Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
P0.0 dihubungkan dengan sebuah resistor 330 ohm dan sebuah LED. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 sudah bekerja atau
belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroler tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika
LED yang terhubug ke Pin 39 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan ground
dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supply.
3.4 Rangkaian Sensor Temperatur
Sensor temperatur yang digunakan pada sistem pemantau ini adalah LM35. Sensor LM35 adalah sebuah piranti yang didisain untuk dapat memberikan tegangan keluaran output
yang berubah-ubah secara linier seiring dengan perubahan suhu yang juga terjadi secara linier. LM35 bekerja dengan menggunakan tegangan sumber sebesar 4 volt hingga 30
volt DC. Pada aplikasi ini penulis menggunakan tegangan masukan 12 volt untuk rangkaian sensor temperatur.
LM35 mempunyai jangkauan temperatur antara 0-100 derajat Celcius dengan kenaikan 10mV untuk setiap derajat Celcius. Dengan karakteristik LM35 tersebut, maka
diperlukan sinkronisasi antara LM35 dengan ADC eksternal yang digunakan.
Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
ADC eksternal diberikan tegangan referensi 5V, dengan lebar data yang digunakan adalah 10 bit data. Sehingga besar tegangan setiap kenaikan satu bit adalah:
Resolusi =
mV mV
V 5
88 ,
4 1024
5 =
=
Resolusi 5 mV pada ADC, sedangkan kenaikan pada LM35 adalah 10 mV untuk setiap derajat Celcius yang akan menjadi masukkan pada ADC. Dengan keadaan tersebut,
maka setiap kenaikan 1 derajat Celcius suhu yang dideteksi LM35, diterjemahkan dalam 2 bit data oleh ADC. Sehingga pada rangkain sensor temperatur tidak perlu ditambahkan
rangkaian penguat pada keluarannya.
3.5 Rangkaian Analog to Digital Converter ADC
Input ADC dihubungkan ke sensor suhu LM35, sehingga setiap perubahan tegangan pada
LM35 akan dideteksi oleh ADC. Agar output yang dihasilkan oleh ADC bagus, maka
tegangan refrensi ADC harus benar-benar stabil, karena perubahan tegangan refrensi pada ADC akan merubah output ADC tersebut. Oleh sebab itu pada rangkaian ADC di
atas tegangan masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt 7809 agar keluarannya menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini dimasukkan
kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5 volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC.
Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan refrensi ADC tetap 5 volt. Output dari ADC dihubungkan
ke mikrokontroler, sehingga setiap perubahan output ADC yang disebabkan oleh perubahan inputnya akan diketahui oleh
mikrokonto
Gambar 3.4 Rangkaian ADC
3.6 Rangkaian Relay