Tempat Pendaftaran NPWP Tata Cara Pendaftaran NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak harus dituliskan dalam setiap dokumen perpajakan, antara lain : 1. Formulir-formulir perpajakan yang dipergunakan Wajib Pajak. 2. Surat-menyurat dalam hubungan perpajakan. 3. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi Nomor Pokok Wajib Pajak.

5. Tempat Pendaftaran NPWP

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44PJ2008 tentang pendaftaran NPWP ditentukan sebagai berikut : 1. Tempat pendaftaran diri Wajib Pajak untuk memperoleh NPWP adalah di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal orangpribadi, tempat kedudukan badan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak yang bersangkutan. 2. Dalam hal tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak berada pada dua atau lebih wilayah kerja Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Direktur Jenderal Pajak menetapkan tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak.

6. Tata Cara Pendaftaran NPWP

Dalam hal ini Wajib Pajak dapat mendaftarkan dirinya dengan cara datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak atau dapat juga dilakukan secara elektronik yaitu melalui internet. Berdasarkan SE-65PJ2008 Nomor 44PJ2008 tentang Tata Cara Pendaftaran NPWP atau Pengukuhan PKP di Kantor Pelayanan Pajak dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Wajib pajak melakukan : Universitas Sumatera Utara 1. Wajib Pajak harus mengisi Formulir Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak dan atau Formulir Permohonan Pengukuhan PKP secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak. 2. Wajib Pajak menyerahkan Formulir Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak dan atau Formulir Pengukuhan PKP yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak dan atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak. Petugas Pendaftaran Wajib Pajak mempunyai tugas : 3 Menerima Formulir Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak dan atau Formulir Permohonan Pengukuhan PKP yang telah ditandatangani oleh Wajib Pajak dan atau PKP atau kuasanya yang sah. 4. Memeriksa kelengkapan pengisian Formulir Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak dan atau Formulir Permohonan Pengukuhan PKP dalam hal Formulir belum sepenuhnya diisi oleh pemohon, petugas mengembalikan formulir kepada pemohon untuk dilengkapi pengisiannya. 5. Merekam dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD serta menyerahkan Bukti Penerimaan Surat BPS kepada pemohon setelah ditandatangani petugas Pendaftaran Wajib Pajak. 6. Mengisi kolom-kolom pada Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan atau Formulir Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak yang diberi keterangan “Diisi Oleh Petugas”. Universitas Sumatera Utara 7. Melakukan Penelitian administrasi untuk mengetahui apakah pemohon telah terdaftar sebagai Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak atau belum. 8. Apabila berdasarkan hasil penelitian administrasi ternyata : a. Pemohon telah terdaftar sebagai Wajib Pajak, kepadanya tidak diberikan NPWP lagi, atau Pemohon pernah terdaftar sebagai Wajib Pajak, kepadanya diberikan NPWP yang sama dengan NPWP yang pernah diberikan, atau b. Pemohon belum terdaftar sebagai Wajib Pajak, kepadanya diberikan NPWP, dengan catatan khusus untuk pemohon berstatus cabang atau orang pribadi, pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta atau penghasilan diberikan NPWP dengan aturan sebagai berikut : 1. Sembilan digit pertama NPWP yang diberikan sama dengan sembilan digit pertama NPWP pusat atau NPWP domisili atau NPWP suami. 2. Enam digit terakhir NPWP yang diberikan sesuai dengan kode administrasi KPP tempat Wajib Pajak terdaftar d. Pemohon telah dikukuhkan sebagai PKP, kepadanya tidak diberikan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak SPPKP, atau e. Pemohon belum dikukuhkan sebagai PKP, kepadanya diberikan SPPKP. Universitas Sumatera Utara 9. Merekam data Permohonan sesuai isian pada Formulir Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak dan atau Formulir Permohonan Pengukuhan PKP sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. 10. Merekam kewajiban Perpajakan Wajib Pajak pada menu aplikasi pendaftaran Wajib Pajak. 11. Dalam hal pemohon mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan atau Pengukuhan PKP, petugas pendaftaran Wajib Pajak : a Mencetak Surat Keterangan Terdaftar SKT dan kartu NPWP dan atau SPPKP paling lama 1 satu hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap. b Meneruskan SKT dan Surat Pengukuhan PKP kepada Kepala Seksi Pelayanan Tata Usaha Perpajakan untuk ditandatangani. c. Menyampaikan SKT dan kartu NPWP dan atau SPPKP kepada Wajib Pajak paling lama 1 satu hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap. 12. Bagi wajib pajak WP yang sudah mengurus NPWP tapi kartu NPWP-nya belum terbit, tidak perlu khawatir lagi karena tanda terima permohonan pendaftaran NPWP yang diterima sampai dengan 1 Januari 2009 dianggap sebagai bukti telah memiliki NPWP. 13. Mencantumkan NPWP yang diberikan pada Formulir Pendaftaran Wajib Pajak. 14. Mengadministrasikan SKT dan SPPKP yang diterbitkan. Pendaftaran NPWP dan PKP melalui elektronik Electronic Registration Pendaftaran NPWP selain dengan datang langsung ke Kantor Pajak dapat juga dilakukan secara elektronik yaitu melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat Universitas Sumatera Utara www.pajak.go.id . Wajib Pajak cukup memasukkan data-data pribadi seperti KTP, SIM, Paspor untuk dapat memperoleh NPWP. Pendaftaran dengan melalui internet ini dapat memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak yang tidak punya banyak waktu untuk pergi ke Kantor Pelayanan Pajak. Dan yang paling penting Wajib Pajak dapat menghemat waktu dan tenaga karena Wajib Pajak dapat melakukan registrasi dimana saja dan kapan saja sepanjang ada koneksi internet.

7. Tata Cara Penghapusan NPWP dan Pencabutan Pengukuhan PKP