Sistem file File System adalah metode untuk memberi nama pada file dan meletakkannya pada media penyimpanan. Semua sistem operasi mulai dari DOS,
Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki sistem file sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki.
Contoh dari sistem file termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, ext2, ext3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF. Beberapa sistem file antara lain juga journaling file
system atau versioning file system. Sistem file juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
2.2.1 Manajemen Sistem File
Sistem file akan memberikan sebuah nama terhadap sebuah file agar dapat dikelola dengan mudah. Meski oleh sistem file penamaan dilakukan dengan menggunakan angka-
angka biner, sistem operasi dapat menerjemahkan angka-angka biner tersebut menjadi karakter yang mudah dipahami.
File dalam komputer secara fisik dapat diatur oleh sistem file yang digunakan oleh media penyimpanan di mana berkas disimpan. Secara logis, pengguna membutuhkan
sebuah utilitas untuk melakukan manajemen berkas, yang sering disebut sebagai File Manager atau manajer file. Contoh dari file manager adalah Windows Explorer, seperti
terlihat pada Gambar 2.4, Norton Commander, Konqueror, Nautilus, Midnight Commander, dan DOS Shell.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Bentuk Windows Explorer Dalam Windows
Dalam sebuah sistem operasi, tugas sistem file meliputi pencarian direktori untuk masukan yang berhubungan dengan file. Untuk menghindari pencarian tetap, beberapa
sistem akan membuka file bila file tersebut aktif pertama kali. Sistem operasi menyimpan tabel kecil yang berisi informasi tentang semua file yang terbuka open-file table. Dalam
hal ini, sistem file melakukan pemetaan file tersebut kedalam memori , seperti terlihat pada Gambar 2.5, agar file dapat ditampilkan kepada pengguna. Bila file tidak digunakan
lagi, dilakukan penutupan oleh proses dan sistem operasi memindahkan file dari open-file table.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Pemetaan File Ke Memori Komputer
2.2.2 Metode Akses Sistem File
Dalam mengakses sebuah file, sistem file menggunakan dua jenis metode yaitu metode akses berurutan sequential access dan metode akses langsung direct access.
Hariyanto, 2003
1. Sequential Access
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses ini
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential-access atau random-access. Adapun bentuk skema metode sequential access seperti terlihat pada
Gambar 2.6.
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi IO. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir
material pembacaan baru new end of file. File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
2. Direct Access
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode akses
langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif
ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem
operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Organisasi Sistem File