Kelebihan Metode CRC 32 22 Pengolahan Dokumen Digital

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Abstrak iv Daftar Isi vi Daftar Gambar viii Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1 1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah

3 1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian

3 1.6 Metode Penelitian 4 1.7 Sistematika Penulisan 4 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Dokumen Digital 6 2.1.1 Pengolahan Dokumen Digital 7 2.2.2 Format Dokumen Digital 9 2.2. Sistem File 12 2.2.1 Manajemen Sistem File 13 2.2.2 Metode Akses Sistem File 15 2.2.3 Organisasi Sistem File 16 2.3 Fungsi Hash 17 2.3.1 Pengertian Fungsi Hash 17 2.4 Checksum 18 2.5 CRC 32 Cyclic Redundancy Check 32 20

2.5.1. Kelebihan Metode CRC 32 22

2.5.2 Kelemahan Metode CRC 32 23 2.6 Visual Basic 6.0 23 2.6.1 Pengertian Visual Basic 23 2.6.2 Sejarah Visual Basic 24 Universitas Sumatera Utara

2.6.3 Komponen Visual Basic 25

Bab 3 Analisis dan Desain 3.1 Analisa Sistem 27 3.2 Desain 28 3.2.1 Rancangan Proses 28 3.2.2 Perancangan Antar Muka 29 3.2.3 Perancangan Struktur Menu 33 Bab 4 Implementasi dan Pengujian 4.1 Implementasi 35 4.1.1 Fasilitas Perangkat Lunak 35 4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak 36 4.1.3 Tampilan Program 36 4.2 Pengujian Perangkat Lunak 38 4.2.1 Pengujian Scan File 38 4.2.2 Pengujian Pengecekan Kerusakan 40 4.3 Kelebihan dan Kelemahan Perangkat Lunak 43 Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 44 5.2 Saran 44 Daftar Pustaka 46 Lampiran 48 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Contoh File RTF 10 Gambar 2.2 Contoh File DOC 11 Gambar 2.3 Contoh File PDF 12 Gambar 2.4 Bentuk Windows Explorer Dalam Windows 14 Gambar 2.5 Pemetaan File Ke Memori Komput er 15 Gambar 2.6 Struktur Direktori 16 Gambar 2.7 Prinsip Kerja Checksum 19 Gambar 2.8 Proses Perhitungan Checksum Pada CRC32 21 Gambar 2.9 Toolbox 29 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Dokumen-dokumen digital dihasilkan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Notepad menjadi sebuah file dengan ekstensi yang berbeda sesuai dengan aplikasi pengolah kata yang digunakan. Seperti halnya dokumen yang bersifat manual, dokumen-dokumen digital ini tidak terlepas dari bahaya kerusakan. Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada dokumen digital adalah perubahan yang terjadi didalam dokumen tersebut akibat dari serangan virus atau pemadaman komputer dengan paksa. CRC32 Cyclic Redundancy Check 32 Bit merupakan suatu metode yang menggunakan fungsi hash dalam membaca sebuah struktur dalam sebuah file dalam transmisi atau penyimpanan sebuah data. CRC32 dapat digunakan untuk mendeteksi error kerusakan pada sebuah data yang mungkin terjadi pada saat transmisi data atau pengiriman data. Perangkat lunak yang dirancang mampu mendeteksi apakah suatu file mengalami perubahan atau kerusakan berdasarkan nilai checksum dan nilai CRC dari file tersebut. Perangkat lunak ini memiliki kelemahan dalam hal proses pendeteksian kerusakan file, dimana perangkat lunak tidak dapat mendeteksi lebih dari satu file sekaligus dalam satu proses pendeteksian. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer telah banyak membantu aktivitas manusia. Salah satu aktivitas yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ini adalah pencatatan data dan informasi. Dengan menggunakan komputer, pencatatan data dan informasi menjadi bersifat elektronik dalam bentuk dokumen digital sehingga lebih gampang dalam mengakses serta cepat dan penyampaian informasi yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen digital ini dihasilkan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pengolah kata seperti microsoft word atau notepad menjadi sebuah file dengan ekstensi yang berbeda sesuai dengan aplikasi pengolah kata yang digunakan. Seperti halnya dokumen yang bersifat manual, dokumen-dokumen digital ini tidak terlepas dari bahaya kerusakan. Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada dokumen digital adalah perubahan yang terjadi didalam dokumen tersebut akibat dari serangan virus atau pemadaman komputer dengan paksa. Kerusakan pada dokumen ini biasanya ditandai dengan perubahan pengaturan halaman, ukuran font, perubahan sebagian atau seluruh isi dokumen sampai tidak dapatnya dokumen digital dibuka sama sekali. Kerusakan yang diakibatkan oleh virus maupun pemadanan komputer secara paksa ini mengakibatkan cluster-cluster pada dokumen digital berubah. Cluster yang Universitas Sumatera Utara berubah ini mengakibatkan informasi yang dibaca pada saat dokumen digital dibuka berubah dari aslinya. Cluster-cluster ini merupakan informasi penting yang dibutuhkan sistem untuk dapat mengenali identitas dokumen digital serta isi dari dokumen digital tersebut. Perubahan cluster ini sangat menggangu pengguna apabila dokumen digital yang terkena kerusakan merupakan dokumen yang penting. CRC32 Cyclic Redundancy Check 32 Bit merupakan suatu metode yang menggunakan fungsi hash dalam membaca sebuah struktur dalam sebuah file dalam transmisi atau penyimpanan sebuah data. CRC32 dapat digunakan untuk mendeteksi error kerusakan pada sebuah data yang mungkin terjadi pada saat transmisi data atau pengiriman data. Metode ini menghitung nilai checksum dari panjang bit sebuah data yang kemudian membandingkannya dengan aturan CRC dengan menggunakan kunci 32 bit untuk mendeteksi apakah data tersebut mengalami kerusakan atau tidak. Dengan menggunakan CRC32, dapat dirancang sebuah perangkat lunak yang dapat mendeteksi kerusakan pada sebuah dokumen digital sehingga kerusakan dapat ditangani lebih dini dan tidak menyebar ke dokumen-dokumen digital yang lain. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin merancang sebuah perangkat lunak dengan menggunakan teknik CRC32 ini untuk melakukan deteksi terhadap kerusakan dokumen digital dan menuangkannya dalam sebuh tugas akhir dengan judul “TEKNIK PENDETEKSIAN KERUSAKAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN CRC32” dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang sebuah perangkat lunak yang dapat mendeteksi kerusakan terhadap kerusakan sebuah dokumen digital dengan menggunakan metode CRC32.

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Dokumen digital yang dapat dideteksi adalah dokumen digital dengan format DOCdokumen yang dihasilkan dari aplikasi Microsoft word 2000 atau Microsoft word 2003 dengan kondisi tidak mengandung password didalamnya. 2. Metode yang digunakan adalah CRC32 Cyclic Redundancy Check yang dibatasi pada CRC yang menggambarkan isi sebuah file dalam ukuran 32 bit. 3. Perangkat lunak hanya dibatasi untuk mendeteksi kerusakan, tidak untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada dokumen digital tersebut. 4. Dalam merancang perangkat lunak, peneliti menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja metode CRC32 dalam melakukan deteksi pada sebuah dokumen digital. 2. Untuk merancang sebuah perangkat lunak yang dapat mendetksi kerusakan pada sebuah dokumen digital dengan format DOC dengan menggunakan metode CRC32.

1.5 Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah membantu dalam melakukan pendeteksian terhadap kerusakan dokumen digital pengguna komputer.

1.6 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Studi literatur: Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui hasil penelitian lainnya yang relevan serta buku-buku maupun artikel–artikel yang didapatkan melalui internet 2. Analisis: Pada tahap ini dilakukan analisis permasalahan yang ada, batasan yang dimiliki dan kebutuhan yang diperlukan. 3. Pengujian: Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dirancang apakah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara

I.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi pembahasan masalah umum yang meliputi latar belakang pemilihan judul skripsi, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi dasar teori yang berfungsi sebagai sumber atau alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan pengertian dokumen digital, sistem file, fungsi hash, Checksum, CRC 32 serta alat bantu pengembangan sistem.

BAB 3 : ANALISIS DAN DESAIN

Bab ini berisi analisis mengenai perangkat lunak yang dirancang seperti analisa metode CRC 32, fasilitas perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak dan desain antar muka perangkat lunak.

BAB 4 : IMPLEMENTASI PROGRAM

Bab ini berisi tentang implementasi hasil analisis dan desain perangkat lunak yang dirancang yang meliputi tampilan hasil, pengujian terhadap perangkat Universitas Sumatera Utara lunak yang dihasilkan serta pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang penulis peroleh mengenai perangkat lunak pendeteksi kerusakan file dengan CRC 32 serta saran dari penulis untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Dokumen Digital

Menurut Wikipedia, dokumen adalah sebuah tulisan yang memuat data dan informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai media elektronik seperti printer. Dokumen merupakan suatu sarana transformasi informasi dari satu orang ke orang lain atau dari suatu kelompok ke kelompok lain. Dokumen meliputi berbagai kegiatan yang diawali dengan bagaimana suatu dokumen dibuat, dikendalikan, diproduksi, disimpan, didistribusikan, dan digandakan. Dokumen sangat penting, baik dalam kehidupan sehari-hari, organisasi, maupun bisnis. Hariyanto, 2009 Dokumen digital merupakan setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan danatau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara atau gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Hariyanto, 2009 Universitas Sumatera Utara Dokumen digital dapat dihasilkan dengan menggunakan aplikasi pengolah kata word processor seperti Microsoft Word, Notepad atau OpenOffice untuk menghasilkan sebuah berkas komputer dengan ekstension yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasi pengolah kata yang digunakan.

2.1.1 Pengolahan Dokumen Digital

Untuk mengolah suatu dokumen digital, dibutuhkan perangkat lunak software khusus yang sering disebut dengan perangkat lunak pengolah kata Word Processor. Perangkat lunak pengolah kata adalah suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk menyusun, menyunting, memformat dan mencetak segala jenis bahan yang dapat dicetak. Adapun contoh dari perangkat lunak pengolah kata yang sering digunakan adalah Microsoft Word, OpenOffice.org Writer, Adobe Acrobat dan Foxit PDF Creator. Hariyanto, 2009. 1. Microsoft Word Microsoft Word atau sering disebut dengan Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata word processor yang diproduksi oleh Microsoft. Perangkat lunak ini pertama diterbitkan pada tahun 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix. Seiring dengan perkembangan zaman, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS 1983, Apple Macintosh 1984, SCO UNIX, OS2, dan Microsoft Windows 1989. Perangkat lunak ini kemudian berubah nama menjadi Microsoft Office Word setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007. Konsep yang digunakan oleh Microsoft Office Word adalah WYSIWYG What You See Is What You Get. WYSIWYG merupakan sebuah konsep sistem dimana konten Universitas Sumatera Utara yang sedang disunting akan terlihat sama persis dengan hasil keluaran akhir, yang mungkin berupa dokumen yang dicetak, halaman web, slide presentasi, atau bahkan sebuah animasi bergerak. Microsoft Office Word merupakan perangkat lunak pengolah kata pertama yang mampu menampilkan tulisan cetak miring atau cetak tebal pada IBM PC sementara perangkat lunak pengolah kata lain hanya menampilkan teks dengan kode markup dan warna untuk menandai pemformatan cetak tebal atau miring. 2. OpenOffice.org Writer OpenOffice.org Writer adalah salah satu komponen dalam OpenOffice.org yang berfungsi untuk mengedit dokumen adapun dokumen format yang bisa digunakan adalah .doc .odt .rtf dan dapat dikonversi dalam bentuk .pdf dengan sekali klik. OpenOffice.org Writer memiliki fitur pengolah kata modern seperti AutoCorrect, AutoComplete, AutoFormat, Styles and Formatting, Text Frames, Linking, Tables of Contents, Indexing, Bibliographical References, Illustrations dan Tables. Perangkat lunak ini sangat mudah digunakan untuk membuat memo cepat, sangat stabil dan mampu untuk membuat dokumen dengan banyak halaman serta banyak gambar dan judul heading. Selain itu, kelebihannya adalah pengaturan formating untuk bullet and number yang sangat mudah diatur terintegrasi melalui satu toolbar. Universitas Sumatera Utara 3. Foxit PDF Creator Foxit PDF Creator merupakan sebuah perangkat lunak pengolah kata yang cepat dan mudah dalam membuat dokumen digital dengan format PDF dan mampu mengubah dokumen digital dengan format DOC, XLS, PPT, TXT, E-MAIL atau HTML ke format PDF. Foxit PDF Creator menyediakan cara cepat dan dapat diandalkan untuk membuat dokumen PDF sehingga membantu penggunanya untuk menghasilkan file PDF yang akurat dalam waktu yang singkat dengan tetap mempertahankan tata letak asli dokumen digital yang dikonversi. Dengan kemampuan pencarian yang kuat dan kinerjanya yang tinggi, Foxit PDF Creator mampu menampilkan dan mengolah PDF dalam ukuran yang kecil, dalam waktu yang cepat dan tingkat akurasi yang tinggi menjadi format yang diinginkan pengguna. 4. Adobe Acrobat Adobe Acrobat merupakan sebuah perangkat lunak pengolah kata yang dapat mengkonversi suatu dokumen digital menjadi sebuah file dalam format PDF. Dokumen digital yang dihasilkan oleh adobe acrobat dapat ditampilkan pada sebuah web browser dengan tampilan dan isi yang sama dengan dokumen aslinya. Adobe Acrobat menyediakan tools keamanan untuk membatasi akses terhadap file hasil konversi, misalnya mencegah orang lain untuk melakukan pencetakan atau pengubahan terhadap dokumen digital. Adobe Acrobat berbeda dengan Acrobat Reader, dimana Universitas Sumatera Utara adobe reader hanya dapat membaca file PDF tanpa dapat mengkoversi suatu file ke format PDF.

2.1.2 Format Dokumen Digital