Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
mov b,a call kirim_data
call delay mov b,n
call kirim_data call delay
dari program yang telah diberikan, maka pada layar LCD muncul huruf yang tersusun
sesuai perintah program di atas, yaitu: S-u-h-u R-u-a-n-g-a-n.
4.3 Pengujian Rangkaian Relay
Pengujian rangkaian relay dapat dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt dan 0 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor
jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt dan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt. Aktifnya transistor akan mengaktifkan relay. Pada
rangkaian ini relay digunakan untuk memutuskan hubungan heater dengan sumber tegangan 12 volt, dimana hubungan yang digunakan adalah normally close NO, dengan
demikian jika relay aktif maka hubungan heater ke sumber tegangan akan terhubung, sebaliknya jika relay tidak aktif, maka hubungan heater ke sumber tegangan akan
terputus.
Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor, jika relay aktif dan heater hidup, maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik.
Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menghubungkan input rangkaian ini ke mikrokontroler pada P2.0 . Adapun rangkaian mikrokontroler dengan relay pada gambar
4.1 berikut:
Gambar.4.1 Rangkaian mikrokontroler dengan rangkaian relay
Kemudian memberikan program sederhana pada mikrokontroler AT89S51. Program yang diberikan adalah sebagai berikut:
hairdrier bit P2.0 Setb hairdrier
End
Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Perintah di atas akan memberikan logika high pada P2.0, sehingga P2.0 akan mendapatkan tegangan 5 volt. Tegangan 5 volt ini akan mengaktifkan transistor C945,
sehingga relay juga menjadi aktif dan hairdrier menyala. Berikutnya memberikan program sederhana untuk menonaktifkan relay.
Programnya sebagai berikut:
hairdrier bit P2.0 Clr hairdrier
end
Perintah di atas akan memberikan logika low pada P2.0, sehingga P2.0 akan mendapatkan tegangan 0 volt. Tegangan 0 volt ini akan menonaktifkan transistor C945,
sehingga relay juga menjadi tidak aktif dan hairdrier tidak menyala.
4.4 Diagram Alir Flowchart