Evaluasi Pemanfaalan Onggok fermentasi (Cassabio) pada Domba Masa Pertumbuhan
HALAMAN PENGESAHAN
Judu! Tesis
Nama
]\ffiP
: . Evaluasi Pemanfaatan Onggok Fennentasi (Cassabio)
pada Domba Masa Pertumbuhan
Aptriansyah Susanda Nurdin
D152100031
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr Ir Ahmad Darobin Lubis, MSc
Ketua
Prof Dr Ir Dewi Apti Astuti, MS
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Ilmu Nutrisi dan Pakan
Dr Ir Dwierra Evvyernie A, MS, MSc
Tanggal Ujian : 18 Juli 2013
Tanggal Lulus:
2 1 0CT 2013
38
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan kering
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
13668.211a
3900875.076
13668.211
17349.222
3931892.509
31017.433
db
3
1
3
8
12
11
KT
4556.070
3900875.076
4556.070
2168.653
Fhit
Uji beda
2.101
.178
1.799E3
.000
2.101
.178
Lampiran 2 Konsumsi bahan kering berkorelasi positif dengan konsumsi bahan
organik pada perlakuan
Model
R
R2
R2 disesuaikan
1
1.000a
1.000
1.000
Model
1
KBO
KBK
Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
2.810
13.398
.902
.005
Koefisien
terstandar
Beta
Perkiraan galat
standar
.86472
t
4.767
1.000 183.771
Uji
beda
.001
.000
Lampiran 3 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan organik
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
11304.093a
3343423.015
11304.093
13955.831
3368682.938
25259.923
db
3
1
3
8
12
11
KT
3768.031
3343423.015
3768.031
1744.479
Fhit
Uji beda
2.160
.171
1.917E3
.000
2.160
.171
39
Lampiran 4 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
kering (KCBK)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
105.001a
53088.282
105.001
69.099
53262.382
174.100
KT
3
1
3
8
12
11
35.000
53088.282
35.000
8.637
Fhit
Uji beda
4.052
6.146E3
4.052
.050
.000
.050
Lampiran 5 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna bahan kering (KCBK)
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta
B
-10.055
2.313
74.302
Galat standar
4.250
.837
4.659
Koefisien
terstandar
Beta
-2.952
3.449
t
Uji beda
-2.366
.042
2.765
.022
15.948
.000
40
Lampiran 6 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
bahan kering (KCBK)
Ransum
Subset
N
3
2
1
4
Uji beda
1
3
3
3
3
2
63.9667
64.4333
66.2300
66.2300
71.4233
.062
.392
Lampiran 7 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
organik (KCBO)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
119.502a
56687.129
119.502
60.503
56867.134
180.005
KT
3
1
3
8
12
11
39.834
56687.129
39.834
7.563
Fhit
Uji beda
5.267
7.495E3
5.267
.027
.000
.027
Lampiran 8 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna bahan organik (KCBO)
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta
B
-8.732
2.149
74.443
Galat standar
3.903
.768
4.278
Koefisien
terstandar
Beta
-2.521
3.151
t
Uji beda
-2.238
2.797
17.402
.052
.021
.000
41
Lampiran 9 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
bahan organik (KCBO)
Ransum
2
3
1
4
Uji beda
Subset
N
1
3
3
3
3
2
66.2733
66.8900
67.6267
.579
74.1333
1.000
Lampiran 10 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi protein kasar
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
32.188a
85424.625
32.188
435.338
85892.151
467.526
db
3
1
3
8
12
11
KT
10.729
85424.625
10.729
54.417
Fhit
Uji beda
.197
.895
1.570E3
.000
.197
.895
42
Lampiran 11 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna protein
kasar (KCPK)
SK
JK
db
398.352a
45792.572
398.352
99.372
46290.296
497.724
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
KT
3
1
3
8
12
11
132.784
45792.572
132.784
12.421
Fhit
Uji beda
10.690
3.687E3
10.690
.004
.000
.004
Lampiran 12 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna protein kasar
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
ransum
ransum ** 2
Konstanta
Koefisien
terstandar
B
Galat standar
Beta
-26.340
4.799
91.629
5.761
1.134
6.315
-4.573
4.232
t
Uji beda
-4.572
4.231
14.509
.001
.002
.000
43
Lampiran 13 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
protein kasar (KCPK)
ransum
3
2
4
1
Uji beda
Subset
N
1
53.3667
3
3
3
3
2
3
60.5833
63.8700
1.000
63.8700
69.2767
.097
.286
Lampiran 14 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia) rumen
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
72.266a
509.603
72.266
4.848
586.717
77.114
KT
3
1
3
4
8
7
24.089
509.603
24.089
1.212
Fhit
19.877
420.495
19.877
Uji beda
.007
.000
.007
Lampiran 15 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap NH3
(amonia) rumen
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta
B
-9.678
1.466
21.179
Galat standar
1.769
.348
1.940
Koefisien
terstandar
Beta
-3.485
2.682
t
Uji beda
-5.469
4.209
10.919
.003
.008
.000
44
Lampiran 16 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia)
rumen
Ransum
3
4
2
1
Uji beda
Subset
N
1
2
2
2
2
2
5.3800
5.9150
7.6500
12.9800
1.000
.113
Lampiran 17 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi energi
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
130855.583a
5.824E7
130855.583
248715.333
5.862E7
379570.917
db
3
1
3
8
12
11
KT
43618.528
5.824E7
43618.528
31089.417
Fhit
Uji beda
1.403
.311
1.873E3
.000
1.403
.311
45
Lampiran 18 Konsumsi energi berkorelasi positif dengan konsumsi bahan kering
pada perlakuan
Model
R2
R
.986a
1
Model
1
Kons.energi
KBK
.973
Perkiraan galat
standar
32.08863
R2 disesuaikan
.970
Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
235.823
104.294
3.450
.182
Koefisien
terstandar
Beta
t
.986
Uji beda
2.261
18.938
.047
.000
Lampiran 19 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
209336.333a
2.449E7
209336.333
83952.667
2.478E7
293289.000
db
3
1
3
8
12
11
KT
69778.778
2.449E7
69778.778
10494.083
Fhit
Uji beda
6.649
.015
2.333E3
.000
6.649
.015
Lampiran 20 Uji Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap kecernaan
energi
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
B
Ransum
-243.867
Ransum ** 2 68.333
Konstanta
1525.667
Koefisien
terstandar
Galat standar
Beta
149.679
-1.744
29.468
2.482
164.071
t
-1.629
2.319
9.299
Uji beda
.138
.046
.000
46
Lampiran 21 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
Ransum
Subset
N
1
2
3
4
Uji beda
1
1.3373E3
1.3497E3
1.3707E3
3
3
3
3
2
1.6563E3
1.000
.712
Lampiran 22 Kecernaan energi berkorelasi positif dengan konsumsi energi pada
perlakuan
Model
.776a
1
Model
1
R2
R
Kons.energi
kec.energi
R2 disesuaikan
.603
Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
941.258
325.775
.883
.227
.563
Koefisien
terstandar
Beta
.776
Perkiraan galat
standar
122.77220
t
Uji
Beda
2.889
3.896
.016
.003
47
Lampiran 23 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap VFA total
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
2647.532a
154946.311
2647.532
6558.091
164151.934
9205.623
db
3
1
3
4
8
7
KT
882.511
154 946.311
882.511
1 639.523
Fhit
Uji beda
.538
.681
94.507
.001
.538
.681
Lampiran 24 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap asetat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
1386.719a
44824.671
1386.719
2121.636
48333.026
3508.355
db
3
1
3
4
8
7
Fhit
Uji beda
.871
.526
84.510
.001
.871
.526
KT
462.240
44824.671
462.240
530.409
Lampiran 25 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap propionat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
375.884a
9107.776
375.884
413.185
9896.845
789.069
db
3
1
3
4
8
7
KT
125.295
9107.776
125.295
103.296
Fhit
Uji beda
1.213
.413
88.171
.001
1.213
.413
Lampiran 26 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap butirat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
12.403a
4216.834
12.403
245.335
4474.571
257.737
db
3
1
3
4
8
7
KT
4.134
4216.834
4.134
61.334
Fhit
Uji beda
.067
.974
68.752
.001
.067
.974
48
Lampiran 27 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap energi metan
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
10662.906a
300572.181
10662.906
14318.945
325554.032
24981.851
db
3
1
3
4
8
7
KT
3554.302
300572.181
3554.302
3579.736
Fhit
Uji beda
.993
.481
83.965
.001
.993
.481
Lampiran 28 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot
badan harian (PBBH)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
696.689a
86097.550
696.689
1505.689
88299.929
2202.378
Fhit
KT
3
1
3
8
12
11
232.230
86097.550
232.230
188.211
1.234
457.452
1.234
Uji beda
.359
.000
.359
Lampiran 29 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap efisiensi penggunaan
pakan (EPP)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
.001a
.105
.001
.002
.108
.003
Fhit
KT
3
1
3
8
12
11
.000
.105
.000
.000
.645
375.819
.645
Uji beda
.608
.000
.608
49
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Agustus 1984 di Palembang, Sumatera
Selatan. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang dilahirkan oleh
Bapak M.Nurdin (Alm) dan Ibu Erna Hirawati. Penulis mengawali pendidikan
pada tahun 1989 di Taman Kanak-Kanak Muhammadiyah Palembang dan
dilanjutkan dengan pendidikan dasar pada tahun 1990 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 14 Palembang sampai tahun 1996. Pendidikan menengah
pertama dimulai pada tahun 1996 dan diselesaikan pada tahun 1999 di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Palembang. Penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palembang pada tahun 1999 dan diselesaikan
pada tahun 2002. Selanjutnya penulis meneruskan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi pada tahun 2002 hingga memperoleh gelar Sarjana Peternakan
(S.Pt) di Universitas Sriwijaya pada tahun 2008. Setelah menyelesaikan studi S1,
pada tahun yang sama penulis mengikuti ujian tes seleksi dosen pada Universitas
Sriwijaya dan dinyatakan lulus dengan status masih sebagai calon pegawai negeri
sipil. Pada tahun 2010, penulis diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada
Universitas Sriwijaya dan diwajibkan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Ditahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa di Sekolah
Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti pendidikan di Institut
Pertanian Bogor, penulis aktif dalam Organisasi Mahasiswa Pascasarjana Ilmu
Nutrisi dan Pakan sebagai anggota.
Bogor, Juli 2013
Aptriansyah Susanda Nurdin
D152100031
Judu! Tesis
Nama
]\ffiP
: . Evaluasi Pemanfaatan Onggok Fennentasi (Cassabio)
pada Domba Masa Pertumbuhan
Aptriansyah Susanda Nurdin
D152100031
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr Ir Ahmad Darobin Lubis, MSc
Ketua
Prof Dr Ir Dewi Apti Astuti, MS
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Ilmu Nutrisi dan Pakan
Dr Ir Dwierra Evvyernie A, MS, MSc
Tanggal Ujian : 18 Juli 2013
Tanggal Lulus:
2 1 0CT 2013
38
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan kering
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
13668.211a
3900875.076
13668.211
17349.222
3931892.509
31017.433
db
3
1
3
8
12
11
KT
4556.070
3900875.076
4556.070
2168.653
Fhit
Uji beda
2.101
.178
1.799E3
.000
2.101
.178
Lampiran 2 Konsumsi bahan kering berkorelasi positif dengan konsumsi bahan
organik pada perlakuan
Model
R
R2
R2 disesuaikan
1
1.000a
1.000
1.000
Model
1
KBO
KBK
Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
2.810
13.398
.902
.005
Koefisien
terstandar
Beta
Perkiraan galat
standar
.86472
t
4.767
1.000 183.771
Uji
beda
.001
.000
Lampiran 3 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan organik
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
11304.093a
3343423.015
11304.093
13955.831
3368682.938
25259.923
db
3
1
3
8
12
11
KT
3768.031
3343423.015
3768.031
1744.479
Fhit
Uji beda
2.160
.171
1.917E3
.000
2.160
.171
39
Lampiran 4 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
kering (KCBK)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
105.001a
53088.282
105.001
69.099
53262.382
174.100
KT
3
1
3
8
12
11
35.000
53088.282
35.000
8.637
Fhit
Uji beda
4.052
6.146E3
4.052
.050
.000
.050
Lampiran 5 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna bahan kering (KCBK)
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta
B
-10.055
2.313
74.302
Galat standar
4.250
.837
4.659
Koefisien
terstandar
Beta
-2.952
3.449
t
Uji beda
-2.366
.042
2.765
.022
15.948
.000
40
Lampiran 6 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
bahan kering (KCBK)
Ransum
Subset
N
3
2
1
4
Uji beda
1
3
3
3
3
2
63.9667
64.4333
66.2300
66.2300
71.4233
.062
.392
Lampiran 7 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
organik (KCBO)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
119.502a
56687.129
119.502
60.503
56867.134
180.005
KT
3
1
3
8
12
11
39.834
56687.129
39.834
7.563
Fhit
Uji beda
5.267
7.495E3
5.267
.027
.000
.027
Lampiran 8 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna bahan organik (KCBO)
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta
B
-8.732
2.149
74.443
Galat standar
3.903
.768
4.278
Koefisien
terstandar
Beta
-2.521
3.151
t
Uji beda
-2.238
2.797
17.402
.052
.021
.000
41
Lampiran 9 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
bahan organik (KCBO)
Ransum
2
3
1
4
Uji beda
Subset
N
1
3
3
3
3
2
66.2733
66.8900
67.6267
.579
74.1333
1.000
Lampiran 10 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi protein kasar
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
32.188a
85424.625
32.188
435.338
85892.151
467.526
db
3
1
3
8
12
11
KT
10.729
85424.625
10.729
54.417
Fhit
Uji beda
.197
.895
1.570E3
.000
.197
.895
42
Lampiran 11 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna protein
kasar (KCPK)
SK
JK
db
398.352a
45792.572
398.352
99.372
46290.296
497.724
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
KT
3
1
3
8
12
11
132.784
45792.572
132.784
12.421
Fhit
Uji beda
10.690
3.687E3
10.690
.004
.000
.004
Lampiran 12 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna protein kasar
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
ransum
ransum ** 2
Konstanta
Koefisien
terstandar
B
Galat standar
Beta
-26.340
4.799
91.629
5.761
1.134
6.315
-4.573
4.232
t
Uji beda
-4.572
4.231
14.509
.001
.002
.000
43
Lampiran 13 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
protein kasar (KCPK)
ransum
3
2
4
1
Uji beda
Subset
N
1
53.3667
3
3
3
3
2
3
60.5833
63.8700
1.000
63.8700
69.2767
.097
.286
Lampiran 14 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia) rumen
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
72.266a
509.603
72.266
4.848
586.717
77.114
KT
3
1
3
4
8
7
24.089
509.603
24.089
1.212
Fhit
19.877
420.495
19.877
Uji beda
.007
.000
.007
Lampiran 15 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap NH3
(amonia) rumen
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta
B
-9.678
1.466
21.179
Galat standar
1.769
.348
1.940
Koefisien
terstandar
Beta
-3.485
2.682
t
Uji beda
-5.469
4.209
10.919
.003
.008
.000
44
Lampiran 16 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia)
rumen
Ransum
3
4
2
1
Uji beda
Subset
N
1
2
2
2
2
2
5.3800
5.9150
7.6500
12.9800
1.000
.113
Lampiran 17 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi energi
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
130855.583a
5.824E7
130855.583
248715.333
5.862E7
379570.917
db
3
1
3
8
12
11
KT
43618.528
5.824E7
43618.528
31089.417
Fhit
Uji beda
1.403
.311
1.873E3
.000
1.403
.311
45
Lampiran 18 Konsumsi energi berkorelasi positif dengan konsumsi bahan kering
pada perlakuan
Model
R2
R
.986a
1
Model
1
Kons.energi
KBK
.973
Perkiraan galat
standar
32.08863
R2 disesuaikan
.970
Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
235.823
104.294
3.450
.182
Koefisien
terstandar
Beta
t
.986
Uji beda
2.261
18.938
.047
.000
Lampiran 19 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
209336.333a
2.449E7
209336.333
83952.667
2.478E7
293289.000
db
3
1
3
8
12
11
KT
69778.778
2.449E7
69778.778
10494.083
Fhit
Uji beda
6.649
.015
2.333E3
.000
6.649
.015
Lampiran 20 Uji Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap kecernaan
energi
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
B
Ransum
-243.867
Ransum ** 2 68.333
Konstanta
1525.667
Koefisien
terstandar
Galat standar
Beta
149.679
-1.744
29.468
2.482
164.071
t
-1.629
2.319
9.299
Uji beda
.138
.046
.000
46
Lampiran 21 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
Ransum
Subset
N
1
2
3
4
Uji beda
1
1.3373E3
1.3497E3
1.3707E3
3
3
3
3
2
1.6563E3
1.000
.712
Lampiran 22 Kecernaan energi berkorelasi positif dengan konsumsi energi pada
perlakuan
Model
.776a
1
Model
1
R2
R
Kons.energi
kec.energi
R2 disesuaikan
.603
Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
941.258
325.775
.883
.227
.563
Koefisien
terstandar
Beta
.776
Perkiraan galat
standar
122.77220
t
Uji
Beda
2.889
3.896
.016
.003
47
Lampiran 23 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap VFA total
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
2647.532a
154946.311
2647.532
6558.091
164151.934
9205.623
db
3
1
3
4
8
7
KT
882.511
154 946.311
882.511
1 639.523
Fhit
Uji beda
.538
.681
94.507
.001
.538
.681
Lampiran 24 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap asetat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
1386.719a
44824.671
1386.719
2121.636
48333.026
3508.355
db
3
1
3
4
8
7
Fhit
Uji beda
.871
.526
84.510
.001
.871
.526
KT
462.240
44824.671
462.240
530.409
Lampiran 25 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap propionat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
375.884a
9107.776
375.884
413.185
9896.845
789.069
db
3
1
3
4
8
7
KT
125.295
9107.776
125.295
103.296
Fhit
Uji beda
1.213
.413
88.171
.001
1.213
.413
Lampiran 26 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap butirat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
12.403a
4216.834
12.403
245.335
4474.571
257.737
db
3
1
3
4
8
7
KT
4.134
4216.834
4.134
61.334
Fhit
Uji beda
.067
.974
68.752
.001
.067
.974
48
Lampiran 27 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap energi metan
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
10662.906a
300572.181
10662.906
14318.945
325554.032
24981.851
db
3
1
3
4
8
7
KT
3554.302
300572.181
3554.302
3579.736
Fhit
Uji beda
.993
.481
83.965
.001
.993
.481
Lampiran 28 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot
badan harian (PBBH)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
696.689a
86097.550
696.689
1505.689
88299.929
2202.378
Fhit
KT
3
1
3
8
12
11
232.230
86097.550
232.230
188.211
1.234
457.452
1.234
Uji beda
.359
.000
.359
Lampiran 29 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap efisiensi penggunaan
pakan (EPP)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi
JK
db
.001a
.105
.001
.002
.108
.003
Fhit
KT
3
1
3
8
12
11
.000
.105
.000
.000
.645
375.819
.645
Uji beda
.608
.000
.608
49
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Agustus 1984 di Palembang, Sumatera
Selatan. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang dilahirkan oleh
Bapak M.Nurdin (Alm) dan Ibu Erna Hirawati. Penulis mengawali pendidikan
pada tahun 1989 di Taman Kanak-Kanak Muhammadiyah Palembang dan
dilanjutkan dengan pendidikan dasar pada tahun 1990 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 14 Palembang sampai tahun 1996. Pendidikan menengah
pertama dimulai pada tahun 1996 dan diselesaikan pada tahun 1999 di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Palembang. Penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palembang pada tahun 1999 dan diselesaikan
pada tahun 2002. Selanjutnya penulis meneruskan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi pada tahun 2002 hingga memperoleh gelar Sarjana Peternakan
(S.Pt) di Universitas Sriwijaya pada tahun 2008. Setelah menyelesaikan studi S1,
pada tahun yang sama penulis mengikuti ujian tes seleksi dosen pada Universitas
Sriwijaya dan dinyatakan lulus dengan status masih sebagai calon pegawai negeri
sipil. Pada tahun 2010, penulis diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada
Universitas Sriwijaya dan diwajibkan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Ditahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa di Sekolah
Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti pendidikan di Institut
Pertanian Bogor, penulis aktif dalam Organisasi Mahasiswa Pascasarjana Ilmu
Nutrisi dan Pakan sebagai anggota.
Bogor, Juli 2013
Aptriansyah Susanda Nurdin
D152100031