Kerangka kerja Teoritik Diagnosis

F. Prognosis

Masalah konseli dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik person centered. Dalam teori person centered konseli diberipenguatan dalam menentukan langkah atau alternative pilihan yang akan diambil sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.

G. Tujuan Konseling

Tujuan konseling yang dilaksanakan adalah agar konseli mampu menentukan pilihan karir sesuai dengan bakat dan kemampuan dirinya.

H. Layanan Konseling

1. Pendekatan yang digunakan

Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan teori “ Person Centered” dan juga menggiring konseli kepada pertanyaan- pertanyaan logis dan hal mana yang lebih bermanfaat serta membawa kebahagiaan bagi dirinya.

2. Teknik

Teknik yang digunakan dalam membantu konseli memecahkan masalahnya adalah menggunakan modifikasi perilaku. Menggunakan berbagai penguatan terhadap pilihan konseli yang akan dipilih sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing mengenai karir atau cita-cita yang diinginkan. Salah satu cara untuk memberikan dukungan positif dalam modifikasi perilaku dalam memberikan pujian, persetujuan, dorongan, dan penegasan.

3. Langkah-langkah Konseling Yang Ditempuh

a. Konselor menggali informasi mengenai kecemasan yang dialami konseli mengenai karir mereka menggunakan keterampilan attending, bertanya, empati, konfrontasi, merangkum, genuine. Satu per satu dari anggota kelompok mengutarakan kecemasan yang sedang dialami. b. Kemudian setelah mengetahui akar masalah, konselor mengajak konseli untuk menentukan alternative yang akan dilakukan oleh konseli bersama-sama dengan anggota kelompok yang lain. c. Setelah didapat pilihan alternative terbaik, konselor membuat perjanjian bersama-sama dengan konseli dan menanyakan kapan alternative tersebut mau dilakukan oleh konseli. Kemudian menggunakan career mapping sebagai peta arah kemana yang akan dijalani.

4. Proses Konseling

Dalam proses konseling, praktikan mencoba menggali apa yang diinginkan oleh semua konseli. Praktikan melakukan proses ini dengan metode diskusi dan tanya jawab bersama konseli. Konseli secara bergantian menyebutkan apa yang diinginkan. Setelah praktikan mengetahui apa yang diinginkan oleh konseli, praktikan mencoba menggali apa yang telah dilakukan oleh konseli untuk mencapai keinginannya tersebut. Secara bergantian konseli menyebutkan apa yang diinginkan oleh mereka. Setelah mengetahuiyang diinginkan kemudian praktikan meminta konseli untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh konseli atau usaha apa yang sudah dilakukan selama ini untuk menuju cita-cita. Dalam proses evaluasi ini semua konseli memberi masukan pada masalah- masalah yang dihadapi oleh konseli lain. Sehingga semua konseli mendengarkan saran dari teman-temannya. Praktikan disini menjadi moderator. Setelah semuanya telah disampaikan, kemudian praktikan membantu konseli untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan oleh konseli. Secara bersama-sama semua konseli merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

I. Hasil yang Dicapai

Dalam proses konseling, konseli lebih jelas akan mengambil langkah apa dalam menentukan karir atau cita-cita kedepannya. Konseli juga dapat mengetahui keadaan sebenarnya didunia nyata dan dapat