b. Analisis Sistem
Penulis melakukan analisis untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem dan apakah sistem yang dirancang
dapat diimplementasikan.
c. Perancangan
Penulis membuat perancangan aplikasi, perancangan tersebut terdiri dari empat tahapan. Tahap perancangan tersebut adalah perancangan menggunakan diagram
pohon, perancangan menggunakan data flow diagram DFD atau diagram aliran data DAD, flowchart atau diagram alir program dan perancangan tampilan
antarmuka interface system.
d. Pengkodean
Penulis mengimplementasikan hasil rancangan aplikasi ke dalam pemograman visual basic.net sebagai aplikasi dalam menampilkan sistem pakar tersebut.
e. Pengujian
Penulis melakukan pengujian dan mengevaluasi aplikasi system pakar yang dihasilkan, serta melakukan perbaikan sistem. Selain itu juga melakukan
pengujian terhadap sistem, apakah kepakarannya sudah sesuai dengan yang diharapkan.
f. Kesimpulan dan Saran
Penulis mengambil kesimpulan dari tugas akhir yang telah dikerjakannya dan juga memberikan saran agar kedepannya kekurangan yang terdapat pada tugas akhir
penulis tidak terjadi lagi serta tugas akhir yang telah dikerjakan oleh penulis dapat dikembangkan lagi oleh penulis atau peneliti yang lain.
g. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil perancangan sistem ke dalam format penulisan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
1.7. Sistematika Penulisan
Agar penulisan menjadi lebih terstruktur, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab, antara lain sebagai berikut:
BAB 1 : Pendahuluan
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka
Pada bab ini penulis menguraikan tentang dasar - dasar teoritis kecerdasan buatan dan sistem pakar untuk melandasi pemecahan masalah serta teori -
teori sehubungan dengan teknologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini serta metode yang digunakan dalam pembuatan sistem.
BAB 3 : Analisis Dan Perancangan
Pada bab ini penulis menguraikan tentang analisis masalah yang akan dibangun pada sistem pakar ini, dan menganalisis apa saja kebutuhan sistem
yang akan dibangun kemudian tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem yakni dengan membuat Data Flow Diagram DFD atau
Diagram Aliran Data DAD, Flowchart, basis data pengetahuan dan merancang antarmuka sistem.
BAB 4 : Implementasi Dan Pengujian Aplikasi
Pada bab ini penulis menyajikan tentang implementasi sistem berdasarkan tahapan perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman Visual
Basic .Net dan MySQL sebagai database sistem serta tahapan pengujian sistem untuk melihat apakah sistem sudah berjalan sesuai perancangan atau
tidak.
BAB 5 : Kesimpulan Dan Saran
Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh selama penulisan dan saran yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan merupakan salah satu inovasi yang terdapat dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecerdasan buatan telah dimulai sejak komputer modern pertama kali
ditemukan, yaitu tahun 1940 dan 1950. Menurut Andri Kristanto, kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan dalam
perancangan otomasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer [7].
Ada juga yang berpendapat bahwa kecerdasan buatan Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer
dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia [9]. Kecerdasan buatan memungkinkan komputer untuk berpikir dengan cara
menyederhanakan program. Dengan cara ini, kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai
acuan di masa-masa mendatang.
Kecerdasan atau kepandaian itu di dapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu agar perangkat lunak yang dikembangkan dapat mempunyai kecerdasan
maka perangkat lunak tersebut harus diberi suatu pengetahuan dan kemampuan untuk menalar dari pengetahuan yang telah di dapat dalam menemukan solusi atau
kesimpulan layaknya seorang pakar dalam bidang tertentu yang bersifat spesifik.
Universitas Sumatera Utara
Menurut John Mc Carthy 1956, terdapat dua bagian penting sehingga sistem komputer dapat belajar seperti layaknya manusia [11], yaitu:
a. Knowledge Base Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi data, fakta-fakta, teori, pemikiran hubungan antara satu
dengan lainnya. b. Inference Engine Mesin Inferensi
Mesin inferensi mempunyai kemampuan merangkaikan basis data untuk menarik sebuah kesimpulan.
Berikut merupakan gambar arsitektur pada kecerdasan buatan berdasarkan penjelasan diatas
Gambar 2.1. Arsitektur Kecerdasan Buatan
2.2. Sistem Pakar