digolongkan Fotografi Seni berorientasi sifat atraktif, Fotografi Seni berorientasi pada
sifat statis, serta Fotografi Seni berorientasi sifat simbolisimage.
2. Orientasi Fotografi Seni
Sebuah karya seni hendaknya mempunyai orientasi tertentu agar karya tersebut tidak
hanya berfungsi secara visual, tapi ada nilai‐nilai atau tujuan dari seniman untuk
mempresentasikan karyanya. Berikut Orientasi Fotografi Seni menurut Arba Wirawan;
a.
Fotografi Seni Berorientasi Sifat Atraktif
Fotografi Seni yang mencerminkan sifat atraktif merupakan penjabaran dari sebuah
karya fotografi dengan visualisasi obyek yang bergerak. Pergerakan obyek disini
mencerminkan adanya suatu aktifitas kehidupan dalam persepsi seorang kreator atau
fotografernya terhadap fenomena alam yang ada disekelilingnya, untuk kemudian
ditransfer melalui proses eksplorasi imajinasi dengan didukung berbagai macam teknik
manipulasi penciptaan hingga menghasilkan sebuah karya fotografi yang mampu
membangkitkan dan menimbulkan suatu persepsi tertentu dari permirsanya. Banyak
karya fotografi pada kategori ini yang ada di tengahmasyarakat baik melalui pameran‐
pameran foto di berbgai tempat maupun di dalam situs internet.
b.
Fotografi Seni Berorientasi Sifat Statis
Mencerminkan sifat statis merupakan penjabaran dari sebuah karya fotografi dengan
visualisasi obyek yang tidak bergerak. Susunan obyek disini mencerminkan adanya
suatu keadaan atau situasi alam dalam persepsi seorang kreator atau fotografernya
terhadap fenomena alam yang ada disekelilingnya, untuk kemudian ditransfer melalui
proses eksplorasi imajinasi dengan didukung berbagai macam teknik manipulasi
penciptaan hingga menghasilkan sebuah karya fotografi yang mampu membangkitkan
dan menimbulkan suatu persepsi tertentu dari permirsanya. Banyak karya fotografi
pada kategori ini yang ada di tengahmasyarakat baik melalui pameran‐pameran foto di
berbgai tempat maupun di dalam situs internet.
c.
Fotografi Seni Berorientasi Sifat Simbolis atau Image
Mencerminkan sifat simbolik merupakan penjabaran dari sebuah karya fotografi dengan
visualisasi obyek yang tidak bergerak atau dibentuk dengan unsur‐unsur benda tertentu
hingga menimbulkan pencitraan tertentu dari asil foto tersebut. Pengaturan benda‐
benda tertentu yang mewakili obyek disini mencerminkan adanya suatu pencitraan
pemikiran dari persepsi seorang kreator atau fotografernya melalui proses eksplorasi
imajinasi dengan didukung berbagai macam teknik manipulasi penciptaan hingga
menghasilkan sebuah karya fotografi yang mampu membangkitkan dan menimbulkan
suatu persepsi tertentu dari permirsanya. Banyak karya fotografi pada kategori ini yang
ada di tengah masyarakat baik melalui pameran‐pameran foto di berbgai tempat
maupun di dalam situs internet. Arba Wirawan, Komang: 2010
3. Tentang LCD Projector