Edumatica Volume 01 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN: 2088-2157
Studi Perbandingan ……………………………………………………………………… Page | 56
Untuk tujuan penelitian siswa dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Kelas eksperimen I akan diberikan perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe The Learning Cell, kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Artikulasi dan
kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ekspositori. Suryabrata 2008:89 “secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai “garis
dasar” untuk dibandingkan dengan kelompok kelompok-kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental”.
Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Randomized Control Pretest-Postest Design
.
B. Populasi dan Sampel
Menurut Arikunto 2006:130 “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 7 Muara Jambi
yang terdaftar pada tahun ajaran 20112012. Sampel penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling. Simple
random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi dianggap homogen Riduan, 2008: 58
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar matematika siswa yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar
matematika siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test. Soal pre-test dan post-test dalam
penelitian ini berupa tes objektif dengan empat alternatif jawaban.
Untuk mengetahui baik tidaknya suatu tes maka perlu memperhatikan validitas tes, daya pembeda D, tingkat kesukaran dan reliabilitasnya. Untuk itu tes tersebut
terlebih dahulu diuji cobakan pada kelas lain yang telah mempelajarinya, dari uji coba tersebut dianalisis validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitasnya,
kemudian soal yang memenuhi syarat tes yang baik diambil atau diperbaiki, sedangkan soal yang tidak memenuhi syarat dibuang.
D. Analisis Data
Data yang dianalisis adalah skor hasil post-test siswa kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Setelah data diperoleh dilakukan analisis data untuk
menguji hipotesis dengan membandingkan skor rata-rata siswa kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Metode statistik yang digunakan adalah uji
kesamaan dua rata-rata dengan uji-t untuk menguji masing-masing hipotesis. Sebelum menganalisis uji-t harus di uji dengan asumsi untuk uji-t yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tiga kelas sampel yaitu VIIB sebagai kelas eksperimen I, kelas VIIC sebagai kelas eksperimen II dan kelas VIID sebagai kelas
kontrol. Sebelum mengajar pokok bahasan Bilangan Bulat, siswa diberi pre-test dan
Edumatica Volume 01 Nomor 02, Oktober 2011 ISSN: 2088-2157
Studi Perbandingan ……………………………………………………………………… Page | 57
setelah dilaksanakan proses pembelajaran pokok bahasan bilangan bulat diberikan post- test pada kelas sampel tersebut. Dalam serangkaian penelitian ini diperolah data berikut:
Tabel 4.1 Data Statistik Penelitian
Statistik Kelas
Eksperimen I Eksperimen II
Kontrol Pre-test
Post-test Pre-test
Post-test Pre-test
Post-test
x
61,91176 71,9705
63,0885 67,6658
63,2353 63,4117
S
2
83,8451 97,1503
76,4922 123,2944
85,1211 78,5939
S 9,1567
9,8564 8,7459
11,1038 9,2261
8,8653 x
maks
80 89,5
80 100
80 89,5
x
min
50 52,6
50 52,6
45 52,6
N 34
34 34
34 34
34
Dari tabel dapat dilihat bahwa pada kelas eksperiman I memperolah nilai rata- rata 61,91176, sedangkan pada kelas eksperiman II memperoleh rata-rata 63,0885 dan
kelas kontro memperoleh rata-rata 63,4117. Pada hasil post-test yang diperoleh tampak mengalami kenaikan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing kelas eksperimen
I, eksperimen II, dan kontrol. Dari tabel dapat kita lihat rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe the learning
cell
naik menjadi 71,9705. Pada kelas eksperimen II yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi naik menjadi 67,6658. Tampak juga pada kelas
kontrol rata-rata
hasil belajar
siswa yang
menggunakan model
konvensionalekspositori naik menjadi 63,4117.
B. Pembahasan