26
4.1.2. Hasil Uji Efektifitas Biji Jintan Hitam Terhadap Pertumbuhan Shigella dysenteeriae
Berdasarkan hasil uji efektifitas ekstrak biji jintan hitam didapatkan adanya zona hambat yang terbentuk pada berbagai konsentrasi ekstrak
jintan hitam seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar4.3. Efek ekstrak biji jintan hitam Nigella sativa konsentrasi 1 terhadap perumbuhan bakteri Shigella dysenteriae
Penelitian ini menggunakan uji metode disc diffusion secara triplo dengan konsentrasi biji jintan hitam 1, 1,25, 1,5, dan 1,75. Agar
nutrien yang telah terinokulasi bakteri Shigella dysenteriae diletakkan blank disc yang telah direndam selama 15-30 menit pada berbagai konsentrasi biji
jintan hitam. Setelah diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37 C, akan
terbentuk zona jernih clear zone disekeliling blank disc yang menunjukkan adanya respon penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri oleh suatu
senyawa antibakteri yang terdapat pada ekstrak biji jintan hitam. Ekstrak biji jintan hitam diketahui memberikan efek menghambat
pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae yang terlihat adanya zona hambat di sekitar blank disc.
1
Kontrol + Kontrol -
27
Gambar4.4. Efek ekstrak biji jintan hitam Nigella sativa konsentrasi 1,25 terhadap perumbuhan bakteri Shigella dysenteriae
Gambar4.5. Efek ekstrak biji jintan hitam Nigella sativa konsentrasi 1,5 terhadap perumbuhan bakteri Shigella dysenteriae
Kontrol + Kontrol -
1,25
Kontrol + Kontrol -
1,5
28
Gambar4.6. Efek ekstrak biji jintan hitam Nigella sativa konsentrasi 1,75 terhadap perumbuhan bakteri Shigella dysenteriae
Rata-rata zona hambat yang terbentuk pada berbagai konsentrasi ekstrak biji jintan hitam, kontrol positif Chloramphenicol, dan kontrol negatif etanol
96, sebagai berikut:
Grafik 4.1. Grafik Rata-Rata Diameter Zona Hambat
Berdasarkan grafik 4.1. tampak bahwa zona hambat paling tinggi didapatkan pada ekstrak biji jintan hitam dengan konsentrasi tertinggi yakni
5 10
15 20
25 30
35 40
45
1 1,25
1,5 1,75
K+ K-
Z ONA HA
M B
A T
m m
KONSENTRASI EKSTRASK JINTAN HITAM
Kontrol + Kontrol -
1,75
29
1,75 dengan rata-rata zona hambat 35,66 mm. Sedangkan zona hambat paling rendah didapatkan pada ekstrak biji jintan hitam dengan konsentrasi terendah
yakni 1 dengan rata-rata diameter zona hambat 27,33 mm . Seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak biji jintan hitam menunjukkan adanya
peningkatan dari diameter zona hambat. Hal ini juga menyatakan bahwa pertambahan konsentrasi ekstrak biji jintan hitam berbanding lurus dengan
bertambah kuatnya zona hambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae.
4.1.3. Uji Statistik Kebermaknaan Konsentrasi Ekstrak Biji Jintan Hitam Terhadap Pertumbuhan Bakteri