Jenis-Jenis Serat Klassifikasi Serat Sumber Serat Dietary Reference Intake DRI Serat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Serat 2.1.1. Pengertian Serat Serat atau roughage adalah komponen makanan yang berasal dari tumbuhan yang resisten terhadap enzim pencernaan manusia di usus halus Robbins dan Burgess, 1997. Menurut Djojosoebagio dan Piliang 1996 ada dua istilah serat yang sering digunakan yaitu crude fibre dan dietary fibre. Crude fibre adalah sumber makanan yang berasal dari tumbuhan yang tersisa setelah direaksikan dengan asam keras dan basa keras. Dietary fibre adalah sumber makanan yang berasal dari tumbuhan yang tersisa setelah dihidrolisis oleh enzim pencernaan manusia.

2.1.2. Jenis-Jenis Serat

Menurut Worthington dan Williams 2000 terdapat beberapa jenis serat, antara lain: 1. selulosa 2. non selulosa a. gum b. mucilage c. pectin d. hemiselulosa 3. lignin

2.1.3. Klassifikasi Serat

Menurut Buchanan 1999 serat dapat diklasifikasikan menjadi serat yang larut dalam air soluble fibre dan serat yang tidak larut dalam air insoluble fibre. Universitas Sumatera Utara Soluble fibre banyak ditemukan pada bagian pulp bagian daging dan berair tanaman Peckenpaugh, 2007. Menurut Thomas 1988 yang termasuk soluble fibre adalah gum, mucilage, dan pectin. Insoluble fibre banyak ditemukan pada bagian kulit dan biji tanaman Peckenpaugh, 2007. Menurut Forsythe 1988 yang termasuk insoluble fibre adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

2.1.4. Sumber Serat

Semua makanan yang berasal dari tanaman mengandung serat yang larut dalam air dan serat yang tidak larut dalam air Farnsworth dan Oliver, 1965. Menurut Winter 1983 sumber makanan yang tinggi serat antara lain: 1. sereal : oat, gandum, rye, jagung, beras, dan beras merah. 2. biji-bijian : sunflower seed dan sesame seed. 3. kacang-kacangan : almond dan peanut. 4. polong-polongan : navy bean, black bean, pinto bean, dan kidney bean. 5. sayur-sayuran : brokoli, buncis, kentang, kol, wortel, brussel sprout, cauliflower, celery, timun, bawang, tomat, dan bayam. 6. buah-buahan : apel, pear, mangga, anggur, buah citrus jeruk, lemon, lime, pisang, dan raisin.

2.1.5. Dietary Reference Intake DRI Serat

Dietary Reference Intake DRI serat berdasarkan National Academy of Sciences Drummond dan Brefere, 2007: 1. Anak-anak a. 1 – 3 tahun : 19 gramhari b. 4 – 8 tahun : 25 gramhari 2. Pria a. 9 – 13 tahun : 31 gramhari b. 14 – 18 tahun : 38 gramhari c. 19 – 30 tahun : 38 gramhari Universitas Sumatera Utara d. 30 – 50 tahun : 38 gramhari e. 50 tahun : 30 gramhari 3. Wanita a. 9 – 13 tahun : 26 gramhari b. 14 – 18 tahun : 26 gramhari c. 19 – 30 tahun : 25 gramhari d. 30 – 50 tahun : 25 gramhari e. 50 tahun : 21 gramhari

2.1.6. Peran Serat dalam Sistem Pencernaan