BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dalam penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahap yakni analisis sistem manual, dan analisis permasalahan sistem pakar. Berikut akan dijelaskan masing-
masing analisis tersebut.
3.1.1 Analisis Sistem Manual
Cara yang paling umum digunakan seorang dokter untuk menentukan penyakit seorang pasien adalah dengan cara diagnosa. Diagnosa merupakan suatu pernyataan singkat tentang keadaan
atau kondisi suatu penyakit. Fakta-fakta yang dijadikan dasar seorang dokter untuk membuat diagnosa harus diperoleh terlebih dahulu dan terutama didapatkan dari keterangan pasien.
Adapun proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi status gizi seorang anak terdiri pemeriksaan fisik pasien dan pemeriksaan lanjutan.
Proses pemeriksaan fisik yang dilakukan seorang dokter meliputi pemeriksaan fisik luar terhadap kondisi pada pasien seperti berat badan dan tinggi badan dan kondisi fisik
pendukung lainnya yang mengarahkannya pada suatu kesimpulan penyakit. Sementara proses pemeriksaan fisik lanjutan laboratorium merupakan tahap selanjutnya setelah dilakukan
pemeriksaan fisik luar. Pada proses ini pasien akan diperiksa kondisi tubuhnya mulai dari kepala hingga kaki. Cara umum yang biasa dilakukan dokter untuk melakukan diagnosa status
gizi pada anak adalah pemeriksaan fisik luar yang akan ditegakkan menjadi untuk menentukan diagnosa penyakit.
Pada umumnya, proses pemeriksaan fisik luar pada anak saja sudah bisa menyimpulkan diagnosa status gizi yang dialami. Namun, untuk keadaan-keadaan tertentu pemeriksaan
lanjutan sangat diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Analisis Permasalahan
Diagnosa dengan pemeriksaan fisik luar yang dilakukan kepada pasien anak merupakan cara yang paling efektif dan banyak digunakan oleh para dokter di lapangan. Hal ini dikarenakan
pemeriksaan fisik luar pasien anak penting untuk mengetahui karakteristik suatu penyakit, namun tak jarang cara ini menyulitkan dokter dalam mendiagnosa jika gambaran fisik luar
mengalami kelainan karena suatu penyakit sehingga yang data yang terlihat kurang mendukung. Cara pemeriksaan lanjutan sebenarnya menghasilkan diagnosa yang sangat
akurat, karena melalui serangkaian pengujian laboratorium. Namun, cara ini jarang dilakukan masyarakat karena memerlukan biaya yang sangat mahal.
Untuk lebih jelasnya maka analisis permasalahan ini akan dilakukan dengan cause effect diagram ishikawa diagram. Diagram Ishikawa diagram sebab-akibat adalah diagram yang
menunjukkan penyebab peristiwa tertentu. Umumnya diagram Ishikawa digunakan untuk desain produk, kontrol kualitas dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensial yang
menyebabkan efek keseluruhan. Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumber dari permasalahan. Diagram Ishikawa berbentuk fishbone yang menunjukkan faktor
peralatan, proses, manusia, bahan, lingkungan dan manajemen. Itu semua merupakan masalah yang mempengaruhi keseluruhan. Panah kecil menghubungkan sub-penyebab penyebab
utama. Berikut ini merupakan hasil pemaparan analisis permasalahan diatas menggunakan diagram ishikawa berdasarkan sistem yang akan dikerjakan
Menentukan Status Gizi dan Kalori Harian pada Anak
Material Methode
Manusia Mesin
Pemeriksaan fisik anak
Keterangan data diri anak
Belum adanya ketetapan yang pasti
Kurangnya pengetahuan
mengenai nutrisi dan kalori
Kurangnya Dokter Spesialis
Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa menentukan status gizi dan kalori harian pada anak
Metode
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan cara yang paling efektif dan cepat dalam menyimpulkan status gizi anak adalah pemeriksaan fisik luar. Cara ini juga terjangkau
bagi ekonomi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan bagaimana cara menangani agar status gizi pada anak dapat normal secara mandiri setelah mendapat hasil
pemeriksaan fisik luar. Penanganan ini sangat berguna untuk memberi pengetahuan kepada orang tua pasien kapan mereka harus mendapatkan perawatan medis dan kapan penyakit
tersebut dapat ditangani sendiri secara mandiri serta untuk mengurangi kemungkinan resiko penyakit yang lebih serius.
Untuk itu dalam penelitian ini, penulis akan membuat suatu sistem pakar yang dapat mempresentasikan pengetahuan pakar dalam mendiagnosa penyakit paru dan saluran
pernapasan dengan menginputkan hasil pemeriksaan fisik luar yang dialami pasien anak secara langsung. Metode yang digunakan pada sistem untuk mengetahui status gizi pasien
anak adalah metode fuzzy mamdani.
3.2 Analisis Persyaratan