Langkah-langkah Konseling Yang Ditempuh

b. Kemudian setelah mengetahui akar masalah, konselor mengajak konseli untuk menentukan alternative yang akan dilakukan oleh konseli bersama-sama dengan anggota kelompok yang lain. c. Setelah didapat pilihan alternative terbaik, konselor membuat perjanjian bersama-sama dengan konseli dan menanyakan kapan alternative tersebut mau dilakukan oleh konseli. Kemudian menggunakan career mapping sebagai peta arah kemana yang akan dijalani.

4. Proses Konseling

Dalam proses konseling, praktikan mencoba menggali apa yang diinginkan oleh semua konseli. Praktikan melakukan proses ini dengan metode diskusi dan tanya jawab bersama konseli. Konseli secara bergantian menyebutkan apa yang diinginkan. Setelah praktikan mengetahui apa yang diinginkan oleh konseli, praktikan mencoba menggali apa yang telah dilakukan oleh konseli untuk mencapai keinginannya tersebut. Secara bergantian konseli menyebutkan apa yang diinginkan oleh mereka. Setelah mengetahuiyang diinginkan kemudian praktikan meminta konseli untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh konseli atau usaha apa yang sudah dilakukan selama ini untuk menuju cita-cita. Dalam proses evaluasi ini semua konseli memberi masukan pada masalah- masalah yang dihadapi oleh konseli lain. Sehingga semua konseli mendengarkan saran dari teman-temannya. Praktikan disini menjadi moderator. Setelah semuanya telah disampaikan, kemudian praktikan membantu konseli untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan oleh konseli. Secara bersama-sama semua konseli merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

I. Hasil yang Dicapai

Dalam proses konseling, konseli lebih jelas akan mengambil langkah apa dalam menentukan karir atau cita-cita kedepannya. Konseli juga dapat mengetahui keadaan sebenarnya didunia nyata dan dapat berpedoman pada career mapping yang telah dibuat oleh masing-masing individu sebagai pedoman nantinya.

J. Rencana Tindak Lanjut

Jika konseli tetap tidak bisa menentukan pilihan dikemudian hari, maka praktikan akan melanjutkan kembali proses konseling dengan melakukan teknik lain. Bila diperlukan, praktikan akan mereferalkan kasus kepada profesi yang lebih ahli dan berwenang. Yogyakarta, 18 September 2014 Praktikan Aditya Wahyu Hanggara NIM. 11104244028