ada di daerah tempat tinggalnya untuk memperoleh informasi tentang keadaan- keadaan yang akan dialami selama masa kehamilan baik secara fisiologis.

6.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya di bagian obgyn lebih meningkatkan bagi mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi tentang perubahan-perubahan fisiologis selama kehamilan dengan memberikan penyuluhuan.

6.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh Rukiyah, Lia Yulianti, Lilik Sulitiawati, Asuhan Kebidanan/Kehamilan, Jakarta: Trans Info Media, 2011: 50-65.

Ari Sulistyawati, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta: Salemba Medika, 2011: 35-40.

Diane M. Fraser dan Margaret A.Cooper, Buku Ajar Bidan, Jakarta: EGC, 2009 : 245-255.

Heni Puji, Yuni Kusmiyati, Perawatan Ibu Hamil

http://www.lusa.web.id //Anatomi genitalia eksterna wanita.htm.[Accesed 18 April 2012] Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke-3 Jilid I, Media Aesculapius,

Jakarta: FKUI, 1999 : 134-135.

Nazriah, SKM, Konsep Dasar Kebidanan, Banda Aceh: Yayasan Pena, 2009 : 20-23.

Penny Simkin, Janet Whall, Ann Keppler, Panduan Lengkap Kehamilan,

Melahirkan, & Bayi, Jakarta: Arcan, 2007 : 10-70.

Puji Wahyuningsih, Sujiyatini, Yuni Kusmiyati, Perawatan Ibu Hamil/Asuhan

Ibu Hamil: Yogyakarta: Fitramaya, 2009 : 125-127.

Rukmono, Patologi: Bagian Patologi Anatomi, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1973 : 25-45.

Rustam Mochtar, Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi, edisi ke-2, Jakarta: EGC, 1998 : 15-20.

Sulaiman Sastrawinata, Obstetri Fisiologi: Bagian Obstetri & Ginekologi, Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, 1983: 121-125. Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta,

2005: 25-28.

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Klinis, Jakarta: Sagung Seto, 2007: 20-23.

Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat, edisi ke-2, Jakarta: EGC, 1997: 121-123.

Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson, Patofisiologi Konsep Klinis


(5)

KUESIONER

NAMA : UMUR : ALAMAT : PEKERJAAN : HAMIL KE :

PERTANYAAN YA TIDAK

Dalam perubahan fisiologis di trimester pertama selama masa kehamilan, seberapa seringkah Anda:

1. Merasakan mual dan muntah (Morning

Sickness)?

2. Merasa mengidam makanan/sesuatu yang Anda inginkan dari biasanya?

3. Merasa lelah meskipun sudah cukup tidur dan tidak banyak melakukan aktifitas?

4. Merasakan sakit kepala dan pusing yang lebih sering dari biasanya?

5. Anda mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap?

6. Merasa air ludah anda menjadi agak berlebih dan ingin meludah secara terus-menerus?


(6)

7. Merasa emosional atau perasan menjadi tidak stabil seperti mudah tersinggung?

8. Merasa ingin buang air kecil secara terus-menerus?

9. Mengeluarkan keputihan?

10.Merasa payudara Anda membesar dan kencang dari biasanya?

11.Merasa kesulitan untuk buang air besar atau konstipasi?

12.Merasa berat badan lebih meningkat dari biasanya?