RPP Kelas VII

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er


er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c

k

3. berbagai macam hal yang dapat kita lakukan untuk ikut menciptakan situasi keluarga
yang harmonis antara
lain:
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
a. Taat pada ajaran dan nasehat orang tua
b. Berperan dalam tugas-tugas keluarga
c. Belajar dengan giat dan menunjukkan
prestasi
yang membanggakan
: SMP UNITY
BEKASI
Sekolah
d. Menjaga nama baik keluarga
di
manapun
kita
berada.

: Pendidikan Agama Katolik
Mata Pelajaran
e. Mendoakan orang tua dan :anggota
VII / II keluarga lainnya.
Kelas/ Semester
4. Hal-hal yang dapat menghambat
keharmonisan dalam keluarga antara lain:
: 2016/2017
Tahun Pelajaran
a. Sikap egois; dirinya harus :menjadi
2 X 40 pusat
Menitperhatian.
Alokasi Waktu
b. Kurangnya komunikasi setiap anggota keluarga, terlalu sibuk dengan urusan
pribadi.
c. Materi atau kekayaan dipakai sebagai tolok ukur kebahagiaan atau materi
dijadikan tujuan hidup.
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
d. Kurang peduli terhadap kesulitan anggota keluarga yang lainnya.
1. Religius

2. Saling menghargai
3. Menghargai diri sendiri
4. Kemandirian
TUJUAN
PEMBELAJARAN
5. Menghargai
pendapat orang lain
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyadari apan peran keluarga dalam
perkembangan dirinya, sehingga mereka mampu menghargai serta turut berperan dalam
mengusahakan
keharmonisan dalam keluarga masing-masing.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan
dapat berelasi
dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
MEDIA DANagar
SUMBER
BELAJAR
Kristus

yang
mewartakan
Bapa
dan
Kerajaan-Nya
1. Membangun Komunitas Murid Yesus
1, Kanisius
2. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
3. Pengalaman siswa
KOMPETENSI
DASAR
Menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan dirinya tidak dapat lepas dari peran serta
keluarga
dan
sesame di sekitar nya, sehingga terpanggil untuk bekerja sama dan menghargai
METODE
PEMBELAJARAN
sesama.
1. Tanya Jawab
2. Sharing pengalaman

3. presentasi
MATERI
POKOK
Aku di tengah keluarga
LANGKAH KEGIATAN
INDIKATOR
Menjelaskan(peran
orangtua dalam perkembangan hidupnya
A.1.Pendahuluan
10 menit)
2.1.Menyebutkan
berbagai
tindakanapersepsi
yang dapat mereka lakukan untuk mengusahakan
Deskripsi singkat/ pertanyaan
keharmonisan
dalam
keluarga
Siapasaja yang mempengaruhi perkembangan hidup kita? Dari berbagai pihak yang
3. Menyebutkan

yang dapatkita,
menghalangi
terjadinya
keharmonisan
dalam dalam
keluarga
mempengaruhihal-hal
perkembangan
siapakah yang
pertama-tama
berpengaruh
4. Menjelaskan
nasihat
Injil
tentang
relasi
yang
harmonis
antara
anak

dengan
orangtua.
perkembangan hidup kita? (Saling menghargai)
MATERI PEMBELAJARAN
2. Relevansi
1. Keluarga
membentuk kepribadian pada sang anak untuk memahami mana ha-hal yang
tempat yang
pertama
dan utama
seseorang
tumbuh
bisaKeluarga
diterima merupakan
atau tidak diterima,
dicintai
atau tidak
dicintai,
dan mana
yang dan

patut dan
berkembang.
Semua anggota keluarga memiliki peran masing-masing dan dengan
mana
yang tidak dilakukan.
melaksanakan
peran itu,
maka
mereka
sama
lainmembentuk
saling mempengaruhi
2. Orang
tua kita memiliki
peran
yang
sangatsatu
besar
dalam
dan

perkembangan
hidupnya.
mengembangkan kepribadian kita menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung
3. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yaitu bahwa
peserta didik dapat
menyadari apan
jawab.
Orang tua juga
berperan
sangat penting
dalam membimbing
dan menyediakan
peran
keluarga
dalam
perkembangan
dirinya,

sehingga
mereka
mampu
menghargai
segala fasilitas bagi kita dalam menyiapkan hidup masa depan yang lebih baik.
Orang
serta
turut
berperan
dalam
mengusahakan
keharmonisan
dalam
keluarga
tua juga memperhatikan, agar melalui semua acara pendidikan anak-anak itumasingmasing.
B. berkembang
Kegiatan
Intimenjadi
(60 menit)
manusia yang cerdas dan penuh inisiatif guna membangun
1.hidupnya
Eksplorasi
sendiri di dunia modern.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

a. Peserta didik merefleksi, mengingat kembali tentang pengalamannya dalam
keluarga, sehingga menemukan peran keluarga bagi perkembangan hidupnya.
(Menghargai diri sendiri)
b. Tanya jawab Sehubungan hasil refleksi (Kemandirian)
2. Elaborasi
a. Peserta didik membentuk kelompok
b. Dalam kelompok melakukan sharing pengalaman mengenai usaha yang mereka
lakukan untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga. (menghargai pendapat
orang lain)
c. Setelah itu, masih di dalam kelompok, membaca Kitab Suci, Amsal 4:1-27 dan
Efesus 6:1-4 dan menemukan nasihat Injil tentang mengusahakan keharmonisan
dalam keluarga (religius)
d. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil sharing dan diskusinya
(kemandirian)

3. Konfirmasi
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan
dan catatan-catatan terhadap hasil presentasi mereka.
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik bersama guru membuat rangkuman bersama

EVALUASI
Test Formatif
a. Teknik
b. Bentuk instrument
No.
Soal
1
2
3
4

Nilai :

: Test Tertulis
: Test Uraian
Butir Soal

Apasaja peran orangtuamu dalam perkembangan
dirimu?
Usaha apasaja yang dapat kamu lakukan untuk
mengusahakan keharmonisan dalam keluarga?
Hal-hal apasaja yang dapat menghambat
keharmonisan dalam keluarga?
Apasaja nasihat Kitab Suci dalam hal
mengusahakan keharmonisan dalam keluarga
berdasarkan Kitab Amsal?

Jumlah skoor
2
Kunci Jawaban:

Skoor
5
5
5
5

w
XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
lick m
w
o.c
c u.d-tro a c k

C
lick
m
w
o
.d oc u -tr a c .c
k

1. Orang tua kita memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk dan
mengembangkan kepribadian kita menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung
jawab. Orang tua juga berperan sangat penting dalam membimbing dan menyediakan
segala fasilitas bagi kita dalam menyiapkan hidup masa depan yang lebih baik. Orang
tua juga memperhatikan, agar melalui semua acara pendidikan anak-anak itu
berkembang menjadi manusia yang cerdas dan penuh inisiatif guna membangun
hidupnya sendiri di dunia modern.
2. berbagai macam hal yang dapat kita lakukan untuk ikut menciptakan situasi keluarga
yang harmonis antara lain:
a. Taat pada ajaran dan nasehat orang tua
b. Berperan dalam tugas-tugas keluarga
c. Belajar dengan giat dan menunjukkan prestasi yang membanggakan
d. Menjaga nama baik keluarga di manapun kita berada.
e. Mendoakan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
3. Hal-hal yang dapat menghambat keharmonisan dalam keluarga antara lain:
a. Sikap egois; dirinya harus menjadi pusat perhatian.
b. Kurangnya komunikasi setiap anggota keluarga, terlalu sibuk dengan urusan
pribadi.
c. Materi atau kekayaan dipakai sebagai tolok ukur kebahagiaan atau materi
dijadikan tujuan hidup.
d. Kurang peduli terhadap kesulitan anggota keluarga yang lainnya.
4. Nasihat Kitab Suci sehubungan dengan usaha untuk mewujudkan keharmonisan dalam
keluarga berdasar Efesus 6:1-4 :
a. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
b. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di
bumi.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui
Kepala Sekolah

Bekasi, 22 Februari 2017.
Guru Mata pelajaran

Yohanes Nurung, S.Th.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMP UNITY
: Pendidikan Agama Katolik
: VII/ 2
: 2016/2017
: 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Menghargai pendapat orang lain
2. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
KOMPETENSI DASAR
Menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan dirinya tidak dapat lepas dari peran serta
keluarga dan sesame di sekitar nya, sehingga terpanggil untuk bekerja sama dan menghargai
sesama.
MATERI POKOK
Peran gereja dan masyarakat dalam hidupku
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian Gereja
2. Menjelaskan peran Gereja bagi perkembangan dirinya
3. Menjelaskan bahwa manusia sebagai mahkluk sosial
4. Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kehidupan yang aman,
damai dan tentram.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Kata “Gereja”berasal dari Bahasa Portugis,igreja. Kata itu sendiri sebenarnya
terjemahan dari bahasa Latin Eclessiayang bahasa Yunani Ekklesia.
Ekklesiameuapakan terjemahan dari bahasa Ibrani Qahal yang berarti pertemuan atau
himpunan. Gereja adalah kumpulan umat yang beriman kepada Yesus atau paguyuban
yang berimankan pada Yesus Kristus
2. Peran Gereja dalam kehidupan kita: a) dengan hidup bersama dalam lingkungan gereja
akan semakin memperkembangan kehidupan beriman kita yang pada akhirnya juga
dapat berdampak yang baik dan positif pula dalam kehidupan kita di tengah
masyarakat. b) Kita membutuhkan gereja guna memperkembangkan kahidupan pribadi
(dalam bidang
rohani)
maupun
dalam kehidupan bersama, namun demikian, gereja juga
Laurentius
L. Jadi
Wijaya,
SS,MPd.
membutuhkan kita sebagai umatnya, sebagai bagian dari gereja itu sendiri, sehingga
segala kegiatan gereja akan dapat berjalan dengan baik dan lancar. c) Kebersamaan
yang kita bangun dalam kehidupan menggereja kita, memungkinkan bagi kita untuk
dapat berkembang bersama dengan saudara seiman, baik dalam perkembangan iman,

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

rohani maupun kebersamaan dengan jemaat yang lain, sehingga memungkinkan pula
bagi kita untuk senantiasa hidup selaras dan berkenan kepada Tuhan
3. Kehidupan manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat terlepas dengan
kehidupannya bersama dengan manusia lain dalam kelompok yang disebut masyarakat.
Kita merupakan bagian dari masyarakat, maka kita tidak dapat melepaskan diri dari
kehidupan masyarakat di sekitar kita.
4. Usaha yang perlu dan dapat dilakukan untuk mewujudkan hidup rukun damai, aman
dan tentram antara lain dengan cara : a) Menyadari akan segala perbedaan yang ada.
Namun bagaimana kesadaran akan perbedaan itu tidak untuk saling menjatuhkan tetapi
untuk saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain, sehingga terjalin
kehidupan yang damai, aman dan tenteram. b) Membangun sikap yang terbuka
terhadap perbedaan. c) Belajar untuk menahan diri. Dengan sikap pengendalian diri
yang baik, kita dapat menghindarkan diri dari berbagai perselisihan dan pertengkaran
dengan orang lain yang berbeda dengan kita. d) Membangun komunikasi dan dialog
dengan orang yang berbeda. Dialog merupakan sarana mengkomunikasikan segala
perbedaan yang ada sehingga timbul sikap saling menghargai satu dengan yang lain. e)
Mengamalkan ajaran Yesus Kristus tentang kasih.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyadari akan peran mereka dalam gereja
dan tengah masyarakat, sehingga mampu mengusahakan tindakan yang dapat mewujudkan
kedamaian dimanapun mereka berada.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Kegiatan apa saja yang kalian lakukan di gereja? Apa manfaatnya? (kemandirian)
2. Relevansi
Sebagai bagian dari umat, kita pasti memiliki kesempatan dan kerinduan untuk
berkumpul dengan umat yang lain sebagai sebuah persekutuan. Inilah pentingnya
komunitas dalam Gereja dan juga masyarakat
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menyadari akan
peran mereka
B. Kegiatan
Inti (60 dalam
menit)gereja dan tengah masyarakat, sehingga mampu mengusahakan
tindakan
yang
dapat mewujudkan kedamaian dimanapun mereka berada.
1. Eksplorasi

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

a. Peserta didik melakukan tanya jawab bersama guru tentang: (kemandirian)
- Pelayanan apa saja yang telah kamu terima dari Gereja
- Apa dampaknya bagimu setelah menerima berbagai pelayan oleh Gereja?
b. Setelah itu peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, mendiskusikan
(menghargai pendapat orang lain):
- Jelaskan berbagai pengertian Gereja
- Jelaskan peran Gereja bagi perkembanganmu
- Apa maksudnya manusia sebagai mahkluk sosial
- Usaha apasaja yang dapat dilakukan untuk mengusahakan hidup yang aman,
damai dan tenteram di dalam masyarakat?

2. Elaborasi
a. Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan/ mempresentasikan hasil diskusi
mereka (kemandirian)
b. Kelompok yang lain diperbolehkan untuk menanggapi presentasi dari kelompok.
3. Konfirmasi
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan
dan catatan-catatan terhadap hasil diskusi mereka.
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik bersama guru membuat rangkuman bersama
EVALUASI
Test Formatif
a. Teknik
b. Bentuk instrument
No.
Soal
1
2

: Test Tertulis
: Test Uraian
Butir Soal

Skoor

Jelaskan bebrapa pengertian Gereja?
4
Apasaja peran Gereja bagi perkembangan
5
hidupmu?
Usaha apasaja yang dapat dilakukan untuk
3
6
mengusahakan hidup aman, damai dan tenteram di
tengah masyarakat
Jumlah skoor X 2
3
Kunci
Jawaban:
Nilai :
1. Kata “Gereja”berasal dari Bahasa Portugis,igreja. Kata itu sendiri sebenarnya
terjemahan dari bahasa Latin Eclessiayang bahasa Yunani Ekklesia.
Ekklesiameuapakan terjemahan dari bahasa Ibrani Qahal yang berarti pertemuan atau
himpunan. Gereja adalah kumpulan umat yang beriman kepada Yesus atau paguyuban
yang berimankan pada Yesus Kristus
2. Peran Gereja dalam kehidupan kita: a) dengan hidup bersama dalam lingkungan gereja
akan semakin memperkembangan kehidupan beriman kita yang pada akhirnya juga

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

dapat berdampak yang baik dan positif pula dalam kehidupan kita di tengah
masyarakat. b) Kita membutuhkan gereja guna memperkembangkan kahidupan pribadi
(dalam bidang rohani) maupun dalam kehidupan bersama, namun demikian, gereja juga
membutuhkan kita sebagai umatnya, sebagai bagian dari gereja itu sendiri, sehingga
segala kegiatan gereja akan dapat berjalan dengan baik dan lancar. c) Kebersamaan
yang kita bangun dalam kehidupan menggereja kita, memungkinkan bagi kita untuk
dapat berkembang bersama dengan saudara seiman, baik dalam perkembangan iman,
rohani maupun kebersamaan dengan jemaat yang lain, sehingga memungkinkan pula
bagi kita untuk senantiasa hidup selaras dan berkenan kepada Tuhan
3. Usaha yang perlu dan dapat dilakukan untuk mewujudkan hidup rukun damai, aman
dan tentram antara lain dengan cara : a) Menyadari akan segala perbedaan yang ada.
Namun bagaimana kesadaran akan perbedaan itu tidak untuk saling menjatuhkan tetapi
untuk saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain, sehingga terjalin
kehidupan yang damai, aman dan tenteram. b) Membangun sikap yang terbuka
terhadap perbedaan. c) Belajar untuk menahan diri. Dengan sikap pengendalian diri
yang baik, kita dapat menghindarkan diri dari berbagai perselisihan dan pertengkaran
dengan orang lain yang berbeda dengan kita. d) Membangun komunikasi dan dialog
dengan orang yang berbeda. Dialog merupakan sarana mengkomunikasikan segala
perbedaan yang ada sehingga timbul sikap saling menghargai satu dengan yang lain. e)
Mengamalkan ajaran Yesus Kristus tentang kasih.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui
Kepala Sekolah

Bekasi, 22 Februari 2017
Guru Mata pelajaran

Laurentius L. Jadi Wijaya, SS, MPd.

Yohanes Nurung, S.Th.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMP UNITY
: Pendidikan Agama Katolik
: VII/ 2
: 2016/2017
: 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Kasih
3. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
KOMPETENSI DASAR
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
MATERI POKOK
Yesus berbelaskasih
INDIKATOR
1. Menunjukkan tindakan Yesus yang penuh belas kasih
2. Menjelaskan alasan Yesus berbelas kasih
MATERI PEMBELAJARAN
1. Tindakan Yesus yang menunjukkan tindakan-Nya yang penuh belas kasih tampak
dalam peristiwa:
- mukjizat ketika membangkitkan seorang pemuda di kota Nain (lih. Luk 7: 11-17).
- menyelamatkan wanita yang tertangkap basah berzinah
- menyembuhkan orang sakit kusta
- menyembuhkan orang buta, dan sebagainya.
2. Yesus melakukan semua perbuatan kasih itu bukan demi mencari pengikut yang
banyak, bukan pula demi popularitas, namun semua itu dilakukan demi pembebasan
orang yang dikasihi-Nya, demi kebahagiaan orang yang dikasihi-Nya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami tentang sikap Yesus yang penuh
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
belas kasih sehingga mampu mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari
1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
3. Curah pendapat
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Pernahkan kamu memberikan bantuan kepada orang lain? kepada orang menderita?
(Kasih)
2. Relevansi
Kehidupan bersama umat manusia tidak dengan sendirinya menjadi kehidupan yang
penuh kemanusiaan. Kehidupan bersama tidak otomatis menjadi kehidupan yang
manusiawi. Kehidupan bersama yang semakin menghargai nilai-nilai kemanusiaan
seperti dikehendaki Tuhan harus selalu diperjuangkan.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan
mempelajari tentang : tindakan Yesus yang penuh belas kasih, dan alasan Yesus
berbelas kasih

B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk mengamati video slideshow tentangtindakan
belaskasih yang dilakukan Yesus (religius)
b. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan apasaja yang dilakukan Yesus dalam
Video slideshow tadi: (kemandirian)
c. Dalam Kelompok, Membaca dan mendalami Kitab Suci (Luk 7: 11-17) dengan
pertanyaan pendalaman: (religius)
- Mengapa Yesus melakukan tindakan membangkitkan pemuda di Nain?
- Tindakan belaskasih apasaja yang dilakukan Yesus selain dari tindakan
dalam bacaan tadi?
- Tindakan apasaja yang dapat kita lakukan untuk meneladan sikap Yesus yang
berbelas kasih?

2. Elaborasi
- Setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil pendalaman Kitab
Suci mereka (kemandirian)
- Kelompok yang lain diperbolehkan untuk menanggapi
3. Konfirmasi
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan
dan catatan-catatan terhadap hasil diskusi mereka.
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik membuat rangkuman bersama guru

EVALUASI
Test Formatif
a. Teknik
b. Bentuk instrument
No.
Soal
1
2
3
4

Nilai :

: Test Tertulis
: Test Uraian
Butir Soal

Sebutkan 5 contoh tindakan belaskasih yang
dilakukan Yesus berdasarkan Kitab Suci !
Mengapa Yesus mau melakukan tindakan
belaskasih?
Tindakan belaskasih apasaja yang dapat kita
lakukan ?
Terhadap siapasajakah kita dapat melakukan
tindakan berbelaskasih?

Skoor
7
4
4
5

Jumlah skoor
2

Kunci Jawaban:
1. Lima contoh tindakan belaskasih Yesus:
- Yesus membangkitkan pemuda di Nain
- Menyelamatkan perempuan yang kedapatan berzinah
- Menyembuhkan orang yang buta
- Menyembuhkan orang yang lumpuh
- Memberi makan 5 ribu orang
2. Yesus melakukan semua perbuatan kasih itu bukan demi mencari pengikut yang
banyak, bukan pula demi popularitas, namun semua itu dilakukan demi pembebasan
orang yang dikasihi-Nya, demi kebahagiaan orang yang dikasihi-Nya
3. Tindakan belaskasih yang dapat kita lakukan misalnya:
a. Memberikan sedekah pada pengemis.
b. Memberikan pakaian yang masih layak pakai kepada pemulung.
c. Memberikan kue kepada gelandangan pada saat ulang tahun.
d. Memberikan bantuan di panti asuhan.
4. Kita hendaknya memberikan tindakan belaskasih kepada orang lain terutama yang
miskin, menderita dan tertindas seperti; pengemis, gelandangan, pengamen jalanan,
anak cacat dan sebagainya.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui
Kepala Sekolah
Lurentius L.Jadi Wijaya,SS.MPd.

Bekasi, 22 Februari 2017.
Guru Mata pelajaran

Yohanes Nurung, S.Th.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMP UNITY
: Pendidikan Agama Katolik
: VII/ 2
: 2016/2017
: 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
KOMPETENSI DASAR
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
MATERI POKOK
Yesus mengampuni
INDIKATOR
1. Menjelaskan tahap-tahap pemberian maaf
2. Menjelaskan faktor yang menyebabkan seseorang sulit meminta/ memberi maaf
3. Menjelaskan akibat dari Ketidakmampuan memaafkan atau mengampuni.
4. Menjelaskan ajaran Yesus tentang mengampuni.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Tahap-tahap dalam pemberian maaf, yaitu:
a. Sakit hati
b. Membenci
c. Menyembuhkan
d. Berjalan bersama
2. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang sulit untuk memaafkan atau
juga orang sulit untuk meminta maaf atas kesalahannya, yaitu antara lain: a) Karena
keinginan untuk mempertahankan “harga diri” atau wibawa. b) Karena gengsi, c)
Karena sikap egois dan mau menang sendiri.
3. Ketidakmampuan memaafkan atau mengampuni dapat mengakibatkan: a)
Menumbuhkan rasa dendam, yang sesungguhnya dapat merugikan diri sendiri, b)
Orang yang bersalah pada akhirnya menanggung rasa bersalah secara
berkepanjangan, c) Tumbuhnya permusuhan dan kebencian. Selain daripada itu
ketidakberanian mengakui kesalahan dapat menjadikan hati nurani tumpul yang
mengakibatkan kesalahan apapun dianggap biasa, akhirnya lama kelamaan kesalahan
besarpun termasuk yang merugikan orang lain akan dianggap biasa pula.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

4. Kepada setiap pendosa yang bertobat, Yesus selalu membukakan pintu maaf dan
pengampunan, bahkan Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk selalu mengampuni
tanpa batas, seperti diungkapkan dalam Matius 18: 21-22 yaitu mengampuni bukan
hanya sampai tujuh kali tetapi tujuh puluh kali tujuh kali. Kepada perempuan yang
berdosa, Yesus tidak mengadili, tetapi memberi kesempatan kepada perempuan
tersebut untuk berubah dan tidak melakukan dosa lagi. Yesus member kesempatan
kepada pendosa itu untuk bertobat.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami tindakan Yesus yang maha
pengampun, sehingga mampu meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
3. Curah pendapat
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Siapa yang pernah meminta maaf? Bagaimana perasaan ketika dimaafkan?
Sebaliknya bagaimana perasaanmu ketika tidak dimaafkan? (Kemandirian)
2. Relevansi
Dalam kehidupan kiuta sehari-hari, tidak semua orang bila melakukan kesalahan
cepat-cepat untuk meminta maaf atas kesalahannya. Demikian pula tidak semua orang
yang mau dengan senang hati untuk memaafkan atau memberi pengampunan kepada
orang yang bersalah dan berusaha meminta maaf atau mohon pengampunan padanya,
apa lagi jika dirasa bahwa kesalahannya sungguh terlalu berat dan menyakitkan hati
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami
tindakan Yesus yang maha pengampun, sehingga mampu meneladaninya dalam
kehidupan
sehari-hari.
B. Kegiatan
Inti (60
menit)
1. Eksplorasi
a. Tanya jawab dengan guru dengan ,materi pertanyaan: (Kemandirian)
- Menurutmu apasaja yang menjadi penyebab sehingga seseorang sulit untuk
minta maaf?
- Apa pula yang menjadi penyebab seseorang sulit untuk memaafkan
kesalahan orang lain?
- Bagaimana tahap-tahap seseorang dalam memaafkan orang lain?

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

b. Setelah selesai diadakan tanya jawab, Peserta didik diminta untuk mendengarkan
Bacaan Kitab Suci dengan metode “menjadi saksi mata” dimana peserta didik
merenung dan mendengarkan bacaan Kitab Suci sembari membayangkan dirinya
ada dalam peristiwa Kitab Suci tersebut. (religius)
2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk mensharingkan hasil refleksi dan pendalaman Kitab
Suci dengan metode “menjadi saksi mata” tersebut (Kemandirian)
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan sharing dari
peserta didik
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik bersama guru bernyanyi bersama sambil merenungkan isi lagu “Oh Rahmad
yang Mengagumkan” (PS No. 600)

EVALUASI
Test Formatif
a. Teknik
b. Bentuk instrument
No.
Soal
1
2
3

: Test Tertulis
: Test Uraian
Butir Soal

Jelaskan tahap-tahap pemberian maaf !
Jelaskan faktor yang menyebabkan seseorang sulit
meminta/ memberi maaf !
Jelaskan akibat dari Ketidakmampuan memaafkan
atau mengampuni
Jelaskan ajaran Yesus tentang mengampuni.

Skoor
5
5
5

4
5
Jumlah skoor
2
Nilai
Kunci: Jawaban:
1. Tahap-tahap dalam pemberian maaf, yaitu:
a. Sakit hati
b. Membenci
c. Menyembuhkan
d. Berjalan bersama
2. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang sulit untuk memaafkan atau
juga orang sulit untuk meminta maaf atas kesalahannya, yaitu antara lain: a) Karena
keinginan untuk mempertahankan “harga diri” atau wibawa. b) Karena gengsi, c)
Karena sikap egois dan mau menang sendiri.
3. Ketidakmampuan memaafkan atau mengampuni dapat mengakibatkan: a)
Menumbuhkan rasa dendam, yang sesungguhnya dapat merugikan diri sendiri, b)
Orang yang bersalah pada akhirnya menanggung rasa bersalah secara
berkepanjangan, c) Tumbuhnya permusuhan dan kebencian. Selain daripada itu

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

ketidakberanian mengakui kesalahan dapat menjadikan hati nurani tumpul yang
mengakibatkan kesalahan apapun dianggap biasa, akhirnya lama kelamaan kesalahan
besarpun termasuk yang merugikan orang lain akan dianggap biasa pula.
4. Kepada setiap pendosa yang bertobat, Yesus selalu membukakan pintu maaf dan
pengampunan, bahkan Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk selalu mengampuni
tanpa batas, seperti diungkapkan dalam Matius 18: 21-22 yaitu mengampuni bukan
hanya sampai tujuh kali tetapi tujuh puluh kali tujuh kali. Kepada perempuan yang
berdosa, Yesus tidak mengadili, tetapi memberi kesempatan kepada perempuan
tersebut untuk berubah dan tidak melakukan dosa lagi. Yesus member kesempatan
kepada pendosa itu untuk bertobat.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui
Kepala Sekolah
Laurentius L. Jadi Wijaya, SS.MPd

Bekasi, 22 Februari 2017
Guru Mata pelajaran

Yohanes Nurung, S.Th.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMP UNITY
: Pendidikan Agama Katolik
: VII/ 2
: 2016/2017
: 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Menhargai diri sendiri
3. Kemandirian
4. Menghargai pendapat orang lain
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
KOMPETENSI DASAR
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
MATERI POKOK
Yesus sang pendoa
INDIKATOR
1. Merumuskan pengertian doa
2. Menemukan keteladanan Yesus dalam hal berdoa
3. Mengemukakan pendapat tentang unsur-unsur doa yang baik
MATERI PEMBELAJARAN
1. Doa merupakan suatu sarana yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan
Tuhan. Dalam doa yang baik, terjadi suatu komunikasi yang timbal balik yaitu ketika
kita berdoa, Tuhan berkenan mendengarkan dan sebaliknya dalam doa ada saat
dimana kita harus membuka hati untuk mendengarkan sapaan Tuhan yang menggema
di dalam hati kita, melalui bacaan Kitab Suci atau melalui meditasi dan permenungan
pribadi
2. beberapa hal yang diteladankan Yesus kepada kita dalam hal berdoa antara lain:
a. Yesus memulai karya-Nya dengan berdoa, menjalin relasi dengan Bapa-Nya (Luk
11:1-13)
b. Yesus mengajarkan kepada kita untuk menyapa Allah sebagai Bapa kita (Mat
6:5-15)
c. Yesus mengajarkan pada kita untuk peduli dengan orang lain dalam doa-doa kita,
hal ini Ia tunjukkan dengan Ia berdoa bagi murid-murid-Nya. Karena kita juga
adalah murid-Nya maka Iapun berdoa bagi kita (Yoh 17:1-26)

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

d. Dalam doa hendaknya disertai dengan sikap penyerahan, cinta kasih, keadilan dan
pengampunan seperti dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus sendiri kepada
kita.
e. Dalam berdoa hendaknya tidak perlu ditunjukkan/ dipamerkan kepada orang lain,
tetapi masuk kedalam kamar (tempat yang tersembunyi), sebab Tuhan
mengetahui walaupun kita berdoa ditempat yang tersembunyi itu.
f. Dalam doa hendaknya tidak bertele-tele, tetapi cukuplah singkat sesuai dengan
kebuTuhan dan ungkapan hati kita, sebab Tuhan maha mengerti apa yang paling
kita butuhkan.
3. Doa yang baik adalah doa yang didalamnya minimal terkandung 3 unsur yaitu adanya
unsur pujian, unsur syukur dan unsur permohonan. Disamping ketiga unsur tersebut,
perlu juga di dalam doa kita itu untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri kita
sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan dan keselamatan serta kedamaian bagi
orang lain

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami ajaran Yesus tentang berdoa
sehingga mampu untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya jawab
2. Refleksi
3. Penugasan
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Tanya jawab, dengan pertanyaan: “Siapa yang rajin berdoa?
diungkapkan dalan doa? Untuk apa kalian berdoa?. (kemandirian)
2. Relevansi
Doa merupakan suatu sarana yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan
Tuhan.Banyak hal dapat kita ungkapkan dalam doa kita kepada Tuhan. Dengan
berdoa, menjadikan kita semakin dekat dan erat dengan Tuhan.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan
mempelajari ajaran Yesus tentang berdoa sehingga mampu untuk melaksanakan
B. Kegiatan Inti (60 menit)
dalam kehidupan sehari-hari..
1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi dengan pertanyaan menurutmu
apa arti hidup ini bagimu? (menghargai diri sendiri)

Apasaja yang

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

b. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan hasil refleksi (kemandirian)
2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, dengan anggota antara 3
sampai 4 orang.
b. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok :
- Membaca Kitab Suci Luk 11:1-13 (religius)
- Saling mencurahkan pendapatnya tentang beberapa pertanyaan berikut ini:
(menghargai pendapat orang lain)
Menurutmu, Doa apa yang diajarkan oleh Yesus?
Apasaja isi doa yang baik menurut doa yang diajarkan Yesus?
Hal apasaja yang diajarkan Yesus dalam hal berdoa?
Apakah dalam doa itu kita hanya meminta-minta saja?
c. Setelah selesai diskusi, masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil
diskusi mereka. (kemandirian)

3. Konfirmasi
a. Setelah diadakan pleno, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik diminta untuk membuat doa yang isinya sesuai dengan unsur doa yang baik,
yaitu pujian, syukur dan permohonan.
EVALUASI
Test Formatif
a. Teknik
b. Bentuk instrument
No.
Soal
1
2

: Test Tertulis
: Test Uraian

Butir Soal
Menurutmu apa pengertian dari doa?

Yesus
8

Skoor
6

Sebutkan berbagai macam keteladanan
dalam hal berdoa !
Jelaskan unsur-unsur doa yang baik !
Jumlah
skoor
3
6
2
Kunci Jawaban:
Nilai :
1. Berdoa berarti berkomunikasi atau berdialog dengan Tuhan.
2. beberapa hal yang diteladankan Yesus kepada kita dalam hal berdoa antara lain:
a. Yesus memulai karya-Nya dengan berdoa,
b. Yesus mengajarkan kepada kita untuk menyapa Allah sebagai Bapa kita
c. Yesus mengajarkan pada kita untuk peduli dengan orang lain dalam doa-doa kita,
d. Dalam doa hendaknya disertai dengan sikap penyerahan, cinta kasih, keadilan dan
pengampunan seperti dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus sendiri kepada
kita.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

e. Dalam berdoa hendaknya tidak perlu ditunjukkan/ dipamerkan kepada orang lain,
tetapi masuk kedalam kamar (tempat yang tersembunyi), sebab Tuhan
mengetahui walaupun kita berdoa ditempat yang tersembunyi itu.
f. Dalam doa hendaknya tidak bertele-tele, tetapi cukuplah singkat sesuai dengan
kebuTuhan dan ungkapan hati kita, sebab Tuhan maha mengerti apa yang paling
kita butuhkan.
3. Doa yang baik adalah doa yang didalamnya minimal terkandung 3 unsur yaitu adanya
unsur pujian, unsur syukur dan unsur permohonan. Disamping ketiga unsur tersebut,
perlu juga di dalam doa kita itu untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri kita
sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan dan keselamatan serta kedamaian bagi
orang lain

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui
Kepala Sekolah

Bekasi, 22 Februari 2017.
Guru Mata pelajaran

Laurentius L. Jadi Wijaya, SS, MPd.

Yohanes Nurung, S.Th.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMP UNITY
: Pendidikan Agama Katolik
: VII/ 2
: 2012/2013
: 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Berani mengungkapkan pendapat
3. Menghargai diri sendiri
4. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga
mampu menghayati dan menerapkan dalam hidup sehari-hari.
MATERI POKOK
Yesus mewartakan sabda bahagia
INDIKATOR
1. Menceritakan pengalaman merasakan kebahagiaan
2. Menjelaskan isi Delapan Sabda Bahagia yang disampaikan Yesus
3. Menjelaskan maksud Yesus menyampaikan Delapan Sabda Bahagia bagi para
muridNya.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, pasti menginginkan hidup yang
bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan dari semua keinginan hati kita
2. Yesus menawarkan suatu konsep kebahagiaan yang sejati, dimana dalam kebahagiaan
yang ditawarkan Yesus tersebut merupakan kebahagiaan yang mencakup kehidupan
rohani dalam relasi dengan Allah dan relasi dengan sesama. Hal ini terungkap dalam
Sabda Bahagia yang disampaikan Yesus, yang mengandung dua aspek yaitu :
a. Aspek Iman (Mat 5: 3-6)
Pada bagian ini mengatakan bahwa yang berbahagia adalah orang yang
sepenuhnya menyandarkan hidup kepada Allah. Mereka itu adalah;




Orang miskin; bukan mereka miskin karena tidak memiliki harta benda,
melainkan karena tertindas oleh orang kaya dan kuat.
Orang yang berduka cita; mereka mengharapkan penghiburan yang datang
dari Allah (Yes 61: 1-3)

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

Orang yang lemah lembut; orang yang dengan rendah hati menantikan
pertolongan dari Tuhan.
Orang yang lapar dan haus akan kebenaran; mereka adalah orang-orang yang
rindu dibenarkan oleh Allah (Mzm 146: 7)
Dari aspek iman orang yang berbahagia adalah orang yang sepenuhnya
mengandalkan Tuhan dan tindakan Allah dalam keadaannya sekarang yang
kurang baik.

b. Aspek Sosial (Mat 5: 7-10)
Dari sudut sosial orang yang berbahagia menurut Yesus adalah:
 yang murah hati; artinya orang yang gemar berbuat kasih kepada
Orang
sesamanya.
Orang yang suci hatinya: artinya orang yang sadarkan dirinya sebagai warga
Kerajaan Allah dan siap melakukan kehendak-Nya.
Orang yang membawa damai; orang yang menciptakan suasana damai dalam
masyarakat.
Orang yang dianiaya karena kebenaran; artinya orang yang berjuang demi
tegaknya kebenaran.
3. Melalui sabda bahagia ini Yesus bermaksud menyatakan tiga hal yaitu:
a. Menyiapkan para murid-Nya untuk menghadapi dunia yang orientasi
kehidupannya sangat berlainan dengan kehendak Allah.
b. Sabda bahagia mengandung nilai eskatologis (akhirat/ akhir zaman), sebagai
syarat masuk surga.
c. Sabda bahagia merupakan hukum baru yang mengatur relasi manusia dengan
Tuhan dan sesama yang didasarkan pada kasih.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami ajaran Yesus tentang sabda
bahagia, sehingga mereka mampu untuk mengusahakannya dalam kehidupan sehari-hari.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN
1. Refleksi
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya jawab
LANGKAH
KEGIATAN
A.
Pendahuluan
( 10 menit)

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Melakukan tanya jawab : Siapa yang pernah mengalami kebahagiaan? Saat kapan
kamu mengalami kebahagiaan? Apa itu kebahagiaan? (berani mengungkapkan
pendapat)

2. Relevansi
Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, pasti menginginkan hidup yang
bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan dari semua keinginan hati kita.
semua orang ingin bahagia, umumnya orang tidak tahu secara persis kehidupan seperti
apa yang dapat menghantar kita ke sana. Akibatnya tiap-tiap orang mengejar hal yang
berbeda-beda untuk mencapai kebahagiaan itu. Ada sebagian orang yang mengatakan
bahwa: saya bahagia kalau punya banyak uang, bisa makan yang enak, atau punya
pasangan yang keren, atau kedudukan yang tinggi dan pendidikan yang tinggi,
kesehatan yang prima, dan penampilan yang OK dan sebagainya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan
mempelajari tentang : pengalaman merasakan kebahagiaan, isi Delapan Sabda
Bahagia yang disampaikan Yesus, dan maksud Yesus menyampaikan Delapan Sabda
Bahagia bagi para muridNya.

B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk duduk dengan sikap yang baik, diam dan menutup
mata, kemudian masing-masing diminta untuk merefleksi tentang pengalaman
merasakan kebahagiaan. (diiringi dengan musik instrumentalia) (menghargai diri
sendiri)
b. Setelah selesai merefleksi, dipersilahkan untuk menuliskan pengalaman mereka
dalam buku catatan mereka.

2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk masuk dalam kelompok, dan mensharingkan hasil
refleksi tentang pengalaman mereka merasakan kebahagiaan. (kemandirian)
b. Setelah selesai sharing, didalam kelompok melakukan kegiatan:
Membaca Kitab Suci, Mat 5: 1-12 (religius)
Mendalami Kitab Suci, dengan bantuan pertanyaan:
- Apasaja maksud dari Delapan Sabda Bahagia yang ditawarkan Yesus?
- Manasakah dari Delapan Sabda Bahagia itu yang termasuk aspek iman dan
termasuk aspek sosial?
- Apa maksud Yesus menyampaikan Delapan Sabda Bahagia kepada para
muridNya?
c. Setelah selesai diskusi, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka. (Kemandirian)
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil
diskusi.
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan

EVALUASI
Test Formatif
a. Teknik
b. Bentuk instrument
No.
Soal
1
2
3
4

: Test Tertulis
: Test Uraian
Butir Soal

Bagaimana cara orang dewasa ini dalam
memenuhi kebahagiaan mereka?
Tuliskan 4 isi Sabda Bahagia yang merupakan
aspek iman!
Manasajakah aspek sosial dari sabda bahagia yang
disampaikan Yesus?
Untuk maksud apasajakah Yesus menyampaikan
sabda bahagia pada para muridNya?

Skoor
4
6
6
4

Nilai :Jumlah skoor
2
Kunci Jawaban:
1. Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, pasti menginginkan hidup yang
bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan dari semua keinginan hati kita.
semua orang ingin bahagia, umumnya orang tidak tahu secara persis kehidupan seperti
apa yang dapat menghantar kita ke sana. Akibatnya tiap-tiap orang mengejar hal yang
berbeda-beda untuk mencapai kebahagiaan itu. Ada sebagian orang yang mengatakan
bahwa: saya bahagia kalau punya banyak uang, bisa makan yang enak, atau punya
pasangan yang keren, atau kedudukan yang tinggi dan pendidikan yang tinggi,
kesehatan yang prima, dan penampilan yang OK dan sebagainya. Berdasarkan konsep
mereka tentang kebahagiaanlah, orang dengan caranya masing-masing menggapai
kebahagiaan itu
2. Aspek Iman dari Sabda Bahagia(Mat 5: 3-6)
a. Orang miskin; bukan mereka miskin karena tidak memiliki harta benda,
melainkan karena tertindas oleh orang kaya dan kuat.
b. Orang yang berduka cita; mereka mengharapkan penghiburan yang datang dari
Allah (Yes 61: 1-3)
c. Orang yang lemah lembut; orang yang dengan rendah hati menantikan
pertolongan dari Tuhan.
d. Orang yang lapar dan haus akan kebenaran; mereka adalah orang-orang yang
rindu dibenarkan oleh Allah (Mzm 146: 7)
3. Aspek Sosial dari Sabda Bahagia (Mat 5: 7-10)
a. Orang yang murah hati; artinya orang yang gemar berbuat kasih kepada
sesamanya.
b. Orang yang suci hatinya: artinya orang yang sadarkan dirinya sebagai warga
Kerajaan Allah dan siap melakukan kehendak-Nya.
c. Orang yang membawa damai; orang yang menciptakan suasana damai dalam
masyarakat.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

d. Orang yang dianiaya karena kebenaran; artinya orang yang berjuang demi
tegaknya kebenaran.
4. Melalui sabda bahagia ini Yesus bermaksud menyatakan tiga hal yaitu:
a. Menyiapkan para murid-Nya untuk menghadapi dunia yang orientasi
kehidupannya sangat berlainan dengan kehendak Allah.
b. Sabda bahagia mengandung nilai eskatologis (akhirat/ akhir zaman), sebagai
syarat masuk surga.
c. Sabda bahagia merupakan hukum baru yang mengatur relasi manusia dengan
Tuhan dan sesama yang didasarkan pada kasih.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui
Kepala Sekolah
Laurentius L. Jadi Wijaya, SS, MPd.

Bekasi, 22 Februari 2017
Guru Mata pelajaran

Yohanes Nurung, S.Th.

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMP UNITY
: Pendidikan Agama Katolik
: VII/ 2
: 2012/2013
: 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Rasa ingin tahu
3. Kemandirian
4. Kecerdasan
5. Kedemokratisan
STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga
mampu menghayati dan menerapkan dalam hidup sehari-hari.
MATERI POKOK
Kebebasan anak-anak Allah
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian bebas dari dan bebas untuk.
2. Menjelaskan kebebasan sejati
3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang kebebasan.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kebebasan memiliki makna dua hal yaitu bebas dari dan bebas untuk.
Bebas dari adalah bebas dari segala sesuatu yang di anggap negative. Sedangkan
pengertian bebas untuk adalah bebas untuk melakukan segala sesuatu yang positive
2. Allah bermaksud memberi manusia kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri
supaya ia mencari Allah dan mengabdi kepada-Nya secara bebas sehingga mencapai
kesempurnaan yang penuh dan membahagiakan. Kebebasan yang sejati adalah
kebebasan yang berasal dari Allah. Kebebasan anak-anak Allah disebut kebebasan
yang sejati karena sesuai dengan kehendak Allah.
3. Pandangan gereja tentang kebebasan mengandung dua segi yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain, yaitu:
a. Manusia harus bebas dari hal-hal yang mengekang dan menghambat seseorang
untuk berkembang dan mengaktualitaskan dirinya
b. Manusia juga harus bebas untuk melakukan segala sesuatu yang baik dan benar
dalam upaya membawa dirinya menuju kesempurnaan

XC
F-

h a n g e Vi
ew

PD
buy
to

W!
O
N

h a n g e Vi
XC
Few
PD

er

er
!W
O
N
y
bu

to
C
w lick m
ww
o.c
c u.d-tro a c k

C
w lick
m
ww
o
.d oc u -tr a c .c
k

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami arti kebebasan yang sejati,
sehingga mereka mampu mengekspresikan kebebasan itu untuk melakukan hal-hal yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya jawab
2. Refleksi
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Kapankah kalian merasa bebas? Apakah setiap kalian dapat memenuhi keinginan
kalian merasa bebas? Apakah kalian merasa bebas ketika tidak diawasi orangtua?
Apakah kalian meras bebas ketika tidak ada pelajaran di sekolah? (kecerdasan)
2. Relevansi
Manusia bertindak menurut pilihannya yang sadar dan bebas, artinya manusia
digerakkan dan didorong secara pribadi dari dalam dirinya sendiri bukan karna
paksaan dari luar. Allah bermaksud memberi manusia kebebasan untuk mengambil
keputusan sendiri supaya ia mencari Allah dan mengabdi kepada-Nya secara bebas
sehingga mencapai kesempurnaan yang penuh dan membah