19
2.3.1 Karakteristik Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor
Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada
cahaya. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral sebagai berikut :
1. Laju Recovery Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor Bila sebuah “Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor” dibawa
dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan
segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Na-mun LDR tersebut hanya akan bisa menca-pai harga di kegelapan setelah mengalami selang
waktu tertentu. Laju recovery meru-pakan suatu ukuran praktis dan suatu ke- naikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam Kdetik,
untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari 200Kdetikselama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux, kecepatan tersebut akan lebih tinggi
pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai den-
gan level cahaya 400 lux.
Gambar 2.6.Karakteristik LDR
20
2. Respon Spektral Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor tidak mempunyai
sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya yaitu warna. Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus
listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak, digunakan karena
mempunyai daya hantaryang baik.
2.3.2 Prinsip Kerja Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor
Resistansi Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor akan berubah seiring den-gan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada
disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR seki-tar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebe-sar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari ba-han
semikonduktor seperti kadmium sul-fida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak mua-tan yang dilepas atau arus listrik
meningkat. Artinya resistansi bahan telah men-galami penurunan.
2.4. LCD Liquid Crystal Display
LCD Liquid Crystal Dispalay sering diartikan dalam bahasa indonesia sebagai tampilan kristal cair merupakan suatu jenis media tampilan yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD dapat menampilkan karakter ASCI sehingga kita bisa menampilkan
campuran huruf dan angka sekaligus berwarna ataupun tidak berwarna, hal ini disebabkan karena terdapat banyak sekali titik cahaya piksel yang terdiri dari
21
satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya
didalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih dibagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu
bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik
yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan proses dan control yang terjadi dalam suatu program robot kita sering menggunakan
LCD. Ada beberapa jenis LCD perbedaannya hanya terletak pada alamat menaruh karakternya. Salah satu LCD yang sering dipergunakan adalah LCD 16x2 artinya
LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2 baris. LCD ini sering digunakan karena harganya yang relatif murah dan pemakaian nya yang mudah. LCD yang kita
gunakan masih membutuhkan agar dapat dikoneksikan dengan system minimum dalam suatu mikrokontroler. Driver tersebut berisi rangkaian pengaman, pengatur
tingkat kecerahan backligt maupun data serta untuk mempermudah pemasangan di mikrokontroler portable-red.
22
Gambar 2.7.LCD 16 x 2
Modul LCD memiliki karakteristik sebagai berikut: 1.
Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan. 2.
Setiap terdiri dari 5 x 7 dot-matrix cursor. 3.
Terdapat 192 macam karakter. 4.
Terdapat 80 x 8 bit display RAM maksimal 80 karakter . 5.
Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit. 6.
Dibangun oleh osilator lokal. 7.
Satu sumber tegangan 5 Volt. 8.
Otomatis reset saat tegangan dihidupkan. 9.
Bekerja pada suhu 0
o
C sampai 55 C.
23
2.4.1. Konfigurasi Pin LCD Tabel 2.1. Konfigurasi Pin LCD