Rancangan Sistem PERANCANGAN ALAT DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN CARA KERJA RANGKAIAN

3.1 Rancangan Sistem

Pada sistem kendali temperatur ruangan ini, penulis membuat range suhu antara 29°C sampai 50°C, dimana suhu normal yang ditetapkan adalah 37°C, 38°C dan 39°C, sehinga dibutuhkan sensor temperatur yang mampu mendeteksi temperatur dalam range tersebut. Dengan alasan tersebut, penulis menggunakan LM35 sebagai sensor temperatur pada sistem ini. Sebab LM35 mampu mendeteksi temperatur dari 0 C hingga 100 C. Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 Kemudian agar sistem dapat menghasilkan data yang akurat, mudah dikalibrasi, dan dapat ditampilkan pada display sehingga temperatur dapat dengan mudah dipantau secara terus-menerus, dibutuhkan sebuah pengkondisi sinyal serta sarana penampil hasil olahan data. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan sebuah sistem kendali temperatur ruangan berbasis mikrokontroler AT89S51 buatan Atmel. Berikut adalah gambar diagram blok fungsional sistem kendali temperatur ruangan. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengaturan Temperatur Ruangan SENSOR SUHU ADC LCD MIKROKONTROLER LCD DRIVER RELAY RELAY PEMANAS PENDINGIN Mangasi Sirait : Pengaturan Temperatur Ruangan Dengan Menggunakan Sensor Suhu Lm 35 Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2009. USU Repository © 2009 Vreg LM7805CT IN OUT TIP32C 100ohm 100uF 330ohm 220V 50Hz 0Deg 2200uF 1uF 1N5392GP 1N5392GP 12 Volt 5 Volt Secara garis besar perancangan pengaturan temperatur ruangan terdiri dari beberapa blok rangkaian utama. Sensor suhu digunakan untuk menginputkan perubahan tegangan ke sistem ADC. Perubahan tegangan yang diterima oleh ADC masih dalam bentuk data analog. Sistem ADC akan mengubah data analog menjadi data digital agar dapat diterima oleh mikrokontroler, karena mikrokontroler hanya dapat menerima data digital. Pada sistem kendali temperatur ruangan ini, mikrokontroler yang digunakan adalah AT89S51. Di dalam AT89S51 inilah diisikan program suhu yang akan ditampilkan dan program untuk mengontrol suhu ruangan,diantaranya untuk menyalakan pemanas dan juga pendingin. Data masukan input pada mikrokontroler adalah data yang diterima dari ADC, sedangkan keluaran output-nya ada tiga. Yang pertama adalah driver LCD yaitu sebuah rangkaian yang menghubungkan antara mikrokontroler dengan LCD. Yang kedua adalah relay untuk pengaturan pemanas, dan yang ketiga adalah relay untuk pengaturan pendingin.

3.2 Rangkaian Power Supply PSA