Roadmap Litbang Kehutanan 2010–2025
- 17 -
3. Perubahan Iklim
Latar Belakang dan Tantangan :
1
Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca GRK merupakan permasalahan yang harus ditangani secara global karena peningkatan
suhunya juga berdampak global. Menurut IPCC 2007 emisi Gas Rumah Kaca GRK pada tahun 2004 mencapai 49 giga ton milyar ton CO
2
e. Peningkatan emisi diperkirakan akan terus terjadi dan mencapai 25-90
pada periode tahun 2000-2030. Menurut hasil kajian Stern--Economist dari UK- tahun 2006, sektor terbesar penyumbang emisi global adalah dari
sektor energi yang mencapai 65 terdiri dari Listrik 24, transportasi 14 dan industri 14 lain-lain 13. Sedangkan sisanya 35 berasal dari
sektor non energi yakni Pertanian 14, Kehutanan Land use-Land use Change and Forestry 18 dan lain-lain 3. Stok karbon yang tersimpan
dari vegetasi dan tanah sebesar ± 7500 Gt CO
2
atau setara dengan 2 kali jumlah CO
2
e di atmosfir. Dari stok karbon di vegetasi dan tanah tersebut 4500 G ton diantaranya merupakan stok karbon di hutan. Lebih dari itu
hutan dapat menyerap 2 Gt CO
2
e per tahunnya carbon sink. Di sisi lain hutan sumber daya hutan juga telah mengemisi atmosfir dari kegiatan
deforestasi sebesar 6 Gt CO
2
e per tahun.
2
Penanganan masalah perubahan iklim dilakukan melalui mitigasi dan adaptasi yaitu meningkatkan kemampuan pengurangan penyerapan
konsentrasi GRK di atmospher dan meningkatkan kemampuan survival resiliensi terhadap perubahan iklim. Bila mengacu pada hasil kajian Stern
diatas maka apabila deforestasi merupakan18 dari masalah emisi GRK, maka pencegahanpengurangan deforestasi dapat menjadi 18 dari solusi
pengurangan emisi. Salah satunya dalam bentuk skema Pengurangan Emisi dari Deforestatsi dan Degradasi Hutan REDD-Reducing Emision from
Deforestation and Forest Degradation
3
Indonesia telah menginisiasi upaya mitigasi perubahan iklim melalui mekanisme REDD reducing emission from deforestation and degradation
yang pada intinya mendorong terwujudnya SFM melalui penerapan best practices dalam pengelolaan hutan. Peluang untuk mewujudkan SFM dan
REDD semakin didorong dengan mangemukanya mekanisme perdagangan karbon carbon trading baik yang bersifat voluntary maupun berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan pemerintah regulatedmandatory melalui REDD demonstration activities. Penelitian dan pengembangan Kehutanan
yang terkait dengan perubahan iklim difokuskan pada upaya tindak lanjut implementasi REDD, opsi penyempurnaan mekanisme AR CDM, serta
upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.