Tekanan Internal Efisiensi Sambungan Tekanan Uji

55

2.13. Tekanan Internal

a. Tekanan operasi Tekanan operasi adalah tekanan yang diperlukan untuk proses yang dilayani oleh suatu bejana tekan yang dioperasikan pada tekanan tersebut ASME Sec.VIII div1. b. Tekanan desain Tekanan desain adalah tekanan yang digunakan untuk mendesain suatu bejana tekan. Namun demikian sebaiknya pada bejana tekan, tekanan desain lebih tinggi dari tekanan kerja operasi. Beda tekanan tersebut sekaitar 10. Tekanan fluida atau zat lain di dalam bejana juga harus diperhitungkan tekanan kerja maksimum yang dibolehkan. c. Tekanan kerja maksimum yang diperbolehkan Tekanan kerja maksimum yang diperbolehkan, corroded adalah tekanan internal dimana bagian terlemah dari bejana tekanan dibebani hingga batas kemampuannya, apabila bejana tekan diasumsikan sebagai: - Dalam kondisi berkarat - Berada dalam pengaruh suhu operasi yang telah ditentukan - Dalam kondisi operasi normal Tekanan kerja maksimum yang diperbolehkan, new and cold adalah tekanan internal dimana bagian yang terlemah bejana dibebani sampai batas kemampuannya, apabila bejana: - Dalam kondisi tidak berkarat - Suhu operasinya tidak mempengaruhikekuatannya suhu kamar dingin - Dalam kondisi operasi normal 56

2.14. Efisiensi Sambungan

Efisiensi sambungan tergantung dari bentuk sambungan serta persentase radiografi yang ditentukan. Di bawah ini daftar berbagai efisiensi sambungan E sesuai dengan ASME VIII UW 12. Tabel 2.6 Efisiensi sambungan Spesifikasi efisiensi join disajikan pada lampiran K ASME VII div-1 57

2.15. Tekanan Uji

Bejana dengan dinding tunggal yang didesain untuk vacuum sebagai partial, harus diuji dengan tekanan uji hidrostatis internal atau apabila tekanan hidrostatis tidak praktis, dapat diuji dengan pneumatis UG – 99 f. Kedua jenis pengujian tersebut harus dilaksanakan tidak kurang dari 1,3 x selisih antara tekanan atmosferis normal dan tekanan absolut desain minimum internal UG – 99 f.

2.16. Pemilihan Material