Konfigurasi Pin ATMega8 9 Sistem Clock pada Mikrokontroller ATMega8 13 Peta Memory 14 Karakteristik Sensor Cahaya LDR 19

DAFTAR ISI Persetujuan i Pernyataan ii Penghargaan iii Abstrak iv Daftar isi vi Daftar Tabel vii Daftar Gambar vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 2 1.3. Tujuan Penulisan 2 1.4. Batasan Masalah 3 1.5. Manfaat Penelitian 3 1.6. Sistematika Penelitian 3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.Bahasa Pemograman BASCOM-AVR 5 2.2. Mikrokontroler ATMega8 6 2.2.1. Arsitektur ATMega8 7 2.2.2. Fitur ATMega8 8

2.2.3. Konfigurasi Pin ATMega8 9

2.2.4. Deskripsi pin-pin pada mikrokontroler ATMega8 9

2.2.5. Sistem Clock pada Mikrokontroller ATMega8 13

2.2.6. Peta Memory 14

2.2.6.1. Flash Memory 14

2.2.6.2. SRAM 15 2.2.6.3. EEPROM 15 2.2.6.4. Status Register SREG 15 2.2.6.5 Status Register 15 2.3. Light Dependent Resistor LDR 18

2.3.1. Karakteristik Sensor Cahaya LDR 19

2.3.2. Prinsip Kerja Sensor Cahaya LDR 20 2.4. LCD Liquid Crystal Display 20 2.4.1.Konfigurasi Pin LCD 23 2.5.Motor DC 24 2.5.1.Prinsip Mesin DC 26 2.6.Sensor Hujan 26 2.6.1.Tipe Data 28 2.6.2.Variabel 28 2.6.3.Operasi-Operasi dalam BASCOM-AVR 29 2.7.Komponen Elektronika 31 2.7.1.Resistor 31 2.7.2.Kapasitor 31 2.7.3.Elektrolik Kapasitor ELCO 32 2.7.4.IC Regulator 7805 33 2.7.5.Relay 36 2.7.6.Diode 36 2.7.7.Saklar 37 BAB 3 PEMBUATAN DAN PERANCANGAN 3.1. Gambar Rangkaian lengkap 38 3.1.1. Diagram Blok 39 3.1.2.Fungsi Tiap Blok 40 3.2. Rancangan Perangkat Keras 40 3.2.1. Rangkaian Catu Daya 40 3.2.2. Rangkaian Sensor LDR 41 3.2.3. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8 42 3.2.4. Rangkaian LCD Karakter 16x2 43 3.2.5. Rangkaian Tombol Tactile Switch 44 3.2.6. Rangkaian Driver Motor DC L293D 44 3.2.7. Rangkaian Sensor Air 45 3.2.8. Rangkaian Relay 47 3.3. Flowchart Alat Pengering Kopi Otomatis 48 BAB 4 PROGRAM DAN PEMBAHASAN SISTEM 4.1. Program Pada Rangkaian Catu Daya 49 4.2. Program Pada Rangkaian Sensor 50 4.3. Program Pada Rangkaian Relay 52 4.4. Program Pada Rangkaian LCD 54 4.5. Program Pada Rangkaian Sensor Air Hujan 56 4.6. Program Lengkap 59 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 70 5.2. Saran 70 Daftar Pustaka Lampiran DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Konfigurasi Pin LCD 22 Tabel 2.2. Tipe-Tipe Data Dalam BASCOM-AVR 28 Tabel 2.3. Tabel Operasi Relasi 30 Tabel 4.1. Hasil Pengujian tegangan Pada Tiap Titik Uji 50 Tabel 4.2. Tabel Pengujian Rangkaian Tombol 52 Tabel 4.3. Pengujian Rangkaian L293D 57 Tabel 4.4. Pengujian Rangkaian Sensor Air 59 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Arsitektur ATMega8 6 Gambar 2.2. Konfigurasi Pin ATMega8 8 Gambar 2.3. Sistem clok pada ATMega8 13 Gambar 2.4. Status Register pada ATMega8 15 Gambar 2.5. Light Dependent Resistor 17 Gambar 2.6. Karakteristik LDR 19 Gambar 2.7. Rangkaian LCD 16 x 2 21 Gambar 2.8. Motor DC 23 Gambar 2.11. Sensor Hujan 26 Gambar 2.10. Resistor Karbon 31 Gambar 2.11. Elektrolit Kapasitor 33 Gambar 2.12. Bentuk umum IC 7805 34 Gambar 2.13. Relay 36 Gambar 2.14. Diode 37 Gambar 2.15. Saklar 37 Gambar 3.1.Gambar rangkaian lenkap 38 Gambar 3.1. Diagram Blok Alat 49 Gambar 3.2. Rangkaian Catu Daya 40 Gambar 3.3 Rangkaian Sensor LDR 41 Gambar 3.4 .Rangkaian Mikrokontroler ATMega8 42 Gambar 3.5 Rangkaian LCD Karakter 16x2 43 Gambar 3.6 Rangkaian Tombol Tactile Switch 44 Gambar 3.7. Rangkaian Driver Motor DC L293D 45 Gambar 3.8 Rangkaian Sensor Air 45 Gambar 3.9 Rangkaian Relay 47 Gambar 3.5 Flowchart Program Pada Mikrokontroler 48 Gambar 4.1. Gambar Letak Titik Uji Pada Rangkaian Catu Daya 49 Gambar 4.2. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8 50 Gambar 4.3. Pengujian Rangkaian Tombol 52 Gambar 4.4. Pengujian Rangkaian Relay 54 Gambar 4.5. Rangkaian LCD 16x2 55 Gambar 4.6. Pengujian Rangkaian L293D 56 Gambar 4.7. Pengujian Rangkaian Sensor Air 58 PEMROGRAMAN ALAT PENGERING KOPI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8 ABSTRAK Alat pengering otomatis merupakan hal yang sangat penting dalam dunia industri maupun kehidupan sehari-hari.Banyak peralatan-peralatan berbasis mikrokontroller yang dibuat dengan tujuan mengembangkan alat pengering yang sudah ada selama ini, supaya pengeringan dapat dikerjakan dengan lebih mudah dan praktis. Dengan pengembangan tersebut mikrokontroller mampu mengendalikan suatu program untuk pengeringan dengan menggunakan software BASIC COMPLIER-AVR. Kajian ini bertujuan untuk membuat suatu alat pengering menggunakan mikrokontroller ATMega8 sebagai pengolah data. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk mengendalikan sistem dalam pengukuran dengan menanamkan bahasa pemrograman BASIC COMPLIER-AVR yang ada pada mikrokontroller tersebut dan menampilkannya di LCD. Bahasa pemrograman BASIC COMPLIER- AVR merupakan bahasa pemrograman dasar complie, bahasa ini merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia. Pembuatan atau perancangan alat ini bertujuan untuk memberikan otomatisasi yang dapat membantu kemudahan dalam proses pengeringan. Sistem ini terdiri dari perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Perangkat keras hardware terdiri dari sensor LDR Light Dependent Resistor, sensor hujan, mikrokontroler Atmega 8, motor DC, LCD dan Lampu pijar .Sedangkan perangkat lunak software pada sistem ini menggunakan bahasa BASCOM-AVR yang diimplementasikan pada mikrokontroler. Sistem ini bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai sensor LDR Light Dependent Resistor dan air yang mengenai sensor hujan, input inilah yang digunakan mikrokontroler untuk membuka dan menutup garasi secara otomatis. Kata kunci: LDR, Tetes Air Hujan, ATMega8, LCD , Motor DC . 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi otomatis kendali dan mikrokontroller, berbagai alat yang praktis dan efisien telah banyak diciptakan. Tujuan dibuat berbagai alat tersebut intinya ingin memenuhi kebutuhan manusia baik dalam bidang keilmuan ataupun kehidupan sehari - hari. Banyak peralatan- peralatan telah diciptakan dengan memanfaatkan mikrokontroller, sensor, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam kaitannya, program yang dikemas dalam mikrokontroler banyak digunakan sebagai sistem pengendali pada alat pengering kopi otomatis juga telah dikembangkan namun program yang dimasukkan tersebut memiliki keterbatasan. Program yang dimasukkan kedalam mikrokontroler berfungsi untuk mengendalikan sistem pada alat yang bekerja untuk menggerakkan seluruh komponen yang digunakan pada alat pengering kopi otomatis tersebut. Namun dalam beberapa kasus, hal ini menjadi tidak praktis, lamban serta membutuhkan tenaga ekstra. pemrograman yang memerlukan waktu singkat dan dilakukan secara kontinu, pemrograman manual sangat merepotkan. Kendala tersebut dapat diatasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi komputer, namun tidaklah efisien jika harus menggunakan komputer hanya untuk keperluan tersebut diatas. Untuk itu komputer dapat digantikan dengan sebuah mikrokontroller. Mikrokontroller merupakan sebuah chip atau IC yang di dalamnya terdapat sebuah prosessor dan flash memori yang dapat dibacatulis sampai 1000 kali, sehingga biaya pengembangan menjadi murah karena dapat 2 dihapus kemudian diisi kembali dengan program lain sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin merancang menggunakan mikrokontroller, yang diprogram dengan menggunakan software BASCOM-AVR yang mampu menggerakkan alat pengering kopi otomatis dengan menggunakan kendali program tersebut .Untuk itulah penulis mencoba untuk membuat suatualat dan Penulisan TugasAkhir dengan judul “Pemrograman Alat Pengering Kopi Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega 8.” 1.2.RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang inginditeliti dalam tugas akhir iniadalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat alat pengering kopi otomatis dengan memanfaatkan mikrokontroller ATMega 8. 2. Bagaimana merancang program yang ditanamkan di mikrokontroller tersebut untuk mengendalikan rangkaian alat tersebut. 1.3.Tujuan Penulisan Adapun Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut : 1. Memenuhi syarat untuk menyelesaikan masa studi sebagai mahasiswi program Fisika D3 2. Sebagai langkah awal untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di dapat semasa perkuliahan. 3. Membuat program BASIC COMPILER-AVR yang akan dirancang untuk menggerakkan motor dan garasi pada alat pengering kopi otomatis. 3 1.4.Batasan Masalah Mengingat pembahasan dalam perancangan alat yang dibuat ini dapat meluas, maka tulisan ini mempunyai batasan masalah sebagai berikut: 1. Perancangan alat ini menggunakan prinsip kerja mikrokontroller ATMega8. 2. Bahasa pemrograman yang mengendalikan rangkaian ini adalah bahasa pemrograman BASCOM-AVR. 3. Hanya membahas program yang dirancang pada mikrokontroller dan menampilkan settingan manual dan otomatis pada LCD.

1.6 .Manfaat Penulisan

Alat ini dapat dipergunakan untuk pengeringanpenjemuran 1.7.SistematikaPenulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman, maka penulis membuat sistematika penulisan laporan ini sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja rangkaian. 4

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Meliputi tentang perancangan rangkaian dan program yang digunakan.

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA

Meliputi pengujian alat dan analisanya.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Mengenai kesimpulan yang didapat setelah membuat Tugas Akhir ini dan saran yang diberikan demi pengembangan Tugas Akhir ini di masa mendatang. 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam Bab ini penulis akan membahas tentang program yang digunakan untuk mengendalikan sistem pada mikrokontroler untuk menggerakkan seluruh komponen yang digunakan pada alat tersebut.Mikrokontroller merupakan alat pengolahan data digital dan analog fitur ADC padaseri AVR dalam level tegangan maksimum 5V. Keunggulan mikrokontroller dibanding microprocessor yaitu lebih murah dan didukung dengan software compileryang sangat beragam seperti software compailer CC++, basic, pascal, bahkan assembler. Sehingga penggunaan dapat memilih program yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam hal penggunaan, mikrokontroller dapat dibedakan jenis dan tipenya, seperti mikrokontroller atmega 8, atmega 8535, atmega 16 dan lain-lain. 2.1.Bahasa Pemograman BASCOM-AVR Bahasa BASCOM-AVR menggunakan bahasa pemograman BASIC. Bahasa BASIC adalah bahasa pemograman yang dapat dikatakan bahasa pemograman berlevel tinggi. Bahasa pemograman berlevel rendah berarti bahasa pemograman yang berorientasi pada mesin, misalnya bahasa assembly. Sedangkan bahasa pemograman berlevel tinggi merupakan bahasa pemograman yan berorientasi pada manusia. Bahasa pemograman berlevel rendah merupakan bahasa pemograman dengan sandi yang hanya dimengerti oleh mesin, sehingga untuk memprogram dalam bahasa ini diperlukan tingkat kecermatan yang tinggi. Bahasa 6 pemograman berlevel tinggi relatif mudah digunakan, karena ditulis dengan bahasa manusia yang lebih mudah dimengerti dan tidak tergantung pada mesin. Penulisan program dalam bahasa BASCOM-AVR ini tidak mengenal aturan penulisan dikolam tertentu. Jadi bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah dalam pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan program dalam bahasa BASCOM-AVR ini diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.

2.2. Mikrokontroler ATMega8

Mikrokontroller merupakan alat pengolahan data digital dan analog fitur ADC pada seri AVR dalam level tegangan maksimum 5V. Keunggulan mikrokontroller dibanding microprocessor yaitu lebih murah dan didukung dengan software compiler yang sangat beragam seperti software compailer CC++, basic, pascal, bahkan assembler. Sehingga penggunaan dapat memilih program yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam hal penggunaan, mikrokontroller dapat dibedakan jenis dan tipenya, seperti mikrokontroller atmega 8, atmega 8535, atmega 16 dan lain-lain. ATMEGA 8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATMEGA 8 mempunyai throughput mendekati 1 MPS per MHz membuat disain dari sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses.Susunan pin – pin dari IC mikrokontroler ATMEGA 8 diperlihatkan pada gambar dibawah ini. IC ini tersusun dari 28 pin yang memiliki beberapa fungsi tertentu. 7

2.2.1. Arsitektur mikrokontroller ATMega 8