Pin - Pin Mikrokontroler AT89S51

Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 berhimpitan dengan P3.2 dan P3.3 sehingga tidak bisa dipakai sebagai jalur inputoutput parelel kalau INT0 dan INT1 dipakai untuk menerima sinyal interupsi. Port1 dan 2, UART, Timer 0,Timer 1 dan sarana lainnya merupakan register yang secara fisik merupakan RAM khusus, yang ditempatkan di Special Functoin Regeister SFR.

2.3.2 Pin - Pin Mikrokontroler AT89S51

IC mikrokontroler AT89S51 ditunjukkan pada gambar 2.3 Gambar 2.3 IC Mikrokontroler AT89S51 Deskripsi pin-pin pada mikrokontroler AT89S51 : Pin 1 sampai 8 Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 Ini adalah port 1 yang merupakan saluranbus IO 8 bit dua arah. Dengan internal pull-up yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada port ini juga digunakan sebagai saluran alamat pada saat pemrograman dan verfikasi. Pin 9 Merupakan masukan reset aktif tinggi, pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me- reset mikrokontroler ini. Pin 10 sampai 17 Ini adalah port 3 merupakan saluranbus IO 8 bit dua arah dengan internal pull-up yang memiliki fungsi pengganti. Bila fungsi pengganti tidak dipakai, maka ini dapat digunakan sebagai port parallel 8 bit serbaguna. Selain itu sebagian dari port 3 dapat berfungsi sebagai sinyal control pada saat proses pemrograman dan verifikasi. Adapun fungsi penggantinya seperti pada tabel 2.2. BIT NAMA FUNGSI ALTERNATIF Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 P3.0 P3.1 P3.2 P3.3 P3.4 P3.5 P3.6 P3.7 RXD TXD INTO INT1 TO T1 WR RD Untuk menerima data port serial Untuk mengirim data port serial Interupsi eksternal 0 Interupsi eksternal 1 Input eksternal waktupencacah 0 Input eksternal waktupencacah 1 Jalur menulis memori data eksternal Jalur membaca memori data eksternal Tabel 2.2. Fungsi pengganti dari port 3 Pin 18 dan 19 Ini merupakan masukan ke penguat osilator berpenguat tinggi. Pada mikrokontroler ini memiliki seluruh rangkaian osilator yang diperlukan pada serpih yang sama on chip kecuali rangkaian kristal yang mengendalikan frekuansi osilatir. Karenanya pin 18 dan 19 sangat diperlukan untuk dihubungkan dengan kristal. Selain itu XTAL 1 dapat juga sebagai input untuk inverting oscillator amplifier dan input ke rangkaian internal clock sedangkan XTAL 2 merupakan output dari inverting oscillator amplifier. Pin 20 Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 Merupakan ground sumber tegangan yang diberi symbol GND. Pin 21 sampai 28 Ini adalah port 2 yang merupakan saluranbus IO 8 biit dua arah dengan internal pull-up. Saat pengambilan data dari program memori eksternal atau selama mengakses data memori eksternal yang menggunakan alamat 16 bit, port 2 berfungsi sebagai saluranbus alamat tinggi A8 – A15. Sedangkan pada saat mengakses ke data memori eksternal yang menggunakan alamat bit 8 bit , port 2 mengeluarkan isi dari P2 pada Special Function Register. Pin 29 Program Store Enable PSEN merupakan sinyal pengontrol untuk mengakses program memori eksternal masuk ke dalam bus selama proses pemberianpengambilan instruksi fetching. Pin 30 Address Latch Enable ALE PROG merupakan penahan alamat memori eksternal pada port 1 selama mengakses ke memori eksternal. Pena ini juga sebagai pulsa sinyal input pemrograman PROGselama proses pemrograman. Pin 31 Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 External Access Enable EA merupakan sinyal kontrol untuk pembacaan memori program. Apabila diset rendah L maka mikrokontroler akan melaksanakan seluruh instruksi dari memori program eksternal, sedangkan apabila diset tinggi H maka mikrokontroler akan melaksanakan instruksi dari memori program internal ketika isi program counter kurang dari 4096. ini juga berfungsi sebagai tegangan pemrograman Vpp = +12 V selama proses pemrograman. Pin 32 sampai 39 Ini adalah port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector, dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada saat proses pemrograman dan verifikasi, port 0 digunakan sebagai saluranbus data. Eksternal pull-ups diperlukan selama proses verifikasi. 2.4 Instruksi Dasar Assembler 2.4.1 Kode Instruksi Mikrokontriler AT89S51