Standardized Items .878
.883 30
Sumber: Hasil Output dari SPSS Berdasarkan tabel 4.2 nilai Cronbach Alpha 0.878 0.6. Dapat
disimpulkan bahwa
ke-30 variabel untuk mengukur faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian mobil Kijang dinyatakan
valid dan reliabel.
C. Penemuan dan Pembahasan
1. Analisis Kuesioner Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 80 responden. 15
diantaranya digunakan untuk menguji valiliditas dan reliabilitas, sedangkan sisanya sebanyak 65 kuesioner digunakan untuk analisis
faktor.
Tabel 4.3 Hasil Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Kijang
Kuesioner Nilai
Item 5
4 3
2 1
Total
X1 21
50 8
1 80
X2 18
52 8
2 80
X3 16
31 9
20 4
80 X4
8 44
13 14
1 80
X5 4
49 8
16 3
80 X6
6 46
9 17
2 80
X7 12
45 8
14 1
80 X8
17 46
9 8
80 X9
14 40
9 13
4 80
X10 9
38 9
21 3
80 X11
18 41
11 10
80
X12 10
51 8
10 1
80 X13
5 46
10 18
1 80
X14 10
44 10
14 2
80 X15
1 26
20 33
80 X16
6 47
11 14
2 80
X17 4
36 17
22 1
80 X18
11 42
14 13
80 X19
11 31
12 26
80 X20
8 43
11 14
4 80
X21 10
44 15
11 80
X22 11
37 11
20 1
80 X23
10 36
14 17
3 80
X24 18
47 11
4 80
X25 13
38 16
12 80
X26 10
44 13
13 80
X27 13
35 10
22 80
X28 15
40 13
11 1
80 X29
27 38
2 13
80 X30
19 46
9 6
80 fi
349 1253
315 429
34 fi
11,63 41,77
10,5 14,3
1.13 Sumber: Output dari SPSS
Berdasarkan hasil output dari kuesioner yang telah dibagikan kepada pemilik mobil Kijang di daerah Karawang, maka diperoleh data sebagai
berikut:
a. Dikenal Masyarakat Indonesia Tabel 4.4
Dikenal Masyarakat Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
21 26,25
Setuju 50
62.50 Ragu
8 10.00
Tidak Setuju 1
1.25
Sangat Tidak Setuju 0.00
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk adalah yang sudah terkenal. Hal ini dibuktikan oleh jumlah
responden yang menyatakan setuju sebanyak 50 responden atau 62.5, 21 responden atau 26.25 menyatakan sangat setuju, 8 resonden atau 10
menyatakan ragu, dan 1 responden atau 1.25 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mobil Kijang sudah dikenal luas oleh
masyarakat Indonesia. b. Mobil Ideal Untuk Keluarga
Tabel 4.5 Mobil Ideal Untuk Keluarga
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 18
22.50 Setuju
52 65.00
Ragu 8
10.00 Tidak Setuju
2 2.50
Sangat Tidak Setuju 0.00
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Tabel diatas menunjukkan 65 responden menyatakan setuju, 22.50 responden menyatakan sangat setuju, 10 responden menyatakan ragu,
dan 2.5 reponden menyatakan tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mobil Kijang merupakan kendaraan yang ideal untuk keluarga.
c. Mobil Kijang Lebih Mendominasi Tabel 4.6
Mobil Kijang Lebih Mendominasi Pernyataan
Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 16
20.00 Setuju
31 38.75
Ragu 9
11.25 Tidak Setuju
20 25.00
Sangat Tidak Setuju 4
5.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 20 responden menyatakan
sangat setuju, 38,75 menyatakan setuju, 11.25 responden mrnyatakan ragu, 25 responden menyatakan tidak setuju dan 5 responden
menyatakan sangat tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mobil Kijang mendominasi di kelas mobil keluarga.
d. Mudah Mendapatkan Suku Cadang Tabel 4.7
Suku Cadang Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
8 10.00
Setuju 44
55.00 Ragu
13 16.25
Tidak Setuju 14
17.50 Sangat Tidak Setuju
1 1.25
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Kemudahan mendapatkan suku cadang, 55 responden menyatakan setuju, 10 responden menyatakan setuju, 16.25 responden menyatakan
ragu, 17,5 menyatakan tidak setuju dan 1.25 responden menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti dapat disimpulkan bahwa suku cadang
mobil Kijang mudah dibeli selain di bengkel resmi Toyota.
e. Kendaraan Masyarakat Kelas Menengah
Tabel 4.8 Kendaraan Masyarakat Kelas Menengah
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 4
5.00 Setuju
49 61.25
Ragu 8
10.00 Tidak Setuju
16 20.00
Sangat Tidak Setuju 3
3.75 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Dari tabel diatas diketahui bahwa reponden yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 5, yang menyatakan setuju sebanyak 61.25, responden yang menyatakan ragu sebanyak 10, responden yang menyatakan tidak
setuju sebanyak 20 dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3.75. Ini berarti mobil Kijang merupakan kendaraan
masyarakat kelas menengah. f. Pengaruh Keluarga
Tabel 4.9 Pengaruh Keluarga
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 6
7.50 Setuju
46 57.50
Ragu 9
11.25 Tidak Setuju
17 21,25
Sangat Tidak Setuju 2
2.50 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Melihat tabel diatas responden yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 15, responden yang menyatakan setuju sebanyak 56.25, responden yang menyatakan ragu sebanyak 10, responden yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 17.5 dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1.25. Sehingga disimpulkan bahwa
disimpulkan bahwa keluarga berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian mobil Kijang.
g. Mobil Dapat Menaikkan Status Sosial Seseorang Tabel 4.10
Dapat Menaikkan Status Sosial Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
12 15.00
Setuju 45
56.25 Ragu
8 10.00
Tidak Setuju 14
17.50 Sangat Tidak Setuju
1 1.25
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Melihat tabel diatas responden yangmenyatakan sangat setuju sebanyak 15, responden yang menyatakan setuju sebanyak 56.25,
responden yang menyatakan ragu sebanyak 10, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 17.5 dan responden yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 1.25. Sehingga disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa mobil dapat manaikkan status sosial seseorang.
h. Kesepakatan Keluarga Tabel 4.11
Kesepakatan keluarga Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
17 21.25
Setuju 46
57.50 Ragu
9 11.25
Tidak Setuju 8
10.00 Sangat Tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Dari tabel 4.12 diketahui 57.50 responden menyatakan setuju dan
21.25 menyatakan sangat setuju. Jadi dapat disimpulkan, bahwa
kesepakatan dengan anggota keluarga perlu diperhatikan seseorang dalam melakukan pembelian mobil Kijang.
i. Pengaruh Teman Tabel 4.12
Pengaruh Teman Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
14 17.50
Setuju 40
50.00 Ragu
9 11.25
Tidak Setuju 13
16.25 Sangat Tidak Setuju
4 5.00
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa responden menyatakan setuju. Ini berarti 17.5 responden menyatakan sangat setuju, 16.25 responden
menyatakan tidak setuju, 11.25 responden menyatakan ragu, dan 5 responden menyatakan sangat tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, teman mempengaruhi seseorang dalam pembelian mobil Kijang. j. Pengaruh Tetangga
Tabel 4.13 Pengaruh Tetangga
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 9
11.25 Setuju
38 47.50
Ragu 9
11.25 Tidak Setuju
21 26.25
Sangat Tidak Setuju 3
3.75 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah
Dapat diketahui pada tabel 4.14 bahwa 47.5 responden menyatakan setuju, 26.25 responden menyatakan tidak setuju, 11.25 responden
masing-masing menyatakan sangat setuju dan ragu, 3.75 responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya sebagian besar responden setuju
selain keluarga dan teman, tetangga juga mempengaruhi seseorang dalam pembelian mobil Kijang.
k. Pengaruh Teknologi Tabel 4.14
Pengaruh Teknologi Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
18 22.50
Setuju 41
51.25 Ragu
11 13.75
Tidak Setuju 10
12.50 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Tabel diatas menunjukkan bahwa 51.25 menyatakan setuju, 22.5
responden menyatakan sangat setuju, 13.75 responden menyatakan ragu, 12.5 responden menyatakan tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, penggunaan teknologi yang diterapkan di mobil akan menjadi bahan pertimbangan seseorang dalam proses keputusan pembelian mobil
Kijang. l. Keadaan Politik Dalam Negeri
Tabel 4.15 Keadaan Politik
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 10
12.50 Setuju
51 63.75
Ragu 8
10.00 Tidak Setuju
10 12.50
Sangat tidak Setuju 1
1.25 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Selain keadaan ekonomi, situasi politik suatu negara juga biasanya
berpengaruh terhadap tingkat pembelian masyarakatnya. Dari data diatas jumlah responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 12.5,
responden yang menyatakan setuju 63.75, responden yang menyatakan ragu 10, responden yang menyatakan tidak setuju12.5, responden yang
menyatakan sangat tidak setuju 1,25. Ini berarti politik mempengaruhi konsumen terhadap pembelian mobil Kijang
m. Mobil Kijang dapat dibeli di Showroom Mobil Biasa Tabel 4.16
Mudah membelinya Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
5 6.25
Setuju 46
57.50 Ragu
10 12.50
Tidak Setuju 18
22.50 Sangat tidak Setuju
1 1.25
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Kemudahan untuk mendapatkan produk yang diinginkan, biasanya hal ini yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk. Dari
tabel diatas sebagian besar responden menjawab setuju. Ini berarti mobil Kijang mudah dibeli di beli tidak hanya di dealer resmi Toyota melainkan
di showroom mobil biasa juga bisa. n. Desain Mobil Kijang Pas Untuk Keluarga
Tabel 4.17
Modeldesain pas untuk keluarga Pernyataan
Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 10
12.50 Setuju
44 55.00
Ragu 10
12.50 Tidak Setuju
18 22.50
Sangat tidak Setuju 1
1.25 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Hal yang harus diperhatikan oleh produsen mobil salah satunya adalah
desainmodel mobil yang akan di keluarkan harus memenuhi ketentuan sesuai dengan konsep yang dipilih. 12.5 responden menyatakan sangat
setuju, 55 responden menyatakan setuju, 12.5 responden menyatakan ragu, 22.5 menyatakan tidak setuju, dan 1.25 responden menyatakan
sangat tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan desain model mobil Kijang cukup pas untuk keluarga.
o. Kemapanan Ekonomi Tabel 4.17
Kemapanan Ekonomi Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
1 1.25
Setuju 26
32.50 Ragu
20 25.00
Tidak Setuju 33
41.25 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Kemapanan ekonomi seseorang cenderung akan meningkatkan pola
konsumsinya. Melihat tabel diatas responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1.25, responden yang menyatakan setuju sebanyak
32.5, responden yang menyatakan ragu sebanyak 25, dan yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 41.25. Ini berarti bahwa faktor kemapanan ekonomi tidak berpengaruh terhadap pembelian mobil.
p. Mobil Hemat BBM Tabel 4.19
Hemat BBM Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
6 7.50
Setuju 47
58.75 Ragu
11 13,75
Tidak Setuju 14
17.50 Sangat tidak Setuju
2 2.50
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Pada masa sekarang ini, keadaan ekonomi yang menghadapi krisis global. Salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam
membeli mobil adalah kendaraan yang hemat bahan bakar. 7.5 responden menjawab sangat setuju, 58.75 responden menjawab setuju,
13.75 responden menjawab ragu, 17.5 responden menjawab tidak setuju, dan 2.5 responden menjawab sangat tidak setuju. Ini berarti
mobil Kijang cukup hemat dalam pemakaian bahan bakar. q. Ekonomi Dalam Keadaan Baik
Tabel 4.20 Keadaan Ekonomi Baik
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 4
5.00 Setuju
36 45.00
Ragu 17
21.25 Tidak Setuju
22 27.50
Sangat tidak Setuju 1
1.25 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah
Keadaaan ekonomi baik nasional maupun global biasanya berengaruh terhadap pola konsumsi masayarakat. Dari tabel diatas terlihat bahwa
responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5, responden yang menyatakan setuju sebanyak 45, responden yang menyatakan ragu
sebanyak 21.25, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 27.5, responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1.25.
Ini berarti keadaan ekonomi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.
r. Mengikuti trend Tabel 4.21
Mengikuti Trend Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
11 13.75
Setuju 42
52.50 Ragu
14 17.50
Tidak Setuju 13
16.25 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 13.75, responden yang menyatakan setuju sebanyak 52.5, responden yang menyatakan ragu sebanyak 17.5,
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 16,25. Dapat disimpulkan bahwa orang Indonesia yang membeli mobil Kijang lebih
cenderung kearah trendmusim. s. Harga Jual Kembali Tinggi
Tabel 4.22 Harga Jual Kembali Tinggi
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 11
13.75 Setuju
31 38.75
Ragu 12
15.00 Tidak Setuju
26 32.50
Sangat tidak Setuju 0.00
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Faktor yang diperhatikan oleh konsumen dalam membeli mobil salah satunya harga jual kembali yang tinggi. Responden yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 13.75, responden yang menyatakan setuju sebanyak 38.75, responden yang menyatakan ragu sebanyak 15,
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 32,5, sisanya 0. Ini berarti mobil Kijang mempunyai nilai jual kembali yang tinggi.
t. Kendaraan Serba Guna Tabel 4.23
Kendaraan Serba Guna Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
8 10.00
Setuju 43
53.75 Ragu
11 13.75
Tidak Setuju 14
17.50 Sangat tidak Setuju
4 5.00
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Tabel 4.24 diketahui, bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10, responden yang menyatakan setuju sebanyak 53.75,
responden yang menyatakan ragu sebanyak 13.75, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 17.5. Sehingga dapat disimpulkan,
mobil Kijang merupakan kendaraan serba guna. u. Motivasi Kepuasan Berkendara
Tabel 4.24
Motivasi Kepuasan Berkendara Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
10 12.50
Setuju 44
55.00 Ragu
15 18.75
Tidak Setuju 11
13.75 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Tujuan konsumen membeli mobil Kijang salah satunya kepuasan
berkendara. Melihat tabel diatas responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 12.5, responden yang menyatakan setuju sebanyak 55,
responden yang menyatakan ragu sebanyak 18.75, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 13.75, responden yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 0. Dari sini dapat disimpulkan kepuasan berkendara menjadi salah satu tujuan seseorang dalam membeli mobil
Kijang. v. Pameran Otomotif
Tabel 4.25 Pameran Otomotif
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 11
13.75 Setuju
37 46.25
Ragu 11
13.75 Tidak Setuju
20 25.00
Sangat tidak Setuju 1
1.25 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Cara perusahaan mengenalkan produknya kepada konsumen adalah
dengan promosi salah satunya mengadakan pameran. Berdasarkan tabel diatas tabel diatas 13.75 responden menyatakan sangat setuju, 46.25
responden menyatakan setuju, 13.75 responden menyatakan ragu, 25
menyatakan tidak setuju, 1.25 menyatakan sangat tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pameran otomotif mempengaruhi minat
seseorang untuk membeli mobil Kijang. w. Dapat Mengangkut Banyak Penumpang
Tabel 4.26 Dapat Mengangkut Banyak Penumpang
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 10
12.50 Setuju
36 45.00
Ragu 14
17.50 Tidak Setuju
17 21.25
Sangat tidak Setuju 3
3.75 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Tabel diatas menunjukkan bahwa 12.5 responden menyatakan sangat
setuju, 45 responden setuju, 17.5 responden menyatakan ragu, 21.25 responden menyatakan tidak setuju, dan sisanya 3.75 responden
menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti bahwa sebagian besar responden menganggap mobil Kijang sebagai mobil yang dapat
mengangkut banyak penumpang. x. Kijang Sebagai Mobil Niaga
Tabel 4.27 Mobil Niaga
Pernyataan Jumlah
Prosentase Sangat Setuju
18 22.50
Setuju 47
58.75 Ragu
11 13.75
Tidak Setuju 4
5.00 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa 58.75 responden menyatakan setuju, 21.25 responden menyatakan tidak setuju, 17.5 responden
menyatakan ragu, 12.5 responden menyatakan sangat setuju, dan sisanya 3.75 responden menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti bahwa
sebagian besar responden menganggap mobil Kijang sebagai mobil niaga. y. Pengaruh Iklan Televisi
Tabel 4.28 Pengaruh Iklan Televisi
Pernyataan Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 13
16.25 Setuju
39 48.75
Ragu 16
20.00 Tidak Setuju
12 15.00
Sangat tidak Setuju 0.00
Total 80
100.00 Sumber: Data primer yang telah diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa 48.75 responden menyatakan setuju, 20 responden menyatakan ragu, 16.25 responden menyatakan
sangat setuju, dan sisanya 15 responden menyatakan tidak setuju. Ini berarti bahwa sebagian besar responden terpengaruh oleh iklan televisi.
z. Mobil Menunjukkan Kelas Sosial Tabel 4.29
Menunjukkan Kelas Sosial Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
10 12.50
Setuju 44
55.00 Ragu
13 16.25
Tidak Setuju 13
16.25 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah
Dalam bermasyarakat banyak cara yang dilakukan oleh seseorang untuk meunjukkan kelas sosialnya di mayarakat dengan cara membeli
mobil. Berdasarkan hasil tabel diatas tampak jelas, responden cenderung mengatakan setuju. Bahwa mobil dapat menunjukkan kelas sosial
seseorang di masyarakat
aa. Tuntutan Pekerjaan Tabel 4.30
Tuntutan kerja Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
13 16.25
Setuju 35
43.75 Ragu
10 12.50
Tidak Setuju 22
27.50 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Adakalanya pekerjaan yang menuntut kita untuk mempunyai mobil,
untuk memperlancar aktifitas pekerjaan sehari-hari. Berdasarkan hasil tabel diatas responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 16.25,
responden yang menyatakan setuju sebanyak 43.75, responden yang menyatakan ragu sebanyak 12.5, responden yang menyatakan tidak
setuju sebanyak 27.5. Ini bahwa sebagian besar orang membeli mobil Kijang karena tuntutan pekerjaan.
ab. Mobil Kijang Mempunyai Banyak TipeJenis Tabel 4.31
Mempunyai banyak Tipejenis Pernyataan
Jumlah Prosentase
Sangat Setuju 15
18.75 Setuju
40 50.00
Ragu 13
16.25 Tidak Setuju
11 13.75
Sangat tidak Setuju 1
1.25 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Mobil Kijang yang selama ini kita ketahui memang mempunyai
banyak tipejenis, terlebih keluaran barunya. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 18.75 responden menyatakan sangat setuju,
50 responden menyatakan setuju, 16.25 responden menyatakan ragu, 13.75 menyatakan tidak setuju, dan 1.25 menyatakan sangat tidak
setuju. Ini berarti bahwa mobil Kijang memang mempunyai banyak tipejenis.
ac. Kijang Kendaraan Yang Tangguh Tabel 4.32
Kijang Kendaraan yang Tangguh Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
27 33.75
Setuju 38
47.50 Ragu
2 2.50
Tidak Setuju 13
16.25 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Kualitas suatu produk memang sangat diperhitungkan oleh konsumen
sebelum membelinya. Ini dapat dilihat dari tabel diatas 33,75 responden menyatakan sangat setuju, 47.75 responden menyatakan setuju, 2.5
responden menyatakan ragu dan sisanya 16.25 responden menyatakan tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mobil Kijang adalah kendaraan yang
tangguh.
ad. Mudah Perawatannya Tabel 4.33
Mudah Perawatannya Pernyataan
Jumlah Prosentase Sangat Setuju
19 23.75
Setuju 46
57.50 Ragu
9 11.25
Tidak Setuju 6
7.50 Sangat tidak Setuju
0.00 Total
80 100.00
Sumber: Data primer yang telah diolah Salah satu faktor yang diperhatikan oleh konsumenpemilik jika
membeli mobil adalah perawatannya yang tidak terlau rumit. Pada tabel diatas menunjkkan bahwa pemilik Kijang yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 23.75, yang menyatakan setuju sebanyak 57.50, sisanya menyatakan ragu dan tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa sebagian
pemilik menyatakan perawatan mobil Kijang memang cukup mudah.
2. Hasil Analisis Faktor a. Menentukan Variabel Yang akan Dianalisa
Variabel yang akan analisis dalam penelitian ini terdiri dari 30 variabel yang sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya
b. Menguji Variabel-Variabel yang Telah Ditentukan Ke-30 variabel yang telah diangap valid dan reliabel, kemudian
dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilainya lebih besar dari nilai dari KMO dan Barletts Test dan MSA Measures of
Sampling Adequacy yaitu diatas 0,5. Hasil dari analisis dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. 34
KMO and Bartletts Test
.627 953.068
435 .000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Sumber: Hasil Output dari SPSS Angka dari
KMO dan Barletts Test sebesar 0.627, dengan tingkat signifikansi 0.000. Untuk patokan nilai standar dari KMO Barletts
minimal 0.5, sedangkan nilai signifikansi harus lebih kecail dari 0.05 0.000 0.05. Maka variabel dan sampel yang ada sudah dapat
dianalisis lebih lanjut. Angka MSA dalam tabel Anti Image Matrik pada Anti-Image
Correlation , yaitu angka korelasi yang bertanda a arah dari kiri atas ke
kanan bawah. Angka MSA untuk variabel Dikenal Masyarakat Indonesia adalah 0.521, variabel Mobil Ideal 0.646, untuk variabel Lebih
Mendominasi 0.536, untuk variabel Suku Cadang 0.732, untuk variabel Mobil Kelas Menengah 0.628, untuk variabel Pengaruh Keluarga 0.768,
untuk variabel Menaikkan Status Sosial 0.422, untuk variabel Kesepakatan Keluarga 0.551, untuk variabel Pengaruh Teman 0.743,
untuk variabel Pengaruh Tetangga 0.818, untuk variabel Perubahan Teknologi 0.701, untuk variabel Situasi Politik 0.745, untuk variabel
Mudah Didapat 0.641, untuk variabel Model Pas 0.573, untuk variabel Kemapanan Ekonomi 0.669, untuk variabel Hemat BBM 0.691, untuk
variabel Keadaan Ekonomi 0.520, untuk variabel Mengikuti trend 0.483,
untuk variabel Harga Jual Kembali 0.535, untuk variabel Serba Guna 0.521, untuk variabel Kepuasan Berkendara 0.537, untuk variabel
Pameran Otomotif 0.674, untuk variabel Banyak Penumpang 0.601, untuk variabel Mobil Niaga 0.408, untuk variabel Iklan TV 0.612, untuk
variabel Kelas Sosial 0.669, untuk variabel Tuntutan Kerja 0.709, untuk variabel Banyak Tipe 0.581, untuk variabel Mobil Tangguh 0.563, untuk
variabel Mudah Perawatan 0.845. Dengan kriteria nilai angka MSA diatas 0.5, terlihat ada tiga variabel
yang mempunyai nilai MSA dibawah 0.5. Variabel tersebut masing- masing: Variabel Status Sosial 0.422, Variabel Mengikuti Trend 0.483
dan Variabel mobil niaga sebesar 0.408. Ketiga variaribel yang tidak memenuhi syarat nilai MSA tersebut harus dikeluarkan, dan dilakukan
pengujian kembali. Setelah ketiga variabel tersebut dikeluarkan dari faktor karena
memiliki angka MSA di bawah standar, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian ulang analisis faktor terhadap 27 variabel yang
masih tersisa.
Tabel 4.35
KMO and Bartletts Test
.701 811.563
351 .000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Sumber: Hasil Output dari SPSS Dari hasil output pada tabel 4.35 dapat dilihat bahwa nilai KMO and
Barletts Test mengalami kenaikan sebesar 0.074, dari 0.627 menjadi 0.701 dena tingkat signifikansi tetap 0.000. Penghilangan variabel
dengan nilai MSA dibawah 0.5, akan meningkatkan angka MSA total dari hasil sebelumnya. Oleh karena itu, angka yang sudah melebihi MSA
0.5 dan signifikansi jauh di bawah 0.05, maka variabel dan sampel yang ada secara keseluruhan sudah dapat dianalisis lebih lanjut.
Setelah ketiga variabel yang mempunyai nilai MSA dibawah 0.5 dikeluarkan dan selanjutnya dianalisis ulang, maka didapat nilai MSA
yang baru. Pada bagian Anti Image Correlation dalam tabel Anti Image Matrices
, angka MSA untuk variabel Dikenal Masyarakat Indonesia adalah 0.534, variabel Mobil Ideal 0.685, untuk variabel Lebih
Mendominasi 0.628, untuk variabel Suku Cadang 0.780, untuk variabel Mobil Kelas Menengah 0.689, untuk variabel Pengaruh Keluarga 0.746,
untuk variabel Kesepakatan Keluarga 0.629, untuk variabel Pengaruh Teman 0.762, untuk variabel Pengaruh Tetangga 0.822, untuk variabel
Perubahan Teknologi 0.669, untuk variabel Situasi Politik 0.754, untuk variabel Mudah Didapat 0.662, untuk variabel Model Pas 0.573, untuk
variabel Kemapanan Ekonomi 0.791, untuk variabel Hemat BBM 0.687, untuk variabel Keadaan Ekonomi 0.577, untuk variabel Harga Jual
Kembali 0.705, untuk variabel Serba Guna 0.610, untuk variabel Kepuasan Berkendara 0.653, untuk variabel Pameran Otomotif 0.681,
untuk variabel Banyak Penumpang 0.662, untuk variabel Iklan TV 0.678, untuk variabel Kelas Sosial 0.748, untuk variabel Tuntutan Kerja
0.769, untuk variabel Banyak Tipe 0.690, untuk variabel Mobil Tangguh 0.594, untuk variabel Mudah Perawatan 0.842.
Setelah mengalami satu kali proses pengujian ulang, terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai MSA diatas 0.5. Maka ke-27 variabel ini
dapat dianalisis lebih lanjut. c. Melakukan Faktoring dan Rotasi
Setelah semua variabel yang telah memenuhi syarat untuk dianalisis, langkah selanjutnya melakukan proses inti dari analisis faktor
yaitu melakukan ekstraksi terhadap semua variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Metode yang digunakan dalam
proses ekstraksi adalah Principal Component Analysis. Setelah diekstraksi, tebentuklah delapan faktor. Dimana dalam satu faktor terdiri
dari beberapa variabel, dan mungkin saja sebuah variabel sulit untuk ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana. Untuk mengatasi hal
tersebut, dapat dilakukan proses rotasi pada faktor yang terbentuk sehingga memperjelas posisi sebuah variabel, akan dimasukkan kedalam
faktor satu atau faktor lainnya. Metode yang digunakan dalam proses rotasi adalah varimax.
Tabel 4.36
Communalities
Initial Extraction
DknalMsrkt 1.000
0.718 MblIdeal
1.000 0.632
Dominan 1.000
0.614 SkuCadg
1.000 0.654
KlasMngh 1.000
0.779 PngrhKlrg
1.000 0.733
KspktnKlrg 1.000
0.650 PengTmn
1.000 0.582
PengTtg 1.000
0.692 PrubTek
1.000 0.692
SitPolitik 1.000
0.680 MdhMmbeli
1.000 0.779
MdelPas 1.000
0.726 KmpnanEko
1.000 0.642
HematBbm 1.000
0.445 KeadEko
1.000 0.642
JualKmbli 1.000
0.638 SerbaGuna
1.000 0.760
KpuasanBkndr 1.000
0.704 PmeranOto
1.000 0.628
BykPnmpg 1.000
0.706 IklnTV
1.000 0.642
KlasSos 1.000
0.608 TnttanKrja
1.000 0.658
BykTipe 1.000
0.824 MbilTngguh
1.000 0.624
PrwtanMdh 1.000
0.530 Sumber: Hasil Output dari SPSS
Pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel Dikenal Masyarakat 0.718. Hal ini menujukan bahwa sekitar 71.8 varians dari variabel
Dikenal Masyarakat dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk jika pada tabel Component Matrix ada 8 Component, yang berarti ada 8
faktor yang terbentuk. Untuk variabel Mobil Ideal angkanya 0.632, hal ini berarti sekitar 63.2 dari varians variabel Mobil Ideal dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel Dominan 0.614, hal ini berarti sekitar 61.4 dari varians variabel Dominan dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Suku Cadang 0.654, hal ini berarti sekitar 65,4 dari varians variabel Suku cadang dapat dijelaskan oleh faktor
yang terbentuk. Kelas Menengah 0.779, hal ini berarti sekitar 77.9 dari varians variabel Kelas Menengah dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Pengaruh Keluarga 0.733, hal ini berarti sekitar 73.3 dari varians variabel Pengaruh Keluarga dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Kesepakatan Keluarga 0.650, hal ini berarti sekitar 65 dari varians variabel Kesepakatan Keluarga dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Pengaruh Teman 0.582, hal ini berarti sekitar 58.2 dari varians variabel Pengaruh Teman dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Pengaruh Tetangga 0.692, hal ini berarti sekitar 69.2 dari varians variabel Pengaruh Tetangga dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Perubahan Teknologi 0.692, hal ini berarti sekitar 69,2 dari varians variabel Perubahan Teknologi dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Situasi Politik 0.680, hal ini berarti sekitar 68 dari varians
variabel Situasi Politik dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Mudah Membeli 0.779, hal ini berarti sekitar 77.9 dari varians variabel
Mudah Membelinya dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Model Pas 0.726, hal ini berarti sekitar 72.6 dari varians variabel Model Pas
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Kemapanan Ekonomi 0.642, hal ini berarti sekitar 64.2 dari varians variabel Kemapanan Ekonomi
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Hemat BBM 0.445, hal ini berarti sekitar 44.5 dari varians variabel Hemat BBM dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Keadaan Ekonomi 0.642, hal ini berarti sekitar 64.2 dari varians variabel Keadaan Ekonomi dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Harga Jual Kembali 0.638, hal ini berarti sekitar 63.8 dari varians variabel Harga Jual Kembali dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Serba Guna 0.760, hal ini berarti sekitar 76 dari varians variabel Serba Guna dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Kepuasan Berkendara 0.704, hal ini berarti sekitar 70,4 dari varians variabel Kepuasan Berkendara dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Pameran Otomotif 0.628, hal ini berarti sekitar 62.8 dari varians variabel Pameran Otomotif dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Banyak Penumpang 0.706, hal ini berarti sekitar 70.6 dari varians variabel Banyak Penumpang dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Iklan TV 0.642, hal ini berarti sekitar 64,2 dari varians variabel Iklan TV dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Kelas
Sosial 0.608, hal ini berarti sekitar 60.8 dari varians variabel Kelas
Sosial dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Tuntutan Kerja 0.658, hal ini berarti sekitar 65,8 dari varians variabel Tuntutan Kerja
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Banyak Tipe 0.824, hal ini berarti sekitar 82,4 dari varians variabel Banyak Tipe dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Demikian seterusnya untuk variabel lainnya, dengan ketentuan semakin besar nilai Communalities sebuah variabel,
maka samakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.
Tabel 4.37 Total Variance Explained
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared
Loadings Rotation Sums of Squared
Loadings Component Total
of Variance
Cumulative Total
of Variance
Cumulative Total
of Variance
Cumulative 1
6.022 22.305
22.305 6.022 22.305
22.305 3.278 12.142
12.142 2
2.504 9.275
31.580 2.504 9.275
31.580 2.459 9.107
21.249 3
2.305 8.538
40.117 2.305 8.538
40.117 2.336 8.650
29.900 4
1.748 6.475
46.593 1.748 6.475
46.593 2.312 8.563
38.463 5
1.621 6.002
52.594 1.621 6.002
52.594 2.172 8.044
46.508 6
1.492 5.525
58.119 1.492 5.525
58.119 2.042 7.562
54.069 7
1.258 4.658
62.778 1.258 4.658
62.778 1.786 6.614
60.684 8
1.029 3.812
66.590 1.029 3.812
66.590 1.595 5.906
66.590 9
0.947 3.507
70.097 10
0.858 3.178
73.275 11
0.811 3.002
76.277
12 0.731
2.706 78.983
13 0.695
2.573 81.556
14 0.641
2.373 83.929
15 0.584
2.163 86.092
16 0.538
1.993 88.086
17 0.468
1.733 89.818
18 0.427
1.583 91.401
19 0.388
1.436 92.836
20 0.360
1.333 94.170
21 0.306
1.133 95.303
22 0.287
1.063 96.366
23 0.252
0.934 97.300
24 0.222
0.823 98.123
25 0.206
0.762 98.885
26 0.172
0.639 99.524
27 0.129
0.476 100.000
Sumber: Hasil Output dari SPSS.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 27 variabel component yang dimasukkan ke dalam analisis faktor, yaitu: Dikenal
Masyarakat, Mobil Ideal, Dominan, Suku Cadang, Kelas Menengah, Pengaruh Keluarga, Kesepakatan Keluarga, Pengaruh Teman, Pengaruh
Tetangga, Perubahan Teknologi, Situasi Politik, Mudah Didapat, Model Pas, Kemapanan Ekonomi, Hemat BBM, Keadaan Ekonomi, Harga Jual
Kembali, Serba Guna, Kepuasan Berkendara, Pameran Otomotif, Banyak Penumpang, Iklan TV, Kelas Sosial, Tuntutan Kerja, Banyak
Tipe, Mobil Tangguh, Perawatan Mudah. Pada tabel diatas terlihat bahwa hanya delapan faktor yang
terbentuk, karena dengan satu faktor, angka Eigenvalues diatas 1, dengan dua angka eigenvalues hasilnya masih tetap diatas angka 1.
Sehingga proses faktoringnya berhenti pada 8 faktor saja Tabel 4.38
Component Matrixa
Component 1
2 3
4 5
6 7
8 DknalMsrkt
0.251 0.019
0.460 -0.008
-0.076 0.209
0.578 0.244
MblIdeal 0.419
-0.228 -0.245 -0.263
0.133 0.414
0.130 -0.263
Dominan 0.471
0.241 -0.398 -0.319
-0.208 0.098
0.142 0.041
SkuCadg 0.705
0.182 -0.041 -0.155
-0.078 0.057
0.017 -0.298
KlasMngh 0.456
-0.250 -0.019 0.538
-0.263 -0.302
0.151 -0.188
PngrhKlrg 0.622
-0.316 -0.079 0.113
-0.294 -0.366
0.068 0.036
KspktnKlrg 0.290
0.501 0.146
0.411 0.214
-0.028 0.252
0.123 PengTmn
0.535 -0.041 -0.386
-0.145 -0.044
-0.159 0.128
0.283 PengTtg
0.529 0.148 -0.584
-0.081 0.138
-0.108 0.077
-0.076 PrubTek
0.404 0.189 -0.235
0.611 -0.027
0.140 -0.174
-0.116 SitPolitik
0.547 -0.261 -0.511
0.084 0.193
-0.014 0.043
-0.075 MdhDiDpt
0.312 0.322 -0.283
0.066 0.396
0.414 0.190
0.358 MdelPas
0.278 0.268 -0.053
0.409 0.585
-0.016 -0.254
-0.014 KmpnanEko
0.464 0.490
0.309 -0.089
0.096 -0.013
-0.132 -0.236
HematBbm 0.388
0.442 0.164
-0.079 -0.057
-0.177 0.168
-0.058 KeadEko
0.235 -0.490
0.296 0.040
0.398 -0.095
0.172 -0.246
JualKMbl 0.531
-0.051 0.213
0.240 -0.060
-0.330 -0.193
0.316 SerbaGuna
0.470 -0.307
0.149 -0.467
0.383 -0.213
0.028 0.108
KpuasanBkndr 0.373
0.181 0.287
-0.282 0.344
-0.491 0.016
-0.106 PmeranOto
0.255 -0.579
0.201 0.135
0.369 0.179
-0.020 0.017
BykPnmpg 0.558
-0.580 -0.045 0.089
-0.052 0.148
-0.025 0.152
IklnTV 0.440
-0.143 0.312
0.087 -0.179
0.401 0.006
-0.360 KlasSos
0.585 0.243
0.305 0.028
-0.196 0.269
0.036 -0.015
TnttanKrja 0.560
0.228 -0.010 -0.292
-0.055 -0.017
-0.446 -0.072
BykTipe 0.647
-0.175 0.003
-0.072 -0.254
0.185 -0.441
0.275 MbilTngguh
0.353 -0.002
0.577 -0.072
0.044 0.205
-0.262 0.221
PrwtanMdh 0.592
0.081 0.173
-0.021 -0.265
-0.099 0.250
0.015
Sumber: Hasil Output dari SPSS Setelah diketahui bahwa delapan faktor adalah jumlah yang paling
optimal, maka tabel Component Matrix menunjukkan ke-27 variabel tersebut pada delapan faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka
yang ada pada tabel tersebut adalah factor loading, yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor
3, faktor 4, faktor 5, faktor 6, faktor 7, faktor 8. Proses penentuan variabel yang mana akan masuk ke faktor mana, dilakukan dengan cara
membandingkan korelasi yang besar pada setiap barisnya. 1 Variabel Mobil Ideal
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 1 adalah +0.419 lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 2 adalah -0.228 sangat lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 3 adalah -0.245 sangat lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 4 adalah -0.263 sangat lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 5 adalah +0.133 lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 6 adalah +0.414 lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 7 adalah +0.130 lemah karena dibawah 0.5
Korelasi antara variabel Mobil Ideal dengan faktor 8 adalah +0.244 lemah karena dibawah 0.5
Angka loading faktor yang mendekati 0.5 terdapat pada faktor 1 dan faktor 6. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang belum
jelas mau dimasukan ke faktor mana, maka perlu dilakukan proses rotasi, agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan
dimasukkan ke dalam faktor 1, 2, 3, 4 , 5, 6, 7 atau 8.
Tabel 4.39 Rotated Component Matrixa
Component 1
2 3
4 5
6 7
8 DknalMsrkt
-0.046 0.070
0.045 0.143
0.042 -0.050
0.129 0.817
MblIdeal 0.527
-0.055 -0.147
0.333 -0.001
-0.065 0.462
0.003 Dominan
0.681 0.154
0.003 -0.260
0.106 -0.079
0.162 0.122
SkuCadg 0.439
0.425 0.173
0.012 0.153
0.073 0.469
0.043 KlasMngh
0.066 -0.015
0.837 0.119
-0.049 0.161
0.169 0.040
PngrhKlrg 0.332
0.117 0.720
0.155 0.225
-0.116 0.019
0.051 KspktnKlrg
-0.002 0.267
0.112 -0.120
-0.070 0.620
-0.017 0.402
PengTmn 0.661
0.081 0.237
0.020 0.197
-0.001 -0.172
0.116 PengTtg
0.754 0.186
0.134 -0.021
-0.060 0.219
0.021 -0.134
PrubTek 0.161
-0.110 0.350
-0.140 0.103
0.635 0.289
-0.118 SitPolitik
0.656 -0.071
0.266 0.312
0.011 0.206
0.077 -0.166
MdhDiDpt 0.485
-0.081 -0.346
0.013 0.093
0.540 -0.037
0.339 MdelPas
0.040 0.205
-0.038 0.185
0.071 0.779
-0.051 -0.179
KmpnanEko 0.011
0.646 -0.040
-0.091 0.185
0.256 0.333
0.070 HematBbm
0.134 0.530
0.122 -0.195
0.023 0.115
0.102 0.263
KeadEko -0.080
0.141 0.162
0.750 -0.114
-0.011 0.111
0.045 JualKMbl
0.017 0.233
0.493 0.107
0.494 0.207
-0.174 0.108
SerbaGuna 0.312
0.412 -0.041
0.601 0.249
-0.200 -0.152
0.065 KpuasanBkndr
0.060 0.779
0.059 0.254
0.032 0.018
-0.155 0.018
PmeranOto -0.028
-0.172 0.069
0.733 0.179
0.104 0.105
0.041 BykPnmpg
0.318 -0.244
0.356 0.472
0.399 -0.040
0.164 0.090
IklnTV -0.036
0.036 0.156
0.202 0.186
0.011 0.718
0.152 KlasSos
0.099 0.261
0.118 -0.077
0.359 0.156
0.467 0.372
TnttanKrja 0.301
0.449 -0.008
-0.093 0.501
0.037 0.232
-0.226 BykTipe
0.302 -0.024
0.207 0.050
0.802 -0.003
0.206 -0.036
MbilTngguh -0.229
0.221 -0.082
0.206 0.615
0.070 0.175
0.244 PrwtanMdh
0.233 0.311
0.388 -0.022
0.176 -0.045
0.216 0.385
Sumber: Hasil Output SPSS Komponen Matrik hasil proses rotasi Rotated Component
Matrix memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan
nyata. Dari tabel diatas terlihat bahwa, factor loading yang dulunya kecil sekarang semakin diperkecil. Sedangkan factor loading yang
dulunya besar sekarang semakin diperbesar. Dibawah ini akan dijelaskan variabel yang ada, akan masuk ke dalam faktornya
masing-masing. 1
Variabel Dikenal Masyarakat
Korelasi antara variabel Dikenal Masyarakat dengan faktor 7, sebelumnya 0.578 diperkecil menjadi 0.129. Sebaliknya,
korelasi antara variabel Dikenal Masyarakat dengan faktor 8 sebesar 0.244. Setelah dirotasi nilainya naik menjadi 0.817.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa
variabel Dikenal
Masyarakat masuk kedalam faktor 8. 2
Variabel Mobil Ideal Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading
variabel Mobil Ideal dengan faktor 1 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.527.
3 Variabel Dominan
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading variabel Dominan dengan faktor 1 lebih besar dibandingkan
faktor yang lain yaitu 0.681. 4
Variabel Suku Cadang Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena factor loading
variabel Suku Cadang dengan faktor 7 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.469.
5 Variabel Kelas Menengah
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena factor loading variabel Kelas Menengah dengan faktor 3 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.837. 6
Variabel Pengaruh Keluarga
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena factor loading variabel Pengaruh Keluarga dengan faktor 3 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.720. 7
Variabel Kesepakatan keluarga Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading
variabel Kesepakatan Keluarga dengan faktor 1 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.620.
8 Variabel Pengaruh Teman
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading variabel Pengaruh Teman dengan faktor 1 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.661. 9
Variabel Pengaruh Tetangga Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading
variabel Pengaruh Tetangga dengan faktor 1 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.754.
10 Variabel Perubahan Teknologi Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena factor loading
variabel Perubahan Teknologi dengan faktor 6 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.635.
11 Variabel Situasi Politik Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading
variabel Situasi Politik dengan faktor 1 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.656.
12 Variabel Mudah Didapat Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena factor loading
variabel Mudah Didapat dengan faktor 1 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.485.
13 Variabel Model Pas Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena factor loading
variabel Model Pas dengan faktor 6 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.779.
14 Variabel Kemapanan Ekonomi Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena factor loading
variabel Kemapanan Ekonomi dengan faktor 2 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.648.
15 Variabel Hemat BBM Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena factor loading
variabel Hemat BBM dengan faktor 2 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.530.
16 Variabel Keadaan Ekonomi Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena factor loading
variabel Keadaan Ekonomi dengan faktor 4 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.750.
17 Variabel Harga Jual Kembali
Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena factor loading variabel Harga Jual Kembali dengan faktor 5 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.494. 18 Variabel Serba Guna
Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena factor loading variabel Serba Guna dengan faktor 4 lebih besar dibandingkan
faktor yang lain yaitu 0.601. 19 Variabel Kepuasan Berkendara
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena factor loading variabel Kepuasan Berkendara dengan faktor 2 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.779. 20 Variabel Pameran Otomotif
Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena factor loading variabel Pameran Otomotif dengan faktor 4 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.733. 21 Variabel Banyak Penumpang
Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena factor loading variabel Banyak Penumpang dengan faktor 5 lebih besar
dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.399. 22 Variabel Iklan TV
Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena factor loading variabel Iklan TV dengan faktor 7 lebih besar dibandingkan
faktor yang lain yaitu 0.718.
23 Variabel Kelas Sosial Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena factor loading
variabel Kelas Sosial dengan faktor 7 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.467.
24 Variabel Tuntutan Kerja Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena factor loading
variabel Tuntutan Kerja dengan faktor 5 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.501.
25 Variabel Banyak TipeJenis Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena factor loading
variabel Banyak TipeJenis dengan faktor 5 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.802.
26 Variabel Mobil Tangguh Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena factor loading
variabel Mobil Tangguh dengan faktor 5 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.615.
27 Variabel Perawatannya Mudah Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena factor loading
variabel Mobil Ideal dengan faktor 3 lebih besar dibandingkan faktor yang lain yaitu 0.388.
Dengan demikian, dari ke-27 variabel yang telah direduksi hanya menjadi 8 faktor saja, yaitu:
1 Faktor 1 terdiri dari variabel Model Ideal, Dominan, Pengaruh Teman, Pengaruh Tetangga, Situasi Politik,
Mudah Didapat. 2 Faktor 2 terdiri dari variabel Kemapanan Ekonomi, Hemat
BBM, dan Kepuasan Berkendara. 3 Faktor 3 terdiri dari variabel Kelas Menengah, dan
Pengaruh Keluarga. 4 Faktor 4 terdiri dari variabel Keadaan Ekonomi, Pameran
Otomotif dan Mobil Serba Guna. 5 Faktor 5 terdiri dari variabel Dapat Mengangkut Banyak
Penumpang, Tuntutan Pekerjaan, Mempunyai Banyak Tipe, dan Mobil yang Tangguh.
6 Faktor 6 terdiri dari variabel Kesepakatan Keluarga, dan Pengaruh Perubahan Teknologi.
7 Faktor 7 terdiri dari variabel Mudah Mendapatkan Suku Cadang, Pengaruh Iklan TV, serta Menunjukkan Kelas
Sosial. 8 Faktor 8 hanya terdiri dari variabel Sudah Dikenal
Masyarakat.
Tabel 4.40
Component Transformation Matrix
Component 1
2 3
4 5
6 7
8 1
0.542 0.371
0.385 0.228
0.427 0.220
0.320 0.186
2 0.010
0.477 -0.288 -0.699 -0.087 0.414
0.022 0.148
3 -0.738
0.364 -0.009 0.239
0.256 -0.103 0.165
0.403
4 -0.317 -0.368
0.518 -0.039 -0.119 0.692
0.038 0.024
5 0.056
0.214 -0.450 0.618 -0.189
0.497 -0.268 -0.110
6 0.069 -0.497 -0.528
0.016 0.182
0.153 0.598
0.234 7
0.210 -0.028 0.106
0.097 -0.626 -0.124 -0.019
0.726 8
0.095 -0.270 -0.093 -0.094 0.520
0.074 -0.662
0.431 Sumber: Hasil Output dari SPSS
Dari tabel diatas terlihat adanya hubungan antara masing- masing Component dengan masing-masing faktor, yang
ditunjukkan dengan nilai paling besar. Component 1 dengan 1, Component 2 dengan 2, Component 3 dengan 8, Component 4
dengan 6, Component 5 dengan 4, Component 6 dengan7, Component 7 dengan 8, Component 8 dengan 5.
d. Interpretasi Atas Faktor Yang Telah Terbentuk Setelah
melakukan factoring
dan rotasi,
langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan faktor yag telah
terbentuk. Hal ini dilakukan agar dapat mewakili variabel- variabel anggota faktor tersebut. Interpretasi didasarkan pada
loading faktor dari masing-masing variabel pada faktor yang terbentuk. Pemberian nama dan konsep tiap faktor ditentukan
berdasarkan makna umum variabel yang tercakup didalamnya Zaini Hasan dalam Eka Sulistyawati: 2001.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI