Kelebihan Metode CRC 32 Pengertian Visual Basic

Gambar 2.8 Proses Perhitungan Checksum Pada CRC32 Pada CRC32, generator pembagi data sering disebut generator polinomial karena nilai pembagi ini dapat direpresentasikan dalam bentuk polinomial peubah banyak, tergantung pada jenis atau nilai pembagi yang digunakan.

2.5.1. Kelebihan Metode CRC 32

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan analisa yang penulis lakukan terhadap proses kerja CRC 32 dalam melakukan pendeteksian kerusakan terhadap sebuah file, penulis menemukan kelebihan dari metode ini, yaitu : 1. CRC 32 merupakan metode yang sangat akurat dalam mendeteksi kerusakan terhadap sebuah file. Dengan menggunakan nilai checksum sebuah file, dimana nilai checksum merupakan identitas file tersebut, metode ini dapat mendeteksi perubahan-perubahan yang terjadi pada file tersebut. 2. CRC 32 merupakan metode yang sangat cocok untuk digunakan dalam mendeteksi kerusakan sebuah file yang disebabkan oleh serangan virus. Karena sebagian besar virus menyerang file dengan cara mengubah nilai checksum file tersebut, untuk mengubah atribut file atau mengubah struktur file yang terinfeksi, CRC 32 dapat mendeteksi pada bagian mana perubahan yang terjadi pada file berdasarkan hasil perbandingan fungsi hash dari nilai cheksum file tersebut dengan nilai checksum yang diperoleh dari registry sistem. 3. Karena kemampuannya dalam mendeteksi perubahan yang terjadi pada sebuah file berdasarkan nilai checksum file tersebut,CRC 32 dapat dijadikan sebagai tameng untuk mencegah sebuah virus menyerang sistem komputer. Karena sebagian besar virus menggunakan sebuah file autorun untuk menginfeksi sistemkomputer, CRC 32 dapat digunakan untuk mendeteksi dan menangkal setiap file yang tidak terdaftar dalam registry sistem sehingga tidak memperoleh akses untuk memasuki sistem.

2.5.2. Kelemahan Metode CRC 32

Universitas Sumatera Utara Walaupun memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mendeteksi kerusakan terhadap suatu file, CRC 32 memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut : 1. CRC 32 tidak dapat mendeteksi kerusakan dua atau lebih file sekaligus. Hal ini dapat mengakibatkan waktu pendeteksian yang sangat lama bila file yang ada dalam satu folder atau drive memiliki jumlah yang sangat banyak. 2. CRC 32 tidak dapat mendeteksi dengan baik file yang memiliki nilai fungsi hash diatas 32 bit. Pada pendeteksian kerusakan sebuah file yang memiliki nilai fungsi hash 128, 192 atau 256 bit hasil yang diperoleh tidak akan seakurat file yang memiliki nilai fungsu hash 32 bit kebawah.

2.6 Visual Basic 6.0

Dalam perancangan perangkat lunak simulasi sistem validasi kartu kredit ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Berikut ini teori-teori penunjang seputar Microsoft Visual Basic 6.0, seperti pengertian Visual Basic, sejarah Visual Basic, Komponen Visual Basic serta Variabel dan Tipe Data Visual Basic.

2.6.1 Pengertian Visual Basic

Microsoft Visual Basic sering disingkat sebagai VB saja merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment IDE visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model COM. Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan Universitas Sumatera Utara aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects DAO, Remote Data Objects RDO, atau ActiveX Data Object ADO, serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications VBA dan Visual Basic Scripting Edition VBScript, mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen- komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas, dalam sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2005, 62 pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C dan Java.

2.6.2 Sejarah Visual Basic