18
2.7 Uji Iritasi
Sebagian besar zat yang terkandung dalam pewarna rambut merupakan iritan kulit, reaksi iritan ini dapat terjadi secara spontan atau tidak spontan
tergantung dari jenis zat dan kadar yang dilekatkan. Banyak produk kosmetik yang dapat menyebabkan gangguan kulit yang bersifat iritan ataupun alergi. Uji
keamanan yang dilakukan pada kosmetika meliputi dua aspek, yakni uji keamanan sebagai bahan dan uji keamanan untuk produk kosmetika sebelum diedarkan. Uji
keamanan produk kosmetika dilakukan pada panel manusia untuk menetapkan apakah produk kosmetika itu memberikan efek toksik atau tidak Ditjen POM,
1985. Untuk mencegah terjadinya reaksi iritasi terhadap produk pewarna rambut,
perlu dilakukan uji iritasi terhadap sukarelawan. Uji iritasi ini dapat dilakukan dengan mengoleskan sediaan pewarna rambut pada lengan bawah bagian dalam
atau bagian belakang telinga dan dibiarkan selama 24 jam untuk kemudian diamati apakah terjadi reaksi iritasi seperti eritema, papula, vesikula, dan edema Scott,
dkk., 1976.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Metode penelitian ini meliputi pengambilan sampel, pengolahan sampel, determinasi tumbuhan,
pembuatan sediaan pewarna rambut, dan pengujian sediaan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kosmetologi Universitas Sumatera Utara.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca listrik, batang pengaduk, spatula, wadah ekstraksi, corong, kain kasa, blender, rotary evaporator,
freeze dryer, dan alat-alat gelas yang diperlukan.
3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun ketapang, pirogalol, tembaga II sulfat, etanol 96, akuades, sampo, dan rambut uban.
3.3 Prosedur Kerja 3.3.1 Pengambilan sampel
Pengambilan sampel
dilakukan secara
purposif, yaitu
tanpa membandingkan dengan daerah lain. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah
daun ketapang yang diambil dari Komplek Perumahan Tasbi, Jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Sunggal, Provinsi Sumatera Utara.
3.3.2 Identifikasi sampel
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor.
Universitas Sumatera Utara