Pemilihan Material TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Umum

57

2.15. Tekanan Uji

Bejana dengan dinding tunggal yang didesain untuk vacuum sebagai partial, harus diuji dengan tekanan uji hidrostatis internal atau apabila tekanan hidrostatis tidak praktis, dapat diuji dengan pneumatis UG – 99 f. Kedua jenis pengujian tersebut harus dilaksanakan tidak kurang dari 1,3 x selisih antara tekanan atmosferis normal dan tekanan absolut desain minimum internal UG – 99 f.

2.16. Pemilihan Material

Ada beberapa factor yang mendasari dalam pemilihan bahan atau material dari bejana tekan anatara lain sebagai berikut Pressure Vessel Handbook, Hendry H. Bednar:  Ketahanan terhadap korosi yang terjadi diakibatkan proses yang berlangsung dan lingkungan proses  Kekuatan material terhadap tekanan dan suhu proses dan lingkungan  Ketersediaan material  Harga  Fabrikasi  Maintanance Dari faktor-faktor diatas maka seleksi material secara umum dapat diklasifikasikan menjadi corrosive dan noncorrosive service. Untuk kondisi non-korosif akan diklasifikasikan menurut temperatur operasi. Sedangkan untuk kondisi korosif pemilihan bahan paling utama ditujukan pada stainless steell sebagai bahan yang tahan terhadap korosi. Tetapi karena kondisi tekanan kerja. 58 2.16.1 Noncorrosive service Fundamental seleksi material pada kondisi non-korosif adalah berdasarkan dari kondisi temperatur dan kondisi tekanan desain. Berikut tebel 2.7 klasifikasi seleksi material sesuai dengan kondisi kerja Pressure Vessel Handbook, Hendry H. Bednar. Tabel 2.7 Klasifikasi seleksi material noncorrosive sevice 59 60 2.16.2 Corrosive service Secara umum penggunaan stainless steel merupakan pilihan utama untuk corrosive service. Tetapi hal ini juga merupakan masalah karena tekanan desain terbatas pada kemampuan stainless steel. Sehingga untuk ketebalan lebih dari 38 in maka kita gunakan baja karbon atau paduan baja karbon dengan dilapisi bahan anti korosi. Metode yang paling umum digunakan adalah integral cladding. Integral cladding merupakan teknik pelapisan dengan menggunakan material lain sebagai pelindung. Dengan proses hot rolled, dua material di-roll pada kondisi temperatur. Untuk material bagian luar merupakan material yang diharapkan untuk dilindungi dan material pelapis bagian dalam yang manjadi pelindung.Pada tebel 2.8 merupakan beberapa jenis material cladding yang secara umum digunakan. Tabel 2.8 Jenis material clading ASTM SA STANDARD SPECIFICATIONS FOR INTEGRAL PLATE ALLOY CALDING METEL ASTM SA REMARKS MAXIMUM SERVICE TEMPERATU RE o F MAXIMUM ALLOWABLE STRESS MPA Chromium Steels ASA 263 ASA Type 410S 405 429 0.08 C. max 12Cr-Al 15Cr 1200 103 Cromium-nickel ASA 264 ASA 240 Type 304 L 309S 310S 316L 0,03C max 23Cr-12Ni 25Cr-20Ni 0,03 max 800 198 Nickel and nickel- base alloy, ASA 264 BSB 127 168 409 424 Monel 400 Inconel 600 Incoloy 800 Incoloy 825 500 1200 1200 61

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian