Topologi Bus Topologi Ring

15

2.5 Topologi Jaringan Pada Local Area Network

Topologi jaringan pada LAN penggambaran secara fisik pola hubungan yang ada didalam jaringan yang digunakan oleh server, workstation, hub dan metode pengkabelannya untuk dapat saling berhubungan di dalam jaringan. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis topologi yang sering digunakan pada jaringan LAN pada umumnya.

2.5.1 Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang menggunakan kabel tunggal dalam media transmisinya. Jadi, topologi jenis ini akan menghubungkan seluruh workstation dan server hanya dalam satu kabel tunggal saja. Topologi bus merupakan topologi yang cukup sederhana dalam pengaplikasiannya dan juga lebih mudah ditangani, tetapi karena semakin hari lalu lintas data semakin padat dan juga mempunyai kekurangan apabila didalam suatu jaringan ada satu host atau node saja yang mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan rusak sehingga masalah ini akan membuat jaringan menjadi tidak berfungsi. Oleh karena beberapa hal tersebut maka topologi bus secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Topologi bus termasuk topologi konfigurasi multititk, dimana transmisi akan dapat dilakukan jika terdapat lebih dari dua perangkat yang saling terhubung ke media tersebut. Hal yang berkaitan dengan topologi ini adalah tentang hal keseimbangan sinyal, jadi apabila dua stasiun melakukan pertukaran data pada suatu jalur, maka kekuatan sinyal dari pengirim harus disesuaikan sampai pada batas-batas tertentu. Sinyal harus cukup kuat, sehingga apabila pada media Universitas Sumatera Utara 16 mengalami gangguan maka kekuatan sinyal minimum pada penerima mampu dipenuhi. Selain itu sinyal harus cukup kuat sehingga mampu mempertahankan rasio sinyal terhadap derau yang sesuai. Namun, sinyal juga tidak boleh terlalu kuat sehingga tidak mengakibatkan terjadinya overload pada perulangan pengirim yang akan membuat sinyal menjadi terganggu. Skema jaringan topologi bus dapat dilihat pada Gambar 2.1[3]. Gambar 2.1 Jaringan Topologi Bus

2.5.2 Topologi Ring

Topologi ring merupakan jenis topologi yang menghubungkan seluruh workstation dan server seperti pola lingkaran atau cincin menjadi point-to-point dalam jaringan yang tertutup. Pada jaringan topologi ring tiap workstation maupun server akan menerima dan melewatkan informasi yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya. Jadi, informasi yang melewati station alamatnya yang diperoleh akan diperiksa terlebih dahulu, dan apabila ada suatu informasi yang dikirimkan bukan ditujukan untuk komputer yang satu maka informasi akan terus dilewatkan sampai informasi tersebut sampai ke alamat yang Universitas Sumatera Utara 17 benar. Topologi ring dalam aplikasinya pada umumnya menggunakan beberapa repeater. Masing-masing node berfungsi sebagai repeater yang memperkuat sinyal-sinyal disepanjang jalur mengalirnya sinyal tersebut. Jadi, setiap perangkat akan bekerja sama untuk menerima sinyal data dari perangkat sebelumnya dan kemudian akan meneruskannya keperangkat setelahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal ini dibantu oleh token yang berisi informasi yang bersamaan dengan data yang berasal dari perangkat sumbernya yang mengirimkan data tersebut[3]. Untuk topologi ring yang beroperasi sebagai jaringan komunikasi, terdapat tiga fungsi yang diperlukan, yaitu penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data. Skema jaringan topologi ring dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Jaringan Topologi Ring Universitas Sumatera Utara 18

2.5.3 Topologi Star