Evaluasi Pemanfaalan Onggok fermentasi (Cassabio) pada Domba Masa Pertumbuhan

HALAMAN PENGESAHAN

Judu! Tesis
Nama
]\ffiP

: . Evaluasi Pemanfaatan Onggok Fennentasi (Cassabio)
pada Domba Masa Pertumbuhan
Aptriansyah Susanda Nurdin
D152100031

Disetujui oleh
Komisi Pembimbing

Dr Ir Ahmad Darobin Lubis, MSc
Ketua

Prof Dr Ir Dewi Apti Astuti, MS
Anggota

Diketahui oleh


Ketua Program Studi
Ilmu Nutrisi dan Pakan

Dr Ir Dwierra Evvyernie A, MS, MSc

Tanggal Ujian : 18 Juli 2013

Tanggal Lulus:

2 1 0CT 2013

38

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan kering
SK
Faktor koreksi
Intercept

ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
13668.211a
3900875.076
13668.211
17349.222
3931892.509
31017.433

db
3
1
3
8
12
11


KT
4556.070
3900875.076
4556.070
2168.653

Fhit
Uji beda
2.101
.178
1.799E3
.000
2.101
.178

Lampiran 2 Konsumsi bahan kering berkorelasi positif dengan konsumsi bahan
organik pada perlakuan
Model


R

R2

R2 disesuaikan

1

1.000a

1.000

1.000

Model
1

KBO
KBK


Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
2.810
13.398
.902
.005

Koefisien
terstandar
Beta

Perkiraan galat
standar
.86472

t

4.767

1.000 183.771

Uji
beda
.001
.000

Lampiran 3 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan organik
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
11304.093a
3343423.015
11304.093

13955.831
3368682.938
25259.923

db
3
1
3
8
12
11

KT
3768.031
3343423.015
3768.031
1744.479

Fhit
Uji beda

2.160
.171
1.917E3
.000
2.160
.171

39

Lampiran 4 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
kering (KCBK)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK


db

105.001a
53088.282
105.001
69.099
53262.382
174.100

KT
3
1
3
8
12
11

35.000
53088.282

35.000
8.637

Fhit

Uji beda

4.052
6.146E3
4.052

.050
.000
.050

Lampiran 5 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna bahan kering (KCBK)

Koefisien
Koefisien

tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta

B
-10.055
2.313
74.302

Galat standar
4.250
.837
4.659

Koefisien
terstandar
Beta
-2.952
3.449

t
Uji beda
-2.366
.042
2.765
.022
15.948
.000

40

Lampiran 6 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
bahan kering (KCBK)
Ransum

Subset

N

3
2
1
4
Uji beda

1

3
3
3
3

2
63.9667
64.4333
66.2300

66.2300
71.4233
.062

.392

Lampiran 7 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
organik (KCBO)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK

db

119.502a
56687.129
119.502
60.503
56867.134
180.005

KT
3
1
3
8
12
11

39.834
56687.129
39.834
7.563

Fhit

Uji beda

5.267
7.495E3
5.267

.027
.000
.027

Lampiran 8 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna bahan organik (KCBO)
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta

B
-8.732
2.149
74.443

Galat standar
3.903
.768
4.278

Koefisien
terstandar
Beta
-2.521
3.151

t

Uji beda

-2.238
2.797
17.402

.052
.021
.000

41

Lampiran 9 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
bahan organik (KCBO)
Ransum
2
3
1
4
Uji beda

Subset

N

1

3
3
3
3

2
66.2733
66.8900
67.6267
.579

74.1333
1.000

Lampiran 10 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi protein kasar
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
32.188a
85424.625
32.188
435.338
85892.151
467.526

db
3
1
3
8
12
11

KT
10.729
85424.625
10.729
54.417

Fhit
Uji beda
.197
.895
1.570E3
.000
.197
.895

42

Lampiran 11 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna protein
kasar (KCPK)
SK

JK

db

398.352a
45792.572
398.352
99.372
46290.296
497.724

Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

KT
3
1
3
8
12
11

132.784
45792.572
132.784
12.421

Fhit

Uji beda

10.690
3.687E3
10.690

.004
.000
.004

Lampiran 12 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap
koefisien cerna protein kasar

Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
ransum
ransum ** 2
Konstanta

Koefisien
terstandar

B

Galat standar

Beta

-26.340
4.799
91.629

5.761
1.134
6.315

-4.573
4.232

t

Uji beda

-4.572
4.231
14.509

.001
.002
.000

43

Lampiran 13 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna
protein kasar (KCPK)
ransum
3
2
4
1
Uji beda

Subset

N

1
53.3667

3
3
3
3

2

3

60.5833
63.8700
1.000

63.8700
69.2767
.097

.286

Lampiran 14 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia) rumen
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK

db

72.266a
509.603
72.266
4.848
586.717
77.114

KT
3
1
3
4
8
7

24.089
509.603
24.089
1.212

Fhit
19.877
420.495
19.877

Uji beda
.007
.000
.007

Lampiran 15 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap NH3
(amonia) rumen

Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
Ransum
Ransum ** 2
Konstanta

B
-9.678
1.466
21.179

Galat standar
1.769
.348
1.940

Koefisien
terstandar
Beta
-3.485
2.682

t

Uji beda

-5.469
4.209
10.919

.003
.008
.000

44

Lampiran 16 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia)
rumen
Ransum
3
4
2
1
Uji beda

Subset

N

1

2
2
2
2

2
5.3800
5.9150
7.6500
12.9800
1.000

.113

Lampiran 17 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi energi
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
130855.583a
5.824E7
130855.583
248715.333
5.862E7
379570.917

db
3
1
3
8
12
11

KT
43618.528
5.824E7
43618.528
31089.417

Fhit
Uji beda
1.403
.311
1.873E3
.000
1.403
.311

45

Lampiran 18 Konsumsi energi berkorelasi positif dengan konsumsi bahan kering
pada perlakuan
Model

R2

R
.986a

1

Model
1

Kons.energi
KBK

.973

Perkiraan galat
standar
32.08863

R2 disesuaikan
.970

Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
235.823
104.294
3.450
.182

Koefisien
terstandar
Beta

t

.986

Uji beda

2.261
18.938

.047
.000

Lampiran 19 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
209336.333a
2.449E7
209336.333
83952.667
2.478E7
293289.000

db
3
1
3
8
12
11

KT
69778.778
2.449E7
69778.778
10494.083

Fhit
Uji beda
6.649
.015
2.333E3
.000
6.649
.015

Lampiran 20 Uji Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap kecernaan
energi
Koefisien
Koefisien
tidak terstandar
B
Ransum
-243.867
Ransum ** 2 68.333
Konstanta
1525.667

Koefisien
terstandar

Galat standar
Beta
149.679
-1.744
29.468
2.482
164.071

t
-1.629
2.319
9.299

Uji beda
.138
.046
.000

46

Lampiran 21 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
Ransum

Subset

N

1
2
3
4
Uji beda

1
1.3373E3
1.3497E3
1.3707E3

3
3
3
3

2

1.6563E3
1.000

.712

Lampiran 22 Kecernaan energi berkorelasi positif dengan konsumsi energi pada
perlakuan

Model

.776a

1

Model
1

R2

R

Kons.energi
kec.energi

R2 disesuaikan
.603

Koefisien tidak
terstandar
B
Galat standar
941.258
325.775
.883
.227

.563

Koefisien
terstandar
Beta
.776

Perkiraan galat
standar
122.77220

t

Uji
Beda

2.889
3.896

.016
.003

47

Lampiran 23 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap VFA total
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
2647.532a
154946.311
2647.532
6558.091
164151.934
9205.623

db
3
1
3
4
8
7

KT
882.511
154 946.311
882.511
1 639.523

Fhit
Uji beda
.538
.681
94.507
.001
.538
.681

Lampiran 24 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap asetat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
1386.719a
44824.671
1386.719
2121.636
48333.026
3508.355

db
3
1
3
4
8
7

Fhit
Uji beda
.871
.526
84.510
.001
.871
.526

KT
462.240
44824.671
462.240
530.409

Lampiran 25 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap propionat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
375.884a
9107.776
375.884
413.185
9896.845
789.069

db
3
1
3
4
8
7

KT
125.295
9107.776
125.295
103.296

Fhit
Uji beda
1.213
.413
88.171
.001
1.213
.413

Lampiran 26 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap butirat
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
12.403a
4216.834
12.403
245.335
4474.571
257.737

db
3
1
3
4
8
7

KT
4.134
4216.834
4.134
61.334

Fhit
Uji beda
.067
.974
68.752
.001
.067
.974

48

Lampiran 27 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap energi metan
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK
10662.906a
300572.181
10662.906
14318.945
325554.032
24981.851

db
3
1
3
4
8
7

KT
3554.302
300572.181
3554.302
3579.736

Fhit
Uji beda
.993
.481
83.965
.001
.993
.481

Lampiran 28 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot
badan harian (PBBH)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK

db

696.689a
86097.550
696.689
1505.689
88299.929
2202.378

Fhit

KT
3
1
3
8
12
11

232.230
86097.550
232.230
188.211

1.234
457.452
1.234

Uji beda
.359
.000
.359

Lampiran 29 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap efisiensi penggunaan
pakan (EPP)
SK
Faktor koreksi
Intercept
ransum
Galat
Total
Total terkoreksi

JK

db
.001a
.105
.001
.002
.108
.003

Fhit

KT
3
1
3
8
12
11

.000
.105
.000
.000

.645
375.819
.645

Uji beda
.608
.000
.608

49

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Agustus 1984 di Palembang, Sumatera
Selatan. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang dilahirkan oleh
Bapak M.Nurdin (Alm) dan Ibu Erna Hirawati. Penulis mengawali pendidikan
pada tahun 1989 di Taman Kanak-Kanak Muhammadiyah Palembang dan
dilanjutkan dengan pendidikan dasar pada tahun 1990 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 14 Palembang sampai tahun 1996. Pendidikan menengah
pertama dimulai pada tahun 1996 dan diselesaikan pada tahun 1999 di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Palembang. Penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palembang pada tahun 1999 dan diselesaikan
pada tahun 2002. Selanjutnya penulis meneruskan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi pada tahun 2002 hingga memperoleh gelar Sarjana Peternakan
(S.Pt) di Universitas Sriwijaya pada tahun 2008. Setelah menyelesaikan studi S1,
pada tahun yang sama penulis mengikuti ujian tes seleksi dosen pada Universitas
Sriwijaya dan dinyatakan lulus dengan status masih sebagai calon pegawai negeri
sipil. Pada tahun 2010, penulis diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada
Universitas Sriwijaya dan diwajibkan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Ditahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa di Sekolah
Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti pendidikan di Institut
Pertanian Bogor, penulis aktif dalam Organisasi Mahasiswa Pascasarjana Ilmu
Nutrisi dan Pakan sebagai anggota.

Bogor, Juli 2013

Aptriansyah Susanda Nurdin
D152100031