Blok Diagram Pengaturan Temperatur Ruangan

Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009

BAB 2 KOMPONEN – KOMPONEN DASAR

2.1 Blok Diagram Pengaturan Temperatur Ruangan

Temperatur merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menentukan kondisi cuaca pada sebuah daerah. Temperatur juga merupakan salah satu kunci penting dalam dunia pertanian atau perkebunan, industri makanan, industri elektronika dan lain- lain. Pengukuran temperatur secara manual dapat dilakukan dengan termometer standar, namun tidak ada alat yang dapat mengatur agar temperatur tetap dalam kondisi stabil, apalagi temperatur harus dipantau terus menerus. Sehingga dibutuhkan alat pengukur temperatur yang disertai dengan sistem kontrolnya. Yang artinya, temperatur Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 dalam sebuah ruangan dapat diukur secara otomatis, dan dapat dijaga secara otomatis pula, serta hasil data temperatur dapat ditampilkan pada display. Berikut adalah gambaran umum sistem kendali temperatur ruangan. Gambar 2.1 Blok Diagram Pengaturan Temperatur Ruangan Secara Umum Dari gambar 2.1 dapat kita ketahui bahwa salah satu komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem kendali temperatur ruangan adalah sensor temperatur. Sensor temperatur berfungsi sebagai pendeteksi temperatur pada sebuah ruangan, yang kemudian akan menjadi nilai masukan bagi pengolah sinyal. Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 Kemudian sinyal keluaran dari sensor temperatur tersebut akan diolah sehingga dapat ditampilkan pada display, sehingga dibutuhkan sebuah pengolah sinyal. Salah satu jenis pengolah sinyal yang dapat digunakan adalah mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan suatu komponen elektronika yang di dalamnya terdapat rangkaian mikroprosesor, memori RAM atau ROM dan IO, rangkaian tersebut terdapat dalam level chip atau biasa disebut single chip mikrokomputer. Pada mikrokontroler telah terdapat komponen-komponen mikroprosesor dengan bus-bus internal yang saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut adalah RAM, ROM, timer, komponen IO paralel dan serial, dan interupsi kontroler. Setelah sinyal keluaran dari sensor temperatur tersebut diolah oleh mikrokontroler, kemudian akan ditampilkan pada sarana penampil. Baik melaui seven segment,display matrix, LCD Liquid Crystal Display, maupun PC. Pada pengerjaan tugas akhir ini penulis akan menggunakan tampilan pada LCD.

2.2 Sensor Suhu LM 35